Keysha POV
" Keysha lo kenapa?" tanya Aruna saat memasuki ruang UKS.
" Lo kenapa Key? Sakit apa? " tanya Sharen panik sambil memegang bahuku saat aku duduk.
" Sakit hati" ucapku pelan. Tapi sepertinya mereka dengar.
" Sakit hati? Gara - gara apa? " tanya Sharen.
" Hah gak kok salah denger lo" jawabku.
" Pendengaran gue masih normal Alveira"ucap sharen.
" Jangan panggil gue kayak gitu. Pulang yuk. Dari pada bahas yang gak penting" ucapku lalu memakai sepatu dan meninggalkan mereka yang masih terbengong menuju parkiran.
Bruk...
" Eh maaf" ucap seseorang yang menabrakku dari depan. Dan ternyata dia kak Lana.
" Saya yang seharusnya minta maaf kak. Saya jalan gak lihat-lihat" ucapku.
" Oke kita sama - sama salah . Gue buru - buru soalnya" ucapnya.
" Lana ayo pulang" ucap seorang yang sangat aku kenal berada di belakangku. Aku menoleh ke belakang mata kita bertemu. Mata yang aku rindukan. Aku kembali menatap mata itu.
" iya Ka, gue duluan ya. Sorry sekali lagi" ucap kak Lana lalu menghampiri kak Raka dan menggandeng tangan kak Raka.
" Kita duluan" ucap kak raka meninggalkan aku yang seperti menjadi patung di sini. Aku terus menatap mereka sampai mereka masuk ke dalam mobil dan meninggalkan sekolah ini.
" Key, kenapa lo tinggalin kita sih" ucap Aruna sambil menepuk bahuku. Sukses membuat aku kaget.
" Lo ngagetin gue tau gak" ucapku kesal sambil menendangkan kaki ke tanah aku berjalan ke arah mobil Aruna dan masuk ke dalam.
" Lo kenapa Key? Pms ya? " tanya Sharen. Saat kami bertiga sudah duduk manis di dalam mobil.
" Gak" ucapku cuek. Aku lebih memilih melihat ke arah luar.
Aku mendengar mereka menghela nafas. Maafkan aku guys. Entah kenapa aku jadi badmood hari ini. Rasanya campur aduk gak karuan.
***
" Udah sampai Key " ucap Aruna.
" Makasih, hati- hati di jalan" jawabku sambil tersenyum ke arah mereka.
Saat aku ingin membuka pintu mobil, ucapan Sharen menghentikanku.
" Gue tau lo ada masalah key. Mungkin elo gak mau cerita sekarang tapi gue harap elo bisa cerita ke kita" ucap Sharen. Aku membalikan badan menatap mereka.
" Makasih. Gue pasti cerita kok" ucapku.
"Kita siap dengar cerita lo Key" ucap Aruna. Aku hanya membalas dengan senyuman.
Aku sangat beruntung mempunyai sahabat seperti mereka yang selalu ada untukku. Selalu mau menjadi pendengar setia curahan hatiku. Aku sayang mereka berdua.
***
Matahari mulai memperlihatkan dirinya. Sinarnya kini mulai memasuki kamar ku. Rasanya badanku tak enak. Kepalaku pusing. Apa mungkin efek semalem tidur larut malam ya.
" Sayang tumben jam segini baru bangun" tanya Mama yang memasuki kamarku.
" Pusing Ma" ucapku lirih.
" Ya ampun kamu demam Key" ucap Mama panik saat menyentuh keningku.
Lalu Mama keluar kamar. Dan setelah kembali ternyata dia mengambil perlengkapan untuk mengompres. Lalu Mama mengompres ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alveira's Love [Selesai]
Ficção Adolescente[Belum direvisi] Cerita pertama di wattpad, masih ambrul-adul. Aku tak mengerti apa itu cinta Aku tak mengerti apa itu jatuh cinta Apakah kini aku merasakannya? Matanya, membuatku terkunci Terkunci tatapannya Apakah benci ini sudah menjelma Menjel...