12 kejutan?

1.6K 82 0
                                    

Keysha POV

" Capek ya Key? " tanya kak Ge.

" Eh gak kok kak" jawabku. Padahal aku sangat capek. Bayangkan aku jalan mungkin ada 2 km an. Entah hari ini ada apa kok gak ada taksi.

" Akhirnya sudah sampai" ucapku ketika sampai di depan gerbang rumah ku.

" mampir dulu kak? "tawarku ke kak Ge.

" Gak usah Key. Gue langsung pulang aja" jawabnya

" Lah kakak pulangnya jalan kaki? " ucapku.

" Iya lah" jawabnya.

" Pakai mobil dirumahku aja kak" tawarku lagi

"Gak usah Key. Udah sana lo masuk aja" ucap kak Ge terlihat sedikit kesal lalu pergi meninggalkan aku. Duh gak enak kan sama kak Ge lagian kenapa ikut jalan kaki ke sini sih.

Aku berjalan ke dalam rumah. Tapi saat aku ingin membuka pintu. Aku tak menemukan kunci di bawah pot bunga. Tempat biasa aku meyembunyikan kuncinya. Aku mencoba mencari di tasku juga tak ada.

"Hari yang sial" ucapku kesal.

Lalu aku harus bagaimana. Oh ya lewat pintu belakang. Aku segera pergi ke pintu belakang. Namun sayang. Gak bisa dibuka.

" Gue masuknya gimana? Ah ya gue telfon Mama aja ya" ucapku.

" Halo Ma assalamualaikum " ucapku saat Mama menerima telfonku.

" Halo, halo. Kok gak ada suaranya" ucap Mama.

" Ma, Mama gak dengar. Mama dimana? Pulanglah Ma. Kuncinya gak ada aku gak bisa masuk" ucapku.

"Key. Halo. Mama gak dengar. Halo Jey" ucap Mama lagi.

"Halo Ma. Halo Mama" ucapku namun tak ada sahutan lagi. Ternyata dimatikan Mama.

"Huh. Gimana ni. Minta bantuan siapa ya? Sharen pasti gak bisa diganggu kalau lagi kencan. Aruna. Dia kalau sibuk gak bawa hp. Masak kak Raka.Coba aja lah" ucapku sendiri. Tapi sebelum aku menelfon kak Raka ternyata dia sudah telfon duluan.

"Halo kak ada apa" ucapku saat menerima telfon darinya.

"Al. Sharen sama Aruna. Mereka bertengkar" jawabnya.

"Bertengkar? Karena apa kak? Kok bisa? " jawabku. Kini aku mulai panik.

"Haduh aku juga gak tau. Tadi masuk ke cafe ternyata ada mereka yang bertengkar. Aku gak bisa jelasin semua yang jelas mereka adu mulut . Aku gak ngira mereka bisa kayak gitu" ucapnya. Aku mendengar suara Sharen dan Aruna yang berteriak-teriak. Mereka benar - benar bertengkar?

" Kak di cafe mana? Aku ke situ deh" ucapku kini panik. Aku berlari menuju ke jalan. Mencari taksi yang ada. setelah kak Raka bilang dia di cafe biasanya.

" Hati - hati ya. Ini semakin kacau.Cepat ke sini nya" ucap kak Raka lalu mematikan telfonnya.

***

Aku kini sudah sampai di depan cafe. Jantungku berdetak cepat. Aku takut. Aku takut mereka bertengkar. Lalu bagaimana dengan persahabatan kita.

Dengan tangan gemetar aku membuka pintu cafe. Dan bemar di sana ada Sharen dan Aruna yang bertengkar.

" Sha gue gak tau lo tega sama gue" ucap Aruna sambil menangis.

" Gue? Elo kali. Elo yang menghianati gue Ar. Gue gak nyangka elo sebusuk itu" ucap Sharen sengit.

Semua orang menatapnya sambil berbisik - bisik. Dan di sini juga ada Kevin pacar Sharen. Ada apa ini sebenarnya. Air mataku keluar, melihat mereka yang seperti ini.

"Sharen Aruna" panggilku sambil berjalan ke arahnya dan menghapus air mataku.

