Bak pelangi,
kau menghiasi.
Bak angin,
kau membuatku terbang.Namun,
Bak orang tak berperasa,
kamu membanting aku.
Lagi.Atau memang benar adanya?
Kalau kamu memang tak berperasa?
Kalau memang benar,
tolong jauhkanlah diriku.
Aku tak mau jatuh terlalu dalam.Kamu tau?
Apa rasanya berjuang sendirian?
Apa rasanya mencintai orang yang tak berperasa?
Kamu tau seberapa sakit itu?Hei!
Kamu sekarang bersama dia,
besok kamu akan bersama-sama perempuan lain.
Lusa kamu akan berkata bahwa kau mencintaiku.
Minggu depan kamu ulang kesalahanmu.
Kau kembali membanting aku.Sesakit itu,
sepatah itu,
sesedih itu,
hati ini.Namun setegar itu,
sekuat itu,
sesabar itu,
aku menahan semuanya.Hanya satu pintaku,
jangan buat aku jatuh terlalu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata
PoesíaMaaf saya tidak bisa mengatakan segalanya dengan terus terang, Hanya dengan goresan pena di atas kertas putih bersih ini saya bisa meluapkan apa yang telah saya pendam.