Disini, dari awalpun ege bikinnya gapake Jungkook POV atau Celline POV yaa. Langsung ege timpuk jadi satu. Jadi kalo baca perhatikan baik-baik okhaii. Salam dari ege.
***
Gue bilang juga apa? Sudah biasa.
Sudah biasa ditinggal.
Sudah biasa sendiri.
Sudah biasa tanpa Jungkook.Padahal gue udah seneng banget. Tapi gue bisa apa? Emang dasarnya kelinci gue suka banget sama kegiatan ekskul.
Lagi-lagi gue jalan sendirian.
Gue baru inget! Temen-temen gue kemana yak? Kok gue nggak diajak pulang bareng? Awas aja kalo ketemu gue jambak pake garpu!
"Woi Celline! "
Lagi nggak enak-enaknya jalan di lorong yang udah mulai sepi, tiba-tiba aja ada yang manggil nama gue. Kok gue takut ya? Suaranya berat banget!
"Celline liat sini dong. "
"Lo kok sendirian aja? Kek jomblo ae."
Kok kaki gue nggak mau diajak jalan sih? Kok berhenti? Jangan-jangan ada yang gandolin nih? Pikiran gue udah keliaran kemana mana.
"Mikir apaan woi? Liat sini dong!"
Saat gue noleh, saat itu juga gue langsung gulung-gulung dan teriak-teriak.
''Kak Tae lo unyukk sekalii bangsaat aaaagghhh"
.
.
.Kenapa lo bisa ganteng, keren, menggemaskan dan menggoda di waktu yang sama mas Tae??
Setelah acara gulung-menggulung bubar, gue masuk ke kelasnya sambil senyum mesum menggemaskan.
"Kenapa lo? "
Gue masih senyum mesum.
"Serem muka lo! "
Gue mulai ketawa beringas.
"Mau kemana lo? Jangan deket-deket, gue takut!"
Dia mulai ngejauhin gue. Dia turun dari meja dan duduk di kursi paling ujung.
"Mau nikahin lo kak! "
"Yang bener kenapa dasar si bego."
Nih orang -orang kenapa hobi banget manggil gue bego -_-
Gue kembali ke mode normal.
"Gue mau pulang kak. Aslinya sih bareng sama Jungkook. Tapi ternyata dia ada latihan. Sebel gue."
Habis ngomong gitu, gue duduk di depannya. Masang muka melas. Bibir gue maju-majuin, gue mewek-mewekin. Sapa tau di sosor. Eh?
"Yaudah gue anterin. Mau? "
.
.
."JsnKnzakjdsnkaiwnxmzljxjsnajsjz"
***
Biasanya, cuma ada di khayalan Celline bisa pulang bareng Taehyung kek gini.
Selama perjalanan, Celline sama sekali nggak ngeluarin sepatah katapun. Dia cuma jalan disamping Taehyung dengan wajah menakutkannya.
Celline mengehentikan langkahnya- mengomel dengan sendirinya - lalu geleng-geleng - jalan lagi - berhenti lagi - senyum lebar - jalan lagi-berhenti lagi - ngeliatin Taehyung -terus jalan lagi. Gitu aja terus sampe malaikat maut dateng!
Ya ampun. Rasanya Taehyung ingin melepas rambut Celline dari asalnya.
"Kak, gue tanya boleh? "
"Nggak boleh. "
"Kalo curhat? "
"Males dengernya. "
"Kalo meluk lo? Boleh? "
Taehyung langsung menutupi badannya dengan menyilangkan kedua tangannya.
"Jangan macem-macem! mesum! "
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya. Celline kembali diam. Kali ini bukan diam yang menakutkan. Celline terlihat..sedih?
"Lo lagi ada masalah? Muka lo mikir keras keknya. "
"..."
"Cerita aja gue dengerin. "
Celline masih diem. Mungkin dia nggak tau harus mulai dari mana. Setelah 5 menit, Celline akhirnya bicara.
"Kak? "
"Hmm? "
"Apa gue salah kalo gue marah?"
"Apa gue salah kalo gue cemburu sama cewek-cewek cantik yang deket sama pacar gue?"
"Apa gue salah kalo berteman sama lo dan kak Jimin?"
"Apa gue salah kalo gue minta sedikit waktunya buat merhatiin gue?"
"Apa sekarang udah nggak penting lagi buat ngejaga perasaan dan hati gue? "
Alis Taehyung nyatu. Matanya keliaran kemana-mana. Dia bingung. Seharusnya pertanyaan itu nggak buat dia kan?
"Pertanyaan lo banyak banget. "
"Lo harusnya tanya itu ke pacar lo. Bukan gue, Cell. "
"Lo sama sekali nggak salah ketika lo merasa marah dan cemburu. "
Taehyung ngeliat Celline yang mulai nunduk sampe kepalanya hampir nyentuh dengkul. Ya nggak ding!
"Celline dengerin gue."
Taehyung membalikkan badan Celline untuk menghadapnya. Taehyung memegang kedua pundak Celline dan merendahkan badannya agar sejajar dengan gadis itu.
"Gue cuma mau bilang, gak semua laki-laki paham dengan perasaan wanita yang sangat lembut itu. Kadang laki-laki tidak tau kenapa wanita sering kali menangis. Tapi tak sedikit juga lelaki yang meninggalkannya. Padahal yang diinginkan wanita itu adalah kekuatan dari laki-laki itu untuk terus menguatkannya. Ketika wanita marah, itu terkesan kekanakan dan emosional bagi kami kaum laki-laki. Mereka tidak tahu bahwa ketika wanita marah, itu adalah sebagai petunjuk bahwa dia menyayangi atau bahkan sangat menyayangi laki-laki itu."
Celline mendengarkan Taehyung dengan baik. Sekarang emosi Celline mulai muncul ke permukaan. Matanya mulai memanas dan mengeluarkan cairan bening yang perlahan jatuh ke pipinya.
Taehyung menepuk punggung Celline berkali-kali. Lalu mengusap ujung kepalanya dan menghapus air matanya.
"Datengin dia. Tanya sama dia. Jangan pernah memendam semua sendirian Celline. Gue percaya perasaan lo sangat tulus sama dia. "
Gue nangis kenceng banget sampai-sampai kak Taehyung keliatan malu dan bingung. Gue nggak nyangka aja kalo kak Taehyung bisa ngeluarin kalimat-kalimat semenyenangkan itu.
"Celline diem. Jangan nangis kenceng-kenceng bodoh! "
Gue makin keras nangisnya. Tapi nggak lama kemudian gue diem dan melotot ketika tiba-tiba kak Tae bilang..
"Sini gue peluk biar lo diem. "
Lagi-lagi..
"hdjndjamzmkaksksmdjkamdj"
.
.
.
.
.
.CUT
Egee mau streaming dulu.
Bagi yang gak lagi nonton konser secara langsung, jangan berkecil hati. Kita gak bakal mati hanya karena gabisa nonton konser hahaa
Masih banyak cara dan jalan. Salah satunya kek ege yang setriming 😂😂Egee Kim
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours - JJK✔
HumorComplete✔ "Kok bisa gue cinta sama cewek aneh bin ajaib dan lemotnya bisa bikin orang pengen naik turun gunung di waktu bersamaan" - Jungkook "Ganteng, imut, pinter, tolol, bego, gesrek, nyebelin, gue benci tapi gue sayang "- Celline *untuk kali i...