delapan puluh dua

14 5 0
                                    

Kepada dunia, aku menyerah.
Kuakui padamu bahwa aku kalah.
Aku tidak bisa meraih hatinya.
Bahkan perhatiannya.
Menjadi ilalang di tengah taman bunganya membuatku sadar,
Aku bukanlah siapa-siapa.
Lalu untuk apa aku bertahan?
Kehadiranku tidak diingini,
Eksistensiku hanyalah angin lalu.
Karena itu kutuliskan surat kepadamu, dunia,
Agar engkau sebarkan apa yang aku rasakan,
Sehingga seluruh pemilik taman bunga tau,
Betapa berharganya dia di mata ilalang,
Dan seberapa besar rasa kagum ilalang terhadapnya.
Karena ketika sang pemilik taman bunga tau bahwa sang ilalang memujanya,
Mungkin ia tidak akan berprilaku seenaknya.

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang