Petang itu terasa suram,
ketika kedua insan yang awalnya satu,
kini malah memutuskan untuk berpisah,
dan pergi meninggalkan luka.Bukanlah luka main yang diberikan,
Luka pedih menyiksa yang kini bersemayam.
Entah apa obatnya dan bagaimana cara menyembuhkannya,
Namun jelas adanya bahwa penyembuhan ini butuh waktu lama.Hembus angin menerpa wajah,
Tetes hujan mulai membasahi bumi,
Semerbak petrichor menyeruak di indra penciuman,
Membuat rindu kini mulai timbul dalam hati mereka.Pada akhirnya timbul pertanyaan,
Mengapa harus pergi ketika nyatanya saling butuh?
Mengapa harus melangkah berbeda arah kalau bisa beriringan?
Dan pada akhirnya hanyalah penyesalan yang dirasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata
PoetryMaaf saya tidak bisa mengatakan segalanya dengan terus terang, Hanya dengan goresan pena di atas kertas putih bersih ini saya bisa meluapkan apa yang telah saya pendam.