part 14

27K 711 1
                                    

Maaf typo merajalela😅😅
Makasih buat yang udah mau baca cerita saya      

                   ***************

Disisi lain Fikri dan Tristan sedang berada di dalam mobil dengan Fikri yang menyetir mobil, ia tidak mungkin membiarkan Tristan menyetir mobil dengan perasaannya yang sedang khawatir karena hilangnya Neysha.

Sebenarnya ia sendiri sangat khawatir dengan Neysha namun ia masih bisa mengendalikan emosinya, tapi tidak dengan Tristan ia pasti akan menyetir dengan kecepatan tinggi dan itu bisa membahayakan diri mereka.

"Neysha, dimana kamu?" ucap Tristan khawatir.

"Gue tau lo khawatir sama Neysha tapi lo juga harus tenang, gue yakin Neysha pasti tidak kenapa-kenapa karena lo tau sendiri kan Adik gue tuh jago bela diri jadi gue yakin dia pasti tidak kenapa-napa."ucap Fikri berusaha meyakinkan Tristan.

"Semoga aja yang kamu bicarakan itu benar." sahut Tristan.

"Mungkin emang lo adalah orang tepat buat adik gue, Tan. Lo bahkan lebih khawatir daripada gue saat neysha menghilang." batin Fikri.

"Fikri, bukankah itu Neysha?" tanya Tristan sambil menunjuk seorang gadis yang sedang berkelahi dengan beberapa orang pria.

Fikri mengikuti arah yang ditunjukan Tristan "iya itu Neysha." sahutnya.

Fikri menghentikan mobilnya di depan Neysha, kemudian mereka pun keluar dari mobil dan langsung menghampiri Neysha.

Tristan memeluk Neysha erat"Neysha, kamu tidak apa-apa, kan?" tanyanya khawatir, namun tidak ada sahutan dari Neysha.

Fikri berjalan mendekati para pria yang kini tergeletak di tanah, seketika ia tersenyum saat mengetahui siapa yang melakukan hal ini.

Ya, siapa lagi kalo bukan neysha yang melakukannya.

Neysha sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit di kepalannya hingga ia pun jatuh pingsan dipelukan Tristan.

Tristan panik saat Neysha pingsan di pelukannya, ia menggendong Neysha dan membawanya ke dalam mobil.

Fikri masuk ke dalam mobil dan mengendarainya menuju klinik terdekat.

"Neysha, bangun Neysha!" ucap Tristan sambil menepuk pipi Neysha.

Neysha mengerjapkan matanya dan menatap Tristan yang kini berada di depannya dengan penglihatan yang suram.

"Sa..sakit.." lirih Neysha.

"Iya, Neysha. Kakak juga tau tapi kamu harus sabar ya, kita bentar lagi juga sampai di klinik kok." ucap Tristan berusaha menenangkan tunangannya sambil menggenggam tangan Neysha.

"Ja..jangan.." lirih Neysha membuat Tristan bingung.

"Gue gak mau ke klinik." ucap Neysha lemah.

"Tapi Sha..."

"Pliss..bawa gue ke villa. "

Sesekali gadis itu menutup matanya menahan rasa sakit di kepalanya.

"Neysha, jangan bicara nanti kepala lo tambah sakit." ucap Fikri mengingatkan sambil menatap Neysha melalui kaca spion mobil.

"Jangan bawa gue ke klinik."

Tristan dan Fikri hanya bisa pasrah dengan sifat Neysha yang keras kepala.

Fikri mengangguk dan mengendarai mobilnya menuju villa, sementara Tristan hanya menatap sendu Neysha yang sesekali menggenggam erat tangannya sambil menutup matanya  untuk menahan rasa sakit di kepalanya.

My tomboy girl[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang