Ditunggu-Menunggu

153 8 3
                                        


Adakah yang menungguku datang,
di ujung pengharapannya,
atau di batas kemungkinan;
sebagai sesuatu yang pantas untuk dia miliki?

Adakah yang menantiku hadir,
pada getir hidupnya,
atau sulitnya perjalanan;
sebagai hal yang membuat semua terasa baik?

Pada hari yang telah selesai,
atau ketika malam sudah menua,
mungkinkah kau sedang menungguku hadir;
untuk mengutuhkan hatimu yang tinggal separuh?

Jangan bawa tanda tanya padaku.

Sebab aku telah ada sebagai hal paling dekat
memeluk hatimu yang retak hingga sebegitu erat
dengan wujud doa-doa yang paling hebat
aku mendekap debarmu tanpa sekat.

Meski bukan aku yang ada dalam penantianmu,
walau bukan aku yang ada dalam tujuanmu,
kau selalu menjadi hal yang tak bosan kutunggu,
untuk kujadikan sebenar-benarnya tujuanku.

Kukatakan sekali lagi,
aku telah menyentuhmu melalui banyak doa.
Jadi biarkan kita saling memilki saja,
hingga kau dikatakan tua ,- dan aku kehabisan usia.

Jakarta, 19 November
Anitabodoh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang