Part 1

83.4K 1.9K 52
                                    


Maaf typo merajalela😅😅
Makasih buat yang udah mau baca cerita saya

                   ***************

Author pov

Seorang pemuda berparas tampan baru saja keluar dari pintu bandara Soekarno-hatta dengan koper besar di tangannya. Ia mengenakan kaos putih polos, jas dan celana bahan berwarna hitam serta sepatu pantofel berwana hitam. Ditambah kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya membuat para wanita di Bandara itu tak berpaling darinya.

Ia membuka kacamatanya, mencari orang suruhan daddynya.

"Tuan muda Tristan Farrel Anindhito?" Seorang pria paruh baya berjalan mendekati pemuda tersebut.

"Iya?" tanya pemuda itu sedikit mengerutkan keningnya.

Pria paruh baya itu tersenyum kemudian membungkukkan sedikit badannya untuk memberi hormat pada pemuda tersebut.

"Saya Rudi, supir pribadi tuan Jordan yang baru. Tuan Jordan menyuruh saya untuk menjemput tuan muda di bandara." ucap pria paruh baya tersebut. Tristan mengangguk sambil tersenyum.

"Mari ikut saya." ajaknya sekaligus mengambil alih koper Tristan.

Dan Tristan pun berjalan mengekori Pak Rudi menuju parkiran.

Begitu mereka sampai di parkiran Pak Rudi pun memasukkan kopernya ke dalam bagasi mobil, setelah itu membukakan pintu mobil untuk Tristan.

"Terima kasih." ucap Tristan kemudian masuk ke dalam mobil.

Pak Rudi mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi.

"Kita langsung pulang tuan muda?" tanya Pak Rudi sambil memakai sabuk pengamannya.

"Ya, kita langsung pulang saja Pak Rudi." jawab Tristan.

Setelah selesai memakai sabuk pengaman Pak Rudi pun menyalakan mesin mobilnya dan mobil pun berjalan menembus kota Tangerang menuju kediaman Anindhito di Bandung.

                            🏀🏀🏀

Jam menunjukan pukul tujuh pagi, terlihat seorang gadis yang masih bergelung dengan selimut dan bantal gulingnya diatas ranjang. Gadis itu bernama Neysha Arsyakayla Pratama.

Gadis berparas cantik dan berkulit putih yang menyembunyikan identitasnya dari semua orang dengan alasan tertentu.

Tiba-tiba suara alarm ponsel gadis itu berbunyi. Tangannya terangkat untuk mengambil ponselnya diatas nakas, lalu mematikan alarmnya.

Dengan terpaksa Neysha membuka matanya dan beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi.

Tak butuh waktu lama Neysha pun selesai mandi dan berpakaian. Ia mengenakan kemeja putih, celana jeans berwarna hitam, dasi biru muda dan dibalut dengan jaket kulit berwarna hitam serta rambut hitam panjang bergelombang yang dibiarkan terurai begitu saja.

Merasa sudah siap dengan penampilannya, gadis itu pun keluar kamar menuju ruang makan.

Ia menghampiri Papa dan Mama yang sedang menunggunya untuk sarapan bersama di meja makan. Ini sudah menjadi kebiasaan di keluarganya untuk sarapan bersama.

"Morning." sapa Neysha.

"Good Morning too." sahut mereka secara bersamaan.

Neysha mencium kedua pipi Papa dan Mama secara bergantian, kemudian duduk di samping Mamanya.

"Sayang, berapa kali sih harus mama bilang? Cobalah berpakaian sedikit lebih feminim. Kamu itu perempuan, bukan laki laki." ucap Mama sambil memindahkan nasi ke dalam piring Neysha.

My tomboy girl[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang