part 6

51.5K 1.2K 19
                                    

Maaf typo merajalela😅😅
Makasih buat yang udah mau baca cerita saya

                   ***************

"Aku pulang." ucap Neysha setelah memasuki rumah.

"Kamu sudah pulang sayang?" tanya Mama menghampiri Neysha.

"Ma, aku ke kamar dulu ya." pamit Neysha seperti sedang menghindari Mama.

Baru saja Neysha melangkah, tiba-tiba saja Mama memegang pergelengan tangan kirinya membuat Neysha tanpa sadar meringis kesakitan.

Mama menarik lengan baju Neysha sehingga terlihatlah darah yang keluar dari pergelangan tangan gadis itu.

"Ini tangan kamu kenapa?" tanya Mama dengan nada yang mengintimidasi.

"Gak apa-apa cuma luka kecil." jawab Neysha membuat Mama kesal.

"Gak ada luka kecil yang sampai mengeluarkan banyak darah seperti ini." ucap Mama marah dan Neysha pun terdiam.

Mama menghela nafas panjang. "Masuk ke kamar, mandi terus pakai dress yang udah Mama siapkan di atas ranjang. Mama akan ke sana setelah selesai masak." ucapnya.

Neysha hanya bisa menurut, dia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar Neysha langsung melepaskan sepatunya dan masuk ke dalam kamar mandi, tak lupa dia juga membawa dress yang sudah Mama siapkan di atas ranjang.

Tak butuh waktu lama Neysha pun selesai mandi dan berpakaian, dia mengenakan dress mini polkadot warna hitam putih.

Neysha keluar kamar mandi menuju ranjang king sizenya dan mendudukan tubuhnya di tepi ranjang.

Sebenarnya dia paling tidak suka saat disuruh memakai pakaian yang menurutnya terlalu feminim seperti dress yang dia kenakan saat ini, tapi mau bagaimana lagi saat ini Mama sedang marah padanya jadi tidak mungkin untuknya menolak memakai dress tersebut.

Ceklek

Pintu kamar Neysha terbuka, Mama masuk dan berjalan ke meja rias sambil membawa kotak P3K. Dia mengambil kotak make up di laci meja rias Neysha, lalu berjalan mendekati Neysha.

Ya. Jadi dulu saat Neysha berulang tahun yang ke 12, Mama memberikan Neysha hadiah berupa kotak yang di dalamnya terdapat banyak alat make up untuk anak seusia Neysha.

Awalnya Neysha menolak untuk menerimanya, tapi Mama terus memaksa agar Neysha mau menerima hadiahnya. Jadi mau tidak mau Neysha menerima hadiah tersebut dan menyimpannya di laci meja riasnya.

Mama duduk di samping Neysha dan meletakkan kotak P3K serta kotak make up di atas ranjang, dia membalikkan tubuh Neysha agar menghadapnya lalu membuka kotak make up dan mengambil bedak.

"Mama mau ngapain?" tanya Neysha waspada sambil menjauhkan kepalanya saat Mama hendak memoles wajahnya dengan bedak tersebut.

"Mau ngedandanin kamu." jawab Mama polos.

"Apa? Gak ah, gak mau." tolak Neysha langsung.

" Oh, ya udah. Kalau begitu Mama bakal kasih tahu Papa sama Kakak kamu soal tangan kamu yang terluka." ancam Mama hendak pergi, tapi Neysha menahan tangannya.

"Iya, iya, Mama boleh ngedandani  Neysha." ucap Neysha pasrah membuat Mama tersenyum penuh kemenangan.

Mama mulai mendandani Neysha, dimulai dari wajah, kelopak mata, pipi hingga bibir. Dan Neysha yang diperlakukan seperti itu hanya bisa pasrah membiarkan Mama mendandaninya tanpa bisa melakukan perlawanan.

My tomboy girl[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang