28

257 26 2
                                    

Bobby memainkan bola basketnya. Sesekali memasukannya kedalam ring basket. Dia tak kacau, hanya saja dirinya tak tenang memikirkan hanbin. Kotak kado hanbin masih dengannya. Sae Ra akan pergi pukul 3 sore nanti.
Hanbin masih tidak ada kabar.
"Bobby-ah" suara gadis itu tampak kencang.  Pemilik suara lembut itu adalah Jisoo, berlari kearah bobby. Senyuman dari bibir bobby seakan berbicara betapa bahagianya dia bertemu gadis itu.

"kenapa sendiri disini? "
"apakah aku harus selalu bersama orang lain? "
"aku bertanya. Mengapa kau balik bertanya bukan menjawab? "
"aku, sedang bingung". Jawab bobby sambil memandang jauh dan duduk disamping jisoo.
"mengapa? "
"Hanbin, tak bisa dihubungi sampai saat ini".
"aku juga sudah mencobanya. Kemana anak itu?  Haruskah aku kasih dia pukulan dikepala?".
"kenapa? " tanya bobby sambil tersenyum manis menatap Jisoo.
"dia tak menelponku balik atau membalas pesanku".
"kemana anak itu? aku harus memberikan sesuatu padanya".

Jisoo langsung menatap bobby, dan bobby bergetar. Mata bulat jisoo seakan bertanya sesuatu tentang kado itu.
"kau inget teman gadis hanbin?  Sae Ra?"
Jisoo mencoba mengingat gadis itu. Nama yang tak asing dan teringat wajah wanita itu. Dan rambut sebahu khasnya.
"ah.. Ya.. Ada apa dia? "
"dia, ingin memberikan sesuatu pada hanbin". Ucap bobby sambil memutar bola basket digenggamannya.
"untuk apa? Hanbin sedang tidak ulang tahun". Jisoo tertawa perlahan.
"dia akan pergi ke amerika". Suara tawa jisoo langsung terhenti dan langsung menatap bobby.
"amerika? "
"benar".
"kenapa? "
"dia akan mengambil study disana".
"benarkah?  Daebak" ucap Jisoo kagum dan sedih.

Dan Jisoo mengingat wajah hanbin yang tampak sedih malam itu. Kacau. Jisoo mulai tak tenang. Kemana hanbin?  Benar. Anak itu tidak kelihatan sejak pertemuan terakhir kali itu. Pelukan yang tiba tiba membuat jantung Jisoo bergetar untuk anak itu.

"Hanbin sudah dewasa Jisoo,  kau harus menyadari itu" ucap jisoo dalam hati.

"kau kenapa diam? " tanya bobby pada jisoo
Jisoo terkejut dan menatap bobby.
"aku hanya.. Hanya menikmati taman ini. Bukankah terlihat begitu cerah? "
Tanya Jisoo dan bobby terpaku pada senyum jisoo yang mengadah kelangit. Meskipun Bobby tak tahu ada hal yang sebenarnya membuat Jisoo tak tenang. Ini tentang Hanbin dan Junghwan.

"So-ya,  aku akan kembali kerumahku untuk mandi dan makan siang. Apa rencanamu hari ini? "
"Aku tak punya rencana. Tapi, kurasa aku akan ikut denganmu". Ucap Jisoo sambil tersenyum lagi. Meskipun cerah Bobby tampak membeku karena hatinya kian bergetar tak tenang. Meminta pertanggung jawaban dari Jisoo.

Jisoo Akankah suatu hari nanti kau mau menerima hatiku?

___________________________________

IKON without JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang