tiga puluh delapan

57 12 2
                                    

Petang itu terasa suram,
ketika kedua insan yang awalnya satu,
kini malah memutuskan untuk berpisah,
dan pergi meninggalkan luka.

Bukanlah luka main yang diberikan,
Luka pedih menyiksa yang kini bersemayam.
Entah apa obatnya dan bagaimana cara menyembuhkannya,
Namun jelas adanya bahwa penyembuhan ini butuh waktu lama.

Hembus angin menerpa wajah,
Tetes hujan mulai membasahi bumi,
Semerbak petrichor menyeruak di indra penciuman,
Membuat rindu kini mulai timbul dalam hati mereka.

Pada akhirnya timbul pertanyaan,
Mengapa harus pergi ketika nyatanya saling butuh?
Mengapa harus melangkah berbeda arah kalau bisa beriringan?
Dan pada akhirnya hanyalah penyesalan yang dirasa.

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang