7

665 60 0
                                    

Angin menerjang wajah hanbin diatas gedung sekolah.
Disana dia bersama dengan Sea Ra yang sibuk meminum sekotak susu pisang dan sepotong roti.
"Kuharap aku segera menjadi bintang."
"Aku selalu berdoa seperti itu." Kata sea ra dengan senyuman.
"Aku akan mengajakmu kemanapun"
"Kuharap aku menjadi manager kau."
Hanbin tertawa mendengar sea ra berkata seperti itu.
"Kenapa ? Apa itu lucu bagimu.?"
"Tidak, aku hanya .."
"Apa??"
"Bukankah kau sekarang sudah menjadi manager bagiku?"
Kata hanbin membuat sae ra berhenti meminum susu pisangnya.
"Kau selalu melindungiku dari wanita lain yang ingin mendekati secara berlebihan,karena aku sangat tampan dan populer di sekolah ini . Dan kau selalu mengikutiku kemanapun."lanjut hanbin sambil menatap Sae Ra
"Hai!" Sae ra berdiri dan sedikit tersinggung.
"Apa kau tidak suka aku seperti ini? Kau merasa terganggu? Apa kau merasa aku menjadi penghalangmu untuk didekati gadis gadis yang tidak jelas?"
"Sae Ra kau marah?"
"Han.. bin.. ah.. kau kurasa keterlaluan jika kau berbicara seperti itu padaku."
Sae Ra terlihat mengeluarkan air mata.
Ya sekarang karena angin air matanya jatuh tepat dipipinya.
"Baiklah maafkan aku jika sebenarnya kau merasa terganggu dan tidak bisa didekati gadis2 populer disekolag ini. Aku tidak akan mengikutimu kemanapun lagi."

Sae Ra pergi dengan matanya yang sembab. Hanbin hanya menatap Sae Ra tanpa mengejarnya.

Mengapa dia harus sedih?

IKON without JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang