Disaat kita sedang asyik makan tiba tiba ada seseorang yang datang.
"Boleh gue duduk di sini " ucap seseorang, dari suaranya sih cowok. Karena dia dibelakangku jadi aku tidak bisa melihat siapa dia.
"boleh kok " ucap Aruna sambil tersenyum.
Kemudian aku menoleh ke belakang, dan saat aku tahu siapa dia.
"Elo" ucapku ku kaget saat sudah tahu siapa dia.
***
Keysha POV"Elo" ucapku kaget saat tau siapa dia.
" Gue udah kenyang, gue ke kelas ya " ucap ku saat cowok itu duduk di sebelah ku.
" Gak boleh " jawab Sharen sambil melotot.
"Kenapa memangnya, udah lah gue ke kelas " ucapku langsung pergi dan meninggalkan mereka.
***
Sesampainya di kelas aku langsung duduk di bangku ku. Tak lama kemudian kedua sahabatku itu datang dan duduk di bangku masing - masing tapi menghadap ke aku.
" Elo kenapa sih Key? " tanya Sharen
" Gue? Gue emang kenapa?" tanyaku kembali.
"Ditanya apa jawabnya apa" ucap Sharen
" Alveira Keysha Razhahra, gue bingung deh sama elo. Beruntung kali tadi ada kakak kelas most wanted, yang ganteng banget, kenapa lo malah pergi? " ucap Aruna
" Gak usah bahas dia, badmood gue kalau bahas dia" ucapku lalu mengambil novel di tas dan membacanya
" Elo sama dia ada apa sih? " tanya Aruna penasaran
"Iya lo kok kayaknya kesel banget gitu sama dia" tambah Sharen.
"Gak ada apa-apa" jawabku tanpa memalingkan wajahku dari novel yang ku baca.
"Alah, gue tau kali key, gak usah ditutup tutupin, muka lo udah jawab kalau lo kesel banget sama dia" ucap Aruna.
" Iya Key, elo bersahabat sama kita berapa tahun? Gue hafal sama sikap elo" ucap Sharen.
"Udah ya, kapan - kapan gue ceritain tapi gak sekarang" ucapku
"Oke" jawab mereka barengan.
Kemudian suara bel pun terdengar. Kita pun mengikuti pelajaran.***
Sekarang sudah pulang sekolah. Aku dan kedua sahabatku berjalan bersama menuju parkiran.
" elo nebeng siapa Key, gue atau Aruna" tanya Sharen.
"Sama gue aja Key, nanti gue ajak mampir ke toko buku sebentar " ucap Aruna
" Terserah kalian deh " jawabku."Ya udah lo sama Aruna aja Key, kasian nanti dia sendirian takut nanti dia" ucap Sharen sambil tertawa.
" Eese lo Sha gue berani kali sendirian " jawab Aruna kesal.
" Beneran berani Ar? " tanyaku sambil terkekeh.
" Bilang aja gak ada yang mau nemenin" ucap Aruna.
" Gak gak Ar bercanda kali" ucapku.
Tak terasa kini kita bertiga sudah sampai parkiran.
" Oh ya jangan lupa besok kita berangkatnya barengan ya pakai mobil Sharen" ingatku pada mereka.
Oh ya aku gak boleh nyetir mobil sendiri sama Mama, kata Mama nunggu lulus baru boleh, jadi aku selalu nebeng mereka deh, tapi kalau pagi aku kadang di antar Papa.
"Siap" jawab mereka kompak.
***
Aku dan Aruna sudah sampai di toko buku. Lalu aku dan Aruna keluar dari mobil dan masuk ke toko buku.
"Lo mau cari buku apa Ar? " tanyaku saat sudah di dalam toko buku.
"Biasalah komik" jawabnya sambil terkekeh.
"
Kebiasaan lho, lo cari sendiri ya gue mau cari novel" ucapku.
"Kayak lo nggak aja Key" jawabnya.
"Kehe" kekehku, kemudian berjalan menuju bagian novel.
Oh ya aku suka sekali membaca novel, sedangkan Aruna sangat suka dengan komik. Kalau Sharen, jangan ditanya. Dia kan paling pintar diantara kami bertiga, jadi dia suka sekali baca buku-buku pelajaran.
Aku berjalan sambil melihat lihat novel yang menarik perhatianku.
Saat aku sudah menemukannya, aku mencari keberadaan Aruna.Tetapi sebelum ketemu Aruna malah aku ketemu orang yang selalu membuatku kesal jika melihat wajahnya. Dia menghalangi jalanku.
" Gue mau lewat minggir gak" ucapku kesal karena dia menghalangi jalanku. Kenapa harus ketemu dia sih di sini.
"Gak sebelum lo maafin gue" ucapnya dingin. Ni orang terbuat dari apa sih kok dingin banget, dasar cowok sok cool.
"Maafin elo, gak, gue masih kesal ya sama lo. Gue gak pernah lupa waktu itu" jawabku kemudian berbalik dan akan mencari jalan lain. Tapi sebelum aku berjalan tiba - tiba tangan ku ada yang megang.
"Maaf" ucapnya sambil memegang tanganku.
Tanpa menjawab aku pergi meninggalkannya dan melepaskan pegangannya.
" Elo dari mana aja sih gue cari juga " ucap Aruna saat aku sudah di depannya.
" Loh novel gue mana? Haduh pasti jatuh deh, yah gak jadi beli dong" ucapku saat menyadari novel yang tadi aku beli ketinggalan.
" Ambil bisa kan Key" ucap Aruna sambil berjalan ke kasir.
"Gak nanti gue ketemu beruang kutub" jawabku dengan nada kesal.
"Beruang kutub? Siapa tu? " tanya Aruna sambil mengangkat kedua alisnya.
" Iya beruang kutub, cowok yang tadi di kantin" jawabku kemudian berjalan keluar dan masuk ke mobilnya aruna dan di ikuti aruna.
" Dia punya nama kali Key" ucap aruna sambil terkekeh saat kita sudah di mobil.
" Gak peduli namanya siapa yang jelas dia itu beruang kutub" jawabku.
"Terserah elo deh Key, oh ya gue ingetin ya benci itu beda tipis sama cinta" ucap Aruna.
"Maksud lo gue bakal suka gitu sama dia, gak" ucapku kesal.
" yah bisa jadi, gue ngingetin aja jangan terlalu benci sama orang nanti cinta loh" ucap Aruna sambil terkekeh.
"Gak bakal" jawabku cuek.
"Oke sekarang gak bakal ya kita lihat ke depanya, sahabatku tercinta" ucap Aruna sambil menyubit pipiku.
Aku hanya membalas dengan pelototan saja. Dia pun malah tertawa dasar sahabat ku gila.
Terima kasih yang sudah mau membaca.
Butuh saran dan kritiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alveira's Love [Selesai]
Подростковая литература[Belum direvisi] Cerita pertama di wattpad, masih ambrul-adul. Aku tak mengerti apa itu cinta Aku tak mengerti apa itu jatuh cinta Apakah kini aku merasakannya? Matanya, membuatku terkunci Terkunci tatapannya Apakah benci ini sudah menjelma Menjel...