delapan

78 14 0
                                    

12.09

Dekapmu.
Hangat rasanya,
membuatku melayang tinggi,
sampai rasanya,
aku tidak bisa menapak lagi.

Namun hanya bertahan sebentar.
Niscaya aku terlalu bodoh.
Kau membawaku ke dekapanmu,
lalu kau banting diriku.

Kamu kira aku mainan?
Kamu kira aku benda mati?
Bukan!

Ya pasti kamu tidak peduli padaku.

Hal yang aku lakukan padamu tentunya sebuah perian.
Ingin rasanya aku masuk kembali ke dekapmu.
Namun aku bukan perempuan bodoh,
yang bisa kamu permainkan.

Tentu pilu ini terasa.
Terasa sangat dalam, malah.
Namun apakah dengan kembali ke dekapmu,
aku bisa merasa bahagia?

Ya, mungkin bisa.
Namun setelahnya pasti hati ini kembali patah.

Sekarang aku sadar,
tidak seharusnya aku berharap dulu,
tidak seharusnya aku percaya dulu,
tidak seharusnya aku mencintaimu,
sampai kini.

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang