Di kelas dinda sudah riuh, teman2 dinda asik bercanda karena gurunya belum datang..
“ gimana semalem din?” tanya inez
“ gimana apanya??” dinda malah balik nanya..
“ eheeem, smsnya kak rizky..” jawab billa senyum..
“ oooo.. jadi itu kerjaan kalian, nyebelin banget sih”
“ hehe, iya.. gak usah pura2 deh din, kamu tertarik sma kak rizky kan?? Jadi aku bantuin buat deketin kamu sama kak rizky” ucap inez, dinda kemudian memandang ketiga sahabatnya itu “ ih, ngaco deh..” melody yang sedari tadi diam, menghampiri dinda yang duduk di depannya dan memegang kedua bahu dinda..
“ gak usah bohong, kita sahabatan udah lama banget, kita tau kalo sebenernya kamu tertarik sama kak rizky..”
“ emm, emm, emm, hehehe” cengir dinda..
Rangga cs langsung nimbruk dinda, duduk di sekitar dinda, mereka penasaran apa yang sedang di bicarakan dinda cs..
“ kalian lagi bahas apaan sih?” tanya Kevin
“ kita lagi bahas dinda sama kak rizky” jawab billa polos, dinda yang mendengar jawaban billa spontan membungkam mulut billa..
“ apaan sih billa, ngomongnya ngaco deh” dinda agak gugup..
“ selamat pagi anak2..” ucap guru yang tiba2 masuk kelas..
“ yah, ibu guru dateng” keluh alatas yang langsung beranjak menuju bangkunya, eittzz ada yang lupa, dia balik lagi dan mengacak rambut dinda membuat yang punya rambut jadi manyun. Adzana yang melihat itu langsung badmood, gak tau deh kenapa..
Rangga terlihat murung.. *dinda sma rizky?? Maksudnya apa??*
+++
“ rizky” panggil seseorang, yang di panggil langsung menoleh..
“ ada apa yunita??” tanya rizky, yunita langsung mengaitkan tangannya ke lengan rizky, membuat rizky risih dan berusaha melepaskannya..
“ itu, kata ketua senat nanti sore kita di suruh ngumpul, ada hal penting yang harus di bicarakan” jelas wanita yang ternyata bernama yunita itu..
“ ok, nanti aku hubungi temen2 yang lain” ucap rizky yang hendak pergi, tapi di tahan yunita
“ apa lagi??” tanya rizky pada yunita, yunita bukan menjawab tapi malah tersenyum manis..
“ aku suka kamu” ucap yunita kemudian, rizky hanya diam dan melepaskan tangannya yang di pegang yunita dan pergi..
“ ih, tukan.. rizky selalu gitu kalo aku ngomong suka, huh.. di jawab kek” jutek yunita…
Bel istirahat berbunyi.. dinda dan ketiga sahabatnya sudah berada di kantin..
Drtttt drttt hp dinda bergetar..
= dinda, bilang k temen2 kamu kalo sore ini ekskul pramuka tidak ada, saya ada kegiatan lain..
Dinda membaca pesan itu ekspresinya jadi murung karena gak bisa ketemu rizky, tapi juga seneng, rizky sms dia..
“ eh kata kak rizky pramuka sore ini gak ada, katanya ada kegiatan” jelas dinda pada sahabat2nya..
“ yach kok gak ada sih” kecewa inez..
“ tunggu dulu, kenapa kak rizky cuma sms kamu coba?? Diakan juga punya nomer aku” protes melody..
“ jangan2 kak rizky ada rasa sama kamu din” tebak billa membuat dinda tersedat..
“ huk hukk,,”
“ pelan2 dong din” ucap melody sambil mengelus punggung dinda
“ billa itu apa2an sih, ngomongnya gitu banget” keluh dinda..
“ kan cuma perkiraan din” jawab billa bersamaan dengan bunyi bel tanda masuk..
Sore hari di rumah dinda sepi, hanya ada dinda dan pembantunya. Papanya lagi di kantor sedang mama dan alifa gak tau kemana. Selesai mandi, dinda hanya nonton tv..
“ acaranya gak ada yang bagus, ah bosen nih di rumah” keluhnya sendiri.. “ enaknya ngapainnya?? Sore gini keliling kompleks seru kayaknya..” dinda beranjak dari sofa menuju pintu utama di rumahnya, ketika ia membuka pintu, ia di kagetkan karena rangga berdiri tepat di depan pintu dengan posisi tangannya terangkat seperti orang yang hendak mengetuk pintu..
“ astaghfirullah, rangga..”
Sambil menurunkan tanggannya rangga cengar cengir “ hehe, tadinya mau ngetuk pintu, eh pintunya kebuka duluan, mau kemana kamu??”
“ bosen ngga di rumah, aku mau keliling kompleks”
“ kebetulan nih din, aku ke sini mau ngajak kamu ke taman, beli es krim”
Mendengar kata es krim dinda langsung seneng, “ mau mau, ayoo”
“ tapi katanya kamu mau keliling kompleks”
“ gak jadi deh, es krim lebih menggiurkan..”
“ ya udah, ayooooo”
