"Jorok banget 'sih lo," sungut Ali.
"Buruan bangun!" hardik Ali. Prilly segera beranjak dari atas tubuh Ali dengan wajah memerah dan di penuhi air mata.
"Huaaa Mami... Papi..." teriak Prilly menangis histeris membuat Ali tersentak dan langsung membekap mulutnya.
"Eh, shtt diam! Lo mau semua orang pada lari ke sini terus ngeliat lo ngompol di celana? Nggak malu lo?" cerca Ali.
"Hmm," Prilly mendehem pelan berusaha melepaskan tangan Ali dari mulutnya.
"Hmm, hmm apaan? Gagu lo nggak bisa ngomong?" balas Ali. Prilly menepuk tangan Ali yang membekap mulutnya dan langsung mengigit tangan Ali.
"Awww," rintih Ali kesakitan sembari melepaskan bekapannya pada mulut Prilly dan melihat tangannya yang memerah karena gigitan Prilly.
"Gila ya lo," seru Ali tajam.
"Abisnya Kak Ali nutupin mulut gue 'sih. Jadi 'kan gue nggak bisa ngomong. Lagian lihatinnya biasa aja dong nggak usah kayak gitu, serem tahu," sahut Prilly membuat Ali menghelas nafas kasarnya.
"Ya udah sana!" Suruh Ali membuat Prilly mengernyit.
"Kemana?" tanya Prilly.
"Ganti celana, lo mau pakai celana yang udah kena pipis kayak gitu? " ucap Ali. Prilly menggeleng pelan.
"Tapi, gue gantinya pakai apa Kak? Gue 'kan nggak bawa celana. Masa iya gue nggak pakai celana?" Prilly mengerucutkan bibirnya.
"Astaga. Lo benar-benar nyusahin orang banget ya. Tunggu bentar gue pinjemin celana dari Kakaknya Brandon dulu," ujar Ali hendak berlalu.
"Eh, tunggu Kak!" sergah Prilly membuat langkah Ali terhenti.
"Apa lagi 'sih?" tanya Ali kesal.
"Emm terus Kakak gimana? Kak Ali 'kan juga kena_" Prilly menggantungkan ucapannya dan menunjuk pakaian Ali.
"Aaah ya ampun! Kenapa gue bisa sial gini 'sih? Lo tuh ya emang bawa sial buat gue tahu nggak," geram Ali sembari berlalu dari hadapan Prilly.
"Apaan 'sih nggak jelas banget," Prilly menggerutu kesal.
"Lho Prill? Lo ngapain di sini? Lo mau ngelamar jadi tukang bersih WC?" cerca Jessica yang baru saja menghampiri Prilly.
"Enak aja. Gue pipis di celana nih, pulang yuk!" ajak Prilly santai."WHAT? LO_"
"Shtt berisik. Nanti kalau kedengeran yang lain gue bisa malu tahu," ujar Prilly kesal sembari membekap mulut Jessica. Dengan cepat Jessica menjauhkan tangan Prilly dari mulutnya.
"Iuuhh tangan lo bau pesing, Prill. Jadi lo beneran pipis di celana? Ngompol gitu? Ya ampun Prilly. Lo kenapa bisa pipis di celana? 'Kan kamar mandi di rumah ini banyak banget," ucap Jessica.
"Panjang ceritanya. Kalau gue cerita bisa 200 halaman. Udah buruan kita balik! Gue udah nggak nyaman banget nih," ajak Prilly kembali.
"Oke. Tapi ki_"
"Ayoo!"Prilly langsung menarik lengan Jessica keluar dari rumah besar tersebut.
Sementara Ali keluar dari kamar mandi yang berada di dalam kamar Brandon dengan pakaiannya yang sudah di ganti. Kous putih polos dan celana jeans panjang. Itu memang pakaian miliknya yang sengaja ia tinggal saat Ali dan yang lain menginap di rumah Brandon.
Ali melangkahkan kakinya untuk menghampiri Prilly dengan membawa kous hitam dan celana jeans selutut yang ia pinjam dari Della---Kakak sepupu Brandon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl (PENDING)
RomanceIni hanya sebuah kisah klise. Pertemuan antara dua orang berbeda jenis, berbeda sifat dan sikap bahkan jalan kehidupannya. Alisyarief Dharma Aksara. Pria berumur 19 tahun, yang memiliki wajah tampan, alis tebal dan mata tajam bak elang. Ali adalah...