sembilan

74 15 0
                                    

Tidur.
Itu apa yang seharusnya aku lakukan.
Memikirkanmu.
Itu apa yang benar aku lakukan.

Namun seketika aku berpikir,
untuk apa aku memikirkan seseorang yang tidak memikirkanku?

Sakit rupanya.
Di sini aku mengkhawatirkanmu.
Di sana kau mengkhawatirkan dia.

Rasanya seperti ada ribuan anak panah menusukku tepat di dada.
Karena sakitnya,
membuatku tak berdaya.

Seketika aku berpikir lagi,
Untuk apa aku memperjuangkanmu?
Kamu saja memperjuangkan yang lain.

Namun hati kecilku berkata,
aku mencintai kamu.
Aku akan berjuang di saat yang lain sudah menyerah.
Aku akan peduli saat yang lain tidak.
Aku akan mendukungmu saat yang lain meninggalkanmu.

Dan lagi-lagi hati kecilku berkata,
Aku mencintaimu saat kamu tidak membalasnya.

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang