part 21

22.9K 530 2
                                    

Neysha dan Tristan sedang berlari mengelilingi taman dekat  rumahnya dengan keringat yang bercucuran di pelipis mereka.

Tristan menghentikan larinya dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

"Sha, kita udah dulu ya kakak cape nih." pinta Tristan.

Neysha menghentikan larinya lalu menoleh ke arah Tristan, kemudian berjalan mendekati Tristan.

"Ah, Kakak mah payah, baru lari lima keliling aja udah capek kaya gini." ucap Neysha dengan nada meremehkan.

"Kamu sih enak udah biasa lari kaya gini, lah kakak udah tiga tahun gak lari kaya gini." sahut Tristan dengan nada tidak suka.

"Iya, iya deh yang muda selalu salah, terus sekarang kakak mau kita ngapain?" tanya Neysha.

"Kita beli minum dulu yuk disana." ajak Tristan sambil menunjuk toko kecil.

Mereka berjalan menghampiri toko tersebut, Tristan membeli minuman untuknya dan Neysha. Setelah membayar mereka kemudian meminumnya dan pergi dari toko tersebut.

Mereka berjalan menelusuri taman hingga tiba-tiba ada seseorang yang menghadang jalan mereka, otomatis mereka pun menghentikan langkahnya.

"Anakku." ucap orang tersebut hendak memeluk Neysha, namun Tristan segera menarik Neysha ke pelukannya.

"Anakku, kemana saja kamu pergi?Ayah sangat merindukanmu, nak." ucapnya lagi berusaha memeluk Neysha, namun Tristan malah menyembunyikan Neysha dibalik punggungnya.

"Maaf sepertinya bapak salah orang, dia ini istri saya bukan anak bapak." sahut Tristan.

"Ooh, jadi kamu ya yang misahin saya sama anak saya?" sinis orang itu.

"NAK, CEPAT LARI! DIA ITU ORANG GILA. LIHAT ISTRIMU DIA SANGAT KETAKUTAN!" teriak seorang wanita paruh baya.

Tristan menoleh di balik punggungnya, lebih tepatnya ke arah Neysha yang sedang ketakutan sambil menyembunyikan wajahnya di punggung Tristan.

"Anakku." panggil orang itu lagi kemudian memegang tangan Neysha, membuat pemiliknya panik dan semakin menenggelamkan wajahnya di punggung Tristan

"Sepertinya Neysha phobia dengan orang gila." batin Tristan.

Tristan menarik tangan Neysha dari genggaman orang itu dan membawanya menjauh dari orang itu hingga terjadilah kejar-kejaran diantara mereka.

Mereka bersembunyi di balik pohon besar hingga orang gila itu tidak lagi mengejar mereka. Mereka menghembuskan nafas lega saat orang itu tidak melihat mereka.

Tristan dan Neysha menjadi salah tingkah saat menyadari jarak diantara mereka yang begitu dekat. Bagaimana tidak saat ini Neysha terpojok diantara pohon dan Tristan.

Tristan menjauhkan tubuhnya dari Neysha, kemudian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sedangkan Neysha berusaha memasang wajah sedatar mungkin meskipun saat ini hatinya sedang tidak karuan.

"Kok gue jadi deg degan gini ya?" batin Neysha.

"Sialan, kok jantung gue jadi gak karuan gini sih." batin Tristan.

"Ayo pulang." Neysha mengangguk dan mereka pun berjalan menuju rumah mereka.

Saat dalam perjalanan tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Tristan.

"Nak Tristan." panggil orang tersebut membuat langkah mereka terhenti.

Mereka menoleh dan melihat para ibu yang sedang membeli sayuran, lalu berjalan menghampiri para ibu ibu tersebut hanya untuk sekedar menyapa.

My tomboy girl[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang