Sebenarnya aku ingin sekali menjadi sepertimu juga.
Jahat.Bila memang benar aku bukan lah siapapun bagimu, kenapa kau terus bersikap seolah kau menginginkan aku.
Siapa yang harus aku percaya.
Saat kebodohan ini terus saja
Mengakui rindu kepadamu.
Dan kau semakin acuh mengabaikanku.Memang sudah seharusnya
aku berlaku tegas pada abaimu.
Pergi.
Mungkin itu satu-satunya yang terbaik.Semoga kau tidak merasa kehilangan.
Walau kenyataannya memang tidak akan pernah.☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile
PoesieBukan sajak, apalagi puisi. Ini hanya hasil dari pemikiran seorang perempuan bodoh.