" Elo ngapain di sini Key. Mau bela teman busuk lo itu" ucap Sharen sambil mengangkat dagunya ke arah Aruna.

" Busuk? Lo yang busuk Sha" ucap Aruna tak kalah sengit.

" Sebenarnya ini ada apa? Kenapa kalian seperti ini hiks.. Semua masalah bisa di selesaikan baik-baik dengan kepala dingin. Hikss.. Hentikan, jangan seperti ini" ucapku sambil menangis sesenggukan. Sungguh aku sangat sedih melihat mereka yang seperti ini. Hatiku seperti di iris.

"DIAM" bentak mereka bersamaan. Deg. Sakit. Sakit rasanya dibentak oleh orang yang paling disayang.

" Kalian berubah. Aku gak nyangka kalian seperti ini hiks.. Aku mohon sadarlah. Jangan seperti ini.. Kalian.. " ucapku terpotong saat mereka memelukku.

" Happy birthday sahabatku" ucap mereka bersamaan.

" Happy birthday.. Happy birthday to you" aku melihat Mama, Papa, bang Arkan, kak Raka dan kak Ge. Berjalan ke arah kami bertiga. Mereka menyanyikan lagu Happy birthday to you. Dengan Mama membawa kue dengan lilin angka 17.

"Jadi, kalian mengerjaiku. Dari tadi pagi itu semua sudah di rencana?" tanyaku saat kedua sahabatku melepaskan pelukannya dan menganggukkan kepala. Gara- gara kejadian - kejadian tadi aku melupakan ulang tahunku.

" Happy birthday sayang. Semoga kamu panjang umur. Sehat selalu. Dan bisa membanggakan Mama dan Papa" ucap Mama.

" Selamat ulang tahun anak kesayangan Papa" ucap Papa.

"Selamat ulang tahun adekku sayang " ucap bang Arkan.

" Selamat ulang tahun sahabatku. Tetep bareng sama kita ya. Maaf tadi kita membuat lo nangis" ucap Sharen

" Selamat ulang tahun sahabatku. Jangan lupain gue ya. Tetep jadi si rajin yak" ucap Aruna.

" Selamat ulang tahun Alveira. Semoga panjang umur" ucap kak Raka.

" Happy birthday Key. Sorry tadi gue kerjain " ucap kak Ge sambil cengengesan.

"Makasih semuanya. Aku kira kalian lupa. Makasih kejutannya. Padahal diultahku yang sebelum belumnya gak pernah dikerjain sampai seperti ini" ucapku kini menangis lagi.

" Kan ini sweetseventeen lo Key. Special lah" ucap Aruna.

" Udah tiup lilinnya dulu jangan lupa make wish " ucap Mama

Aku memejamkan mata.

" semoga aku selalu dikelilingi orang - orang yang ku sayang. Semoga semua berakhir bahagia" ucapku dalam hati. Lalu meniup lilin angka 17 itu.

" Oke sekarang waktunya kita fotbar" ucap Aruna dengan semangat. Lalu kita foto bersama - sama.

Setelah itu kita makan- makan. Karena meja di cafe ini rata - rata hanya menampung 5 orang. Jadi, aku bersama keluargaku dan kedua sahabatku bersama kak Raka dan kak Ge.

" Em Key ikut mereka ya Pa, Ma, bang" ucapku lalu menuju meja kedua sahabatku yang tak jauh dari meja keluargaku.

" Hey, gue ikut sini ya" ucapku langsung duduk di kursi yang kosong dan kursi yang kosong itu disamping kak Raka.

" Eh key kita semua minta maaf ya udah ngerjain lo" ucap Sharen.

" Eh gak papa kok Sha, gue justru makasih sama kalian. Yah meskipun membuat gue kecapean nyari kunci satu jam lebih, jalan kaki 2 km an. Terkunci di luar rumah. Dan yang paling parah melihat kedua sahabatku bertengkar. Untung gue gak jantungan." ucapku dan ku akhir i dengan terkekeh.

" Hahaha" mereka malah tertawa.

Aku tak menyangka akan mendapat kejutan seperti ini. Terima kasih semua

***

Alveira's Love [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang