(Part 28)

167 8 0
                                    


Pagi sudah tiba, keempat sahabat tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan sekolahnya. Saat di rasa sudah cukup, merekapun bergegas menuju mobil Inez yang terparkir di halaman rumah..
“ yuukk.. capcusss..” semangat billa,, semua hendak masuk dalam mobil, tapi sebuah motor berhenti tepat di samping mobil Inez..
“ din.. bareng aku yuk..” ucap rangga di balik helm
“ eh rangga.. dinda bareng kita aja..” usul pinka
“ udah kalian jangan banyak omong, dinda bareng aku..” rangga menatap melas pada dinda, agar dinda mau ikut dengannya
“ emm.. aku bareng rangga aja ya.. kasian dia, dia ke sini pasti Cuma mau jemput aku..” dinda yang merasa tidak enak sekaligus keGRan..
“ dih.. GR banget sih..” tangkis rangga
“ emang bener kan?? Udah yuk berangkat.. ntr telat loh..”
“ kita berangkat duluan din..” teriak Inez dalam mobil
“ oke.. sip..” dinda mengacungkan jempolnya, mobil Inez sudah menjauh, sementara rangga masih diam di tempat, menunggu dinda yang kesusahan menaiki motornya..
“ kaki kamu masih sakit??”
“ hehehe.. udah mendingan kok, Cuma karena roknya aja jadi susah naik..” cengir dinda
“ angkat aja roknya..” goda rangga yang langsung mendapat jitakan dari dinda
Pletaaakkkk..
“ enak aja..” ucap dinda yang sudah bisa menaiki motor rangga
“ bercanda aja kali din..”
“ berangkat pak sopirrrr…”
“ yeeee.. dikira aku sopir angkot”
“ hahaha.. abis wajah kamu kayak sopir angkot”
“ rese kamu din..”
Setelah itu mereka meninggalkan rumah Inez menuju sekolah..

+++
Rizky yang berjalan di lorong kampus merasa risih karena diliatin oleh mahasiswa2 lain, entah kenapa mereka seperti itu, tidak biasanya..
“ hey.. gimana kabar loe?? Lama gak ketemu udah bikin heboh satu kampus aja loe..” marcel yang datang merangkul bahu rizky
“ bikin heboh?? Maksudnya??” tanya rizky yang memang tidak mengerti apa apa
“ loe pacaran sama dinda??” selidik marcel, rizky di buat malu sendiri dengan pertanyaan itu..
“ iyaaa..” jawab rizky agak canggung
“ dan loe tadi malem jalan sama dia?? Loe gendong dinda?? Loe mau nyium dia??”
Rizky kaget mendengar beberapa pertanyaan marcel itu, dari mana dia tau..
“ maksud loe apaan??”
“ yunita..” jawab marcel yang belum selesai, tapi rizky sudah faham,, ia berjalan cepat mencari yunita..
Setelah mencari ke sana kemari, akhirnya rizky menemukan yunita yang sedang duduk di taman bersama teman2nya..
“ yunita..” panggil rizky, yunita menoleh begitupun dengan teman2nya..
“ eh rizky.. gak nyangka ya,, mahasiswa pinter kayak loe macarin peserta didik loe sendiri.. bener2 loe ky, mana mau berbuat mesum lagi di tempat umum, di pramuka emang di ajarin kayak gitu ya..” ucap teman yunita dengan nada mengejek
“ udah nad, itu bukan salah rizky.. tapi salah gadis kecil itu yang udah berani pacaran sama kakak pembinanya..” yunita terdengar membela rizky, dia masih berusaha terlihat baik di depan rizky
“ ikut gue..” rizky tidak menggubris pembelaan yunita terhadap dirinya, sebaliknya dia menarik kasar tangan yunita..
“ rizky apa apaan sih..” ronta yunita
Setelah cukup jauh dari keramaian rizky melepaskan genggaman tangannya dari yunita
“ apa yang loe lakuin??” tanya rizky menahan amarah
“ gue gak ngelakuin apa apa..”
“ apa yang loe lakuin yunita??” rizky mengulang pertanyaannya dengan membentak
“ gue Cuma siaran aja di radio kampus kalo loe pacaran sama peserta didik loe, dan gue sempet nempelin foto loe sama dinda di taman tadi malam, tapi sayang marcel nyabut foto itu..” jelas yunita merasa tidak bersalah,, rizky yang mendengarnya mengepal tangan kanannya, kalo saja yunita laki laki mungkin dia sudah habis sama rizky
“ sebenernya mau loe itu apa??”
“ kenapa loe masih nanya?? Gue mau loe..”
“ loe pikir gue mau sama loe?? Heh..” rizky tersenyum mengejek melihat yunita dari ujung kepala sampai ujung kaki..
“ loe gak ada apa apanya di banding dinda..” lanjut rizky kemudian dan meninggalkan yunita yang masih memaku,, mana mungkin?? Pikirnya..
“ gue akan ngerusak hubungan loe sama gadis kecil itu rizky, kita liat aja nanti.. loe pasti jadi milik gue..” teriak yunita agar rizky yang sudah menjauh bisa mendengarnya
“ aaaarrrrrrgggggg.. sialan” geram yunita melihat rizky tidak menggubris omongannya..
“ liat aja nanti rizky, gue akan buat dinda menjauh dari loe..”

~My Love~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang