(Part 10)

142 12 0
                                    


Yunita sudah menggigit geram melihat rizky yang mengantarkan dinda..
“ rizky kenapa sih?? gue aja dari dulu maksa di anterin pulang, tapi gak pernah di turutin, giliran gadis itu langsung sigap, well sepertinya dia bakal jadi saingan gue. Tenang yunita,, rizky pasti akan jatuh ke pelukan loe” oceh yunita sendiri di dalam mobil, kemudian dia cabut dari sekolah Pelita jaya..

Rangga kesal dengan kejadian hari ini, dia menghentikan motornya di taman,, kemudian melepas helmya dan duduk sendiri di taman..
“ aarrrrggg, dinda gak boleh jatuh cinta sama rizky, dinda hanya milik gue.. gak akan ada yang bisa milikin dia selain gue” ucap rangga optimis, kekesalannya ia limpahkan pada kerikil2 kecil di taman itu, di tendangnya sekuat tenaga..
“ aduhhh” keluh seseorang di ujung sana, dia melihat ke belakang..
“ siapa sih yang lemparin gue kerikil ini” ucap orang itu celingak celinguk.. di dapatinya rangga yang terus menendang kerikil2..
“ woyyy loeee, heh cowok yang pakek seragam pramuka” teriak orang itu memanggil rangga..
“ gue??” tanya rangga menunjuk dirinya sendiri..
“ ya loe, sini..!!!!!” rangga menghampiri orang itu..
“ ada apa?? Loe kenal gue?? Apa kita pernah ketemu sebelumnya?? Ohhh jangan2 kamu azofers lagi” ucap rangga dengan yakin..
“ heh loe, loe yang dari tadi nendang2 kerikil kan??” rangga mengangguk
“ loe liat ini kepala gue benjol gara2 kena kerikil yang loe tendang” marah orang itu..
“ sory, gue gak liat loe”
“ sory jidat loe, pokoknya loe harus ganti rugi, sini bayar 500 ribu” pinta orang itu dengan mengangkat tangannya seperti orang yang sedang meminta2
“ woy, benjol dikit aja 500 ribu, loe mau meras gue ha??”
“ ok kalo loe gak mau 200 ribu aja, cepet siniiii..!!!”
“ heh cewek matre, gue gak ada uang”
“ songong banget loe” ucap orang itu dan dengan sigap mengambil dompet rangga yang ada di saku celananya..
“ ini apa?? 200 ribu cukup, gue akan inget muka loe,,,” ucap orang itu sambil mengambil uang yang di dopet rangga..
“ loe apa2an sih??” keluh rangga
“ audyyyyy” teriak seseorang di ujung sana memanggil gadis itu, audy pun menoleh..
“ ayo pulang,, ini pesenan mama kamu udah dapat” ucap orang yang di ujung sana..
“ well, kita akan ketemu nanti” ucap audy pergi dari hadapan rangga..
“ gila kali tu cewek” ucap rangga menuju motornya..

+++
Di dalam mobil rizky, hanya kesunyian yang ada, dinda tidak tau harus ngomong apa, rizky juga.. sama2 diam. Ada rasa canggung dikeduanya, entah kenapa.. Beberapa menit kemudian rizky memberanikan diri untuk membuka percakapan dengan dinda..
“ dinda, kepala kamu masih sakit??” tanya rizky yang masih focus menyetir
“ emn, gak kok kak” ucap dinda berbohong, padahal masih sedikit sakit.. dia melihati rizky, *kak rizky ganteng bangeeeeettt, jadi pengen nyentuh wajahnya*
“ ehemm, kenapa liatin saya gitu?? Saya genteng ya..??” tanya rizky mengagetkan dinda, dinda langsung salah tingkahhh,,
“ emnn, emnn,, anu kak, itu di pipi kakak ada kotoran” modus dinda yang sebenernya dari tadi mau pegang pipi rizky.. dinda pura2 ngambil sesuatu di pipi rizky, padahal gak ada apa2..
“ semut mati kak..” bohong dinda..
“ rumah kamu dimana din??”
“ jalan cempaka no 30 kak,, emn hoammm” dinda sedikit menguap..
“ kamu ngantuk din?? Tidur aja gak papa” saran rizky,, dinda menatap rizky curigaa..
“ tenang aja din, saya gak bakalan macem2,, saya bukan orang jahat kok” ucap rizky mengerti maksud tatapan dinda..
*iya juga sih, kak rizky orang baik,, aku udah ngantuk bangett, mana kepala masih sedikit pusing, tidur aja deh, toh biar aku gak canggung dan gak usah ngomong banyak sama kak rizky, jantungku biar normal* gumam dinda..
“ heyyy, kok ngelamun?? Tidur aja gak papa, nanti kalo udah nyampek, saya bangunin” ucap rizky..
“ iy iya kak, dinda tidur dulu ya kak” ucap dinda kemudian memejamkan matanya..
Rizky hanya melihat sekilas pada dinda yang mulai memejamkan matanya,, beberapa saat kemudian dinda sepertinya sudah benar2 tidur,, rizky menggerak2kan tangannya di wajah dinda, tapi dinda tidak berekspresi sama sekali, matanya tetap terpejam. Lampu merah menyala, tanda semua kendaraan berhenti,, rizky kemudian memandangi dinda, dilihatnya satu persatu bagian di wajah dinda, hidungnya,, matanya,, alisnya, pipinya,, dan bibirnya yang  tidak sengaja bersentuhan dengan bibir rizky..
*gadis ini cantik sekali, apa iya aku jatuh cinta pada gadis ini??* tanya rizky pada dirinya sendiri.. rizky ingin sekali membelai pipi dinda,, tangannya sudah ia angkat, ketika hampir sampai di pipi dinda..
Tin tiiiiiiiinnnnnnnnn klakson mobil di belakang sudah riuh, ternyata dari tadi sudah lampu hijau, rizky mengurungkan niatnya, ia kembali memegang setir dan langsung tancap..

~My Love~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang