3

1.1K 113 1
                                    

"Oppa , apa yang kau lakukan?" Jisoo menggenggam handphonenya lalu duduk diatas ranjang kamarnya.

"Aku sedang bersiap sarapan. Kenapa?" Kata junghwan enteng.
Tiba tiba saja bobby datang dari kamar junghwan. Dengan rambut yang masih sedikit basah.
"Siapa?" Tanya bobby.
"Jisoo.." jawab junghwan berbisik.

Beberapa saat raut wajahnya terlihat berbeda. Ada rasa sedikit kecewa dari tatapannya namun junghwan tidak menyadari perubahan wajah bobby yang sedang berdiri termenung di sampingnya.
"Baiklahh, good bye. Semoga harimu menyenangkan jisoo" kalimat itu mengakhiri panggilan jisoo.
"HEI,sedang apa kau berdiri seperti itu?" Junghwan menyadarkan bobby yang termenung itu.
"Tidak, memangnya aku kenapa?"
"Sudahlah, ayo kita sarapan. Orang tuaku sejak pagi pergi jadi aku hanya punya ramyun pagi ini , kau mau?"
"Ya baiklah kita masak bersama saja hyung."
"Baiklah... ayo kita lakukan." Kata junghwan bersemangat.

____________________________________

Jisoo memilih pakaian untuk pagi ini, hari ini dia mengikuti beberapa casthing untuk menjadi model. Tapi sekali lagi itu bukan berarti persaingan yang mudah baginya.
Dia harus lolos kali ini. Harus.
Meskipin harus bersusah payah dia yakin kali ini dia harus lolos.

"Apa yang harus aku pakai?"

Jisoo mencoba beberapa pakaian dari lemarinya.
"Ahh, apakah ini bagus?" Gumamnya sendiri sambil menatap kaca besar dihadapannya.

"Ah, ini saja. Ini sangay baik dan sesuai dengan style ku."

Lalu jisoo bersiap,tak lupa menggunakan syal dilehernya. Hari ini dia mengenakan rok pendek dengan stoking hitam yang membalut seluruh kaki kecilnya.

"Omma... aku pergi."
"Iya, semoga berhasil."
"Baiklahhh..."

Jisoo keluar dari pintu rumahnya. Namun terhenti saat dibalik pagar rumahnya.

"Hanbin-ah apa yang kau lakukan?"
Hanbin berbalik. Masih menggunakan seragam sekolahnya dan jaket tebal berwarna hitam. Dia tersenyum begitu melihat jisoo yang terkejut dan membuka gerbang rumahnya.

"Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku menunggumu noona." Jawab hanbin singkat.
"Untuk apa?" Tanya jisoo lagi.
"Aku tau pagi ini kau akan mencoba ikur cashting lagi. Jadi aku .."
"Kau ingin mengantarku?" Tanya jisoo sambil tertawa menggoda hanbin.
"Jika memang iya, apa itu tidak masalah?"
"Hei! Kau harus sekolah." Kata jisoo memperingatkan.
"Baiklah. Kita akan menaiki bus yang sama. Bukankah sebaiknya kita jalan sekarang? Aku takut jika noona telat."
Kata hanbin mengingatkan.

"Hei, jangan mengkhawatirkan aku. Khawatirkanlah dirimu sendiri. Sekarang kau sekolah ditingkat akhir. Bagaimana kau bisa mengkhawatirkan aku yang hanya sekedar berharap menjadi artis?"Kata jisoo membalas perkataan hanbin.
"Baiklah kurasa kita tak harusnya berdebat soal ini. Ayoo kita pergi." Hanbin menarik tangan jisoo, dan menggenggamnya.

Siapapun yang melihat bagaimana hanbin menggenggam jisoo pasti tau bahwa hanbin telah benar benar menyukai gadis itu.

Kuharap setiap pagi seperti ini, hanya ada aku dan noona.

IKON without JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang