3. Kak Raka

2.6K 123 1
                                    

Sekarang adalah hari minggu. Hari di mana saatnya kumpul, atau pun hangout sama kedua sahabatku.
Tapi untuk hari ini aku bersama kedua sahabatku ngumpul bareng di rumahku.

" Assalamu'alaikum Alveira Keysha Razhahra" salam mereka bersamaan sambil masuk ke kamarku.

"Wa'alaikum salam sahabat sahabatku tercinta" ucapku sambil mengubah posisi dari berbaring di kasur ke posisi duduk.

" Baru bangun woey " ucap Aruna

" Enggak lah masak jam 9 baru bangun gue kan anak rajin" ucapku.

"Iya deh anak rajin, sombong lo" ucap Sharen bercanda.

"Gue gak sombong kenyataan kali" ucapku sambil terkekeh.

" Keysha anak rajin, Sharen anak pintar, terus gue anak apa? " tanya Aruna sok polos.

"Anak onyet hahaha" jawab Sharen sambil tertawa.

"Hahaha, betul tu " tambahku juga ikut tertawa.

" Rese kalian berdua, kalian tega sama sahabat sendiri" ucap Aruna dibuat nada sedih.

" Jangan drama queen lo Ar" ucap Sharen.

" Hehe iya deh" jawab Aruna.

" Gue ambil cemilan sama minuman ya kalian tunggu sebentar" ucap ku.

"Oke" jawab mereka kompak.

Kita bertiga sudah kayak saudara. Rumah ku sudah seperti rumah mereka. Rumah mereka sudah seperti rumahku. Orang tua ku sudah seperti orang tua mereka dan sebaliknya. Kita gak ada jaim jaim an. Bercanda kelewatan pun sudah biasa gak di masukin ke hati.

***

" eh Key lo katanya mau cerita tentang kak Raka" ucap Sharen.

"Iya Key kapan cerita, sekarang aja lah" tambah Aruna.

" Kak Raka? kak Raka itu siapa? " tanyaku heran, perasaan aku tidak mengenal nama itu.

"What?? Masak lo gak tahu sih, jangan bohong kali Key" jawab Aruna kaget.

"Beneran, gue gak kenal itu nama" jawabku.

" Kak Raka itu orang yang waktu itu mau duduk di meja kita waktu di kantin. Dan lo malah seenaknya sendiri cabut." jelas Sharen kemudian menghela nafas.

"Oh, beruang kutub, gue gak tau namanya kali " jawabku.

"Apa? Gantengnya kayak gitu lo  bilang beruang kutub, hahahaha" ucap Sharen sambil tertawa.

" Ya ampun Key, dia itu manusia bukan beruang kutub,  hahaha" ucap Aruna juga ikut ketawa.

"Lagian orangnya dingin, berasa dikutub utara" ucapku dengan nada kesal.

"Sudah sudah, kembali ke topik tadi, lo kenapa benci banget sama kak Raka? " tanya Sharen.

"Jangan bahas dia, gue bawaannya emosi kalau bahas dia" jawabku.

"Alah lo mah gak asyik, cerita dong" ucap . Aruna.

"Setidaknya elo jawab pertanyaan gue ya" tambah Sharen.

"Tanya apa Sha? " tanyaku.

"Elo kenapa kelihatan benci gitu ke kak Raka? " tanya Sharen sambil menatapku, seolah olah dia mencari jawaban dari mataku.

" Karena dia bikin gue marah" jawabku.

"Dan plis jangan bahas dia sekarang ya janji deh kapan kapan aku ceritain" tambahku.

" Oke lah" jawab Sharen.

" Gak minggu depan elo harus cerita, titik. Gak ada penolakan" tolak Aruna.

" Kepo lo ar" ucapku sambil tekekeh.

" gue penasaran gak kepo" ucap Aruna sambil pasang muka polosnya.

"Sama kali ar" jawabku dan Sharen bersamaan.

"Hehe, terserah deh pokok minggu depan harus cerita" ucap Aruna sambil pasang muka berharap.

" Iya deh iya, dasar kepo lo Ar" ucapku sambil terkekeh.

" Nah sekarang udah waktunya solat, solat yuk" ajak Sharen.
"oklek" ucapku dan Aruna.

Kemudian kami bertiga solat berjamaah bersama kedua orang tuaku.

***

" Pagi Mama ku sayang" ucapku saat sampai di meja makan dan di dekat Mama yang sedang meletakkan nasi goreng untuk sarapan.

"Pagi juga anak kesayangan Mama" balas Mama sambil tersenyum ke arahku.

" Aku gak anak kesayangan Mama ni " tanya seseorang. Aku membalikkan badan dan aku tersenyum saat melihatnya.

"ABANG" teriakku dan berlari ke arahnya serta memeluknya.

"Bang Arkan kapan pulang? Kenapa gak bilang - bilang? " tanyaku setelah melepas pelukanku.

" Baru tadi malam, kalau bilang gak surprise dong" jawab bang Arkan sambil mengacak rambutku.

" Bang jangan diacakin nanti berantakan" ucapku kesal karena dia mengacak rambutku.

" Sudah sudah ayo sarapan, kamu harus berangkat sekolah key" ucap Papa

" Iya Papa" jawabku setelah itu duduk di meja makan.

"Nanti abang antar ya ke sekolah" ucap bang Arkan.

" Gak gak nanti bang arkan tebar tebar pesona ke teman teman Keysha, lagian hari ini aku berangkat bareng sama Sharen dan Aruna" protesku.

" Ya elah dek, gue kan mau cari gebetan, lumayan buat koleksi" ucapnya.

"Arkan cepat makan makananmu hari ini ikut papa ke kantor" ucap Papa.
"tu kan abang disuruh Papa gak usah sok sok an antar Key" ucapku ke bang Arkan.

Arkan Radipta adalah kakak kandungku, biasanya aku panggil bang Arkan. Bang Arkan sekarang kuliah di Belanda. Dia pintar banget gak kayak adiknya ini. Dan dia pulang ke rumah katanya lagi liburan sambil melepas rindu dengan kedua orang tua ku dan aku. Btw bang Arkan itu playboy, tapi bukan berarti pacarnya banyak tapi gebetannya yang banyak.

***

Aku sekarang berjalan bersama kedua sahabatku menuju ke kelas.
Saat sampai di kelas aku langsung duduk di bangku ku.

Tetapi, aku melihat sebuah novel di mejaku. Aku pun mengambil novel itu, kemudian melihatnya.

Sepertinya ini novel yang waktu itu aku mau beli tapi gak jadi gara - gara ketemu beruang kutup itu.

" Ini novel siapa? " tanya ku kepada kedua sahabatku.

"Gak tahu" jawab merekaN

Aku pun membuka novel tersebut. Ternyata ada kertasnya.

"Tu ada kertasnya Key, siapa tahu ada nama pemiliknya" ucap Sharen.
Aku pun mengambil kertas yang terlipat itu dan membukanya.

To : alveira

    " maaf "

Tulisan di kertas itu.

'Ini dari siapa?  Apa jangan jangan ini dari dia. Gak gak mungkin.' ucapku dalam hati.

TBC

Alveira's Love [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang