❤(sebelas)

262 44 8
                                    

Ps : maaf, telat updat nya... Sinyalnya mengerikan disini... Dan warnet entah kenapa 1 minggu hilang  (Tutup pak, buuuu....).  Oke silahkan nikmati cerita selanjutnya

check it out

Syuutttt ada yang baru lho... Nanti nana akan siapkan cast nya yahh 😘
____________________

"Woaahhh"Taehyung kepedasan?  mwo?

Kami sedang duduk ditengah kedai.menikmati makanan ini, aku fikir dia bercanda soal dia tak pernah memakan dokbokkie. Tapi sungguhan lho...

Kalian harus tahu, bahkan jika kau bukan orang korea pun, kau pasti tahu dokbokkie, tapi dia? Dia bilang, ibunya tak mengijinkan nya memakan makanan khas negara kita ini! Apa dia gila!!

Tapi setidaknya, aku penyelamat ke-tidak-tahuan nya pada dokbokkie ini..

"bagaimana? " tanya ku

"hoo.... Enak... Hoo" dia mengibas kan tangan pada wajah, apa sepedas itu?

Aku memakan dokbokkie dengan melihat ekspresi nya yang lucu, seperti anak di beri mainan baru, berbinar-binar. Sungguh!

"cepat kita selesaikan makan nya, lalu bantu aku belanja. Mau?".Sebagai jawaban, dia membentuk tangan 👌 (Oke)

###

Aku senang saat Taehyung sangat antusias menemaniku belanja, ayolah, dia borju!  Mana mungkin membantu seseorang belanja, tapi dia membantuku

"apa yang ini." tanya nya menunjukan lobak putih, dn rencana nya aku akan memasak itu besok.

"iya..." kataku menjawabnya. "  Makasih Taehyung, kau menemani ku" aku melingkatkan tangan dilengan nya yang sedang mendorong troli yang sudah penuh belanjaan. Dan ku lihat kuping nya memerah, oh gemasnya (~_^)

"ah...  Yayaya...  Sama-sama" jawabnya gelagapan, hmm dia malu hahaha

"ayo babe kita bayar semua nya". Kata ku, dan seketika dia menoleh padaku, dan sudut bibirnya tertarik keatas. Dan tiba tiba bibirnya mengerucut lucu..  Ah dia mencibir ku!. Ku balas dengan mengulurkan lidah. Dan dia terkekeh

*o_o*... Sungguh menggemaskan...

###

Saat sampai dirumah, Taehyung meminta izin ke toilet, yah mau tak mau aku mengizinkan nya.. Aku juga menjanjikan membuatkan nya teh hijau.

Saat aku sedang menyeduk teh,  ada yang menekan bel diluar. Kumatikan kompor, dan berjalan menuju pintu, dengan perlahan ku buka pintu

"hai.... " sapa seorang.... Ah...  Siapa dia ya?

"maaf siapa yah? " tanya ku.

"eng...  Noona...  Aku abi... Abinaya" katanya dengan terbata, pasti dia bukan orang korea, wajah nya pun tak mencerminkan itu, dia lebih cocok dibilang bule!!. Walau rambit coklat, mata nya kelabu. dan kulitnya seputih kapur, dan sangat tinggi. Rasanya aku pernah melihatnya, tapi dimana yah? . Dan Abi?  Nama apa itu..

"maaf, aku tak mengenal mu, maksud ku, kau menyebutku noona.. Tapi–"

"aku putra Rachel " katanya dan tertunduk..

Rachel? Apa mungkin ibu tiriku? Dia? Dia  adik tiriku, tapi bukan nya dia berambut pirang. Dan berwaja semu merah, dan terlihat berbeda! ada apa dia kemari! Aissshhhh....

"ada apa? " tanya ku,  ku rasa suaraku terdengar dingin, lebih dari yang aku perkirakan!

"noona...  Aku, eh aku...." dia menelan ludah sepertinya sangat ketakutan, dan masih tetap melihat ujung sepatu nya,  dia lebih tinggi dariku, tapi umurnya lebih muda dariku, ITU TIDAK ADIL!

Love Mr.(not)sensitive!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang