part 5

48.4K 1.3K 7
                                    

Maaf typo bertebaran....
Makasih juga buat yang udah mau baca cerita saya....

***************

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di MX caffe, salah satu caffe milik keluarga pratama.

Tristan langsung memarkirkan mobilnya, setelah itu ia pun turun dari mobil dan membuka pintu mobil untuk Neysha.

"Sha turun kita udah sampai." ucap Tristan, namun tidak dihiraukan Neysha yang sedang melamun.

"Sha, turun yuk udah sampai nih." ucap Tristan yang lagi-lagi tak dihiraukan Neysha.

Tristan yang kesal karena Neysha tak bergeming sedikitpun langsung membuka seatbelt Neysha membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.

"Lo mau ngapain?" tanya Neysha terkejut saat jarak mereka begitu dekat.

Setelah selesai memasang seatbelt Neysha, Tristan menjauhkan tubuhnya kembali dan menatap tajam Neysha sambil berkacak pinggang.

"Eh, kok berhenti sih, udah sampai ya?" tanya Neysha lebih ke dirinya sendiri.

"Iya, lagian lo tuh kenapa sih? Dipanggil gak nyahut nyahut, lagi mikirin apa lo?" sinis Tristan.

Neysha turun dari mobil dan menutup pintu mobil.

"Kepo lo. Eh, kita dimana nih?" tanya Neysha.

"Ini kafe tempat biasanya gue ngumpul bareng sama sahabat-sahabat gue." jawab Tristan membuat Neysha berohria.

"Udah ah, yuk masuk!" ajak tristan, lalu menggenggam tangan Neysha membuat pemiliknya terkejut.

Tristan tersenyum saat Neysha tidak membrontak digenggamannya, kemudian mereka masuk ke dalam kafe dan langsung menjadi pusat perhatian.

Tristan mengedarkan pandangannya ke sekeliling, kemudian sepasang matanya tak sengaja melihat seorang pemuda yang sedang melambaikan tangan ke arahnya.

"Ayo!" ajak Tristan sambil menggandeng tangan Neysha dan berjalan menghampiri meja yang ditempati pemuda tersebut.

"Bro, gue kangen banget sama lo." ucap pemuda itu yang bernama Franklin List yang langsung dibalas pelukan hangat oleh Tristan.

"Gue juga Bro." timpal Joseph Hyden, sahabat Tristan yang lain lalu mereka pun bertos ria.

Joseph dan Franklin menatap pemuda yang sejak dari tadi diam melihat Neysha yang masih belum menyadari keberadaannya.

"Lo gak kangen sama sahabat kita ini?" tanya Franklin pada pemuda tersebut.

Pemuda itu tersenyum "ya kali gue kangen sama bontot." ucapnya.

Tristan tersenyum dan mereka pun berpelukan.

Neysha terkejut saat melihat pemuda itu berpelukan dengan Tristan, sedangkan pemuda itu yang melihat keterkejutan Neysha hanya tersenyum penuh arti.

"Jadi Kak Fikri itu temannya Pak rese?" batin Neysha tidak percaya.

"Maaf ya, tadi kalian nunggu lama." ucap Tristan, lalu menarik kursi tepat dihadapan pemuda tersebut.

My tomboy girl[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang