part 10

31.4K 762 3
                                    

Maaf typo merajalela😅😅
Makasih buat yang udah mau baca cerita saya

***************

Setelah selesai makan malam semua siswa dan siswi berkumpul di ruang tengah villa keluarga Pratama, mereka duduk berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing.

"Saya minta setiap ketua kelas maju ke depan." perintah Tristan.

Semua ketua kelas maju ke depan sesuai dengan yang diperintahkan Tristan.

"Kita akan bermain whisper game dan tugas kalian adalah membentuk kelompok yang terdiri dari 6 orang yang akan mewakili kelas kalian dalam permainan tersebut." jelas Tristan pada semua ketua kelas.

"Saya akan beri kalian waktu 1 menit untuk memilih keenam orang tersebut. Dan waktunya dimulai dari sekarang!" Semua ketua kelas kembali ke barisan kelas masing-masing.

Suasana yang tadi hening berubah menjadi riuh saat semua wali kelas mulai bermusyawarah dengan teman sekelasnya untuk menentukan keenam orang yang akan mewakili kelas mereka.

"Jadi siapa yang mau mewakili kelas kita?" tanya Andra membuat semua teman sekelasnya menoleh ke Neysha dkk dan Radhit dkk.

"Gak! Masa mereka terus yang mewakili kelas kita, memangnya kalian tidak ada yang mau?" tanya Andra heran.

"Kami bukannya tidak mau, tapi kami tidak bisa bermain permainan seperti itu." jawab salah satu teman sekelasnya.

"Iya." sahut yang lainnya.

"Kalian pikir kami bisa hah?" tanya Valdin kesal.

Andra menghela nafas panjang kemudian menatap Neysha dkk dan Radhit dkk dengan tatapan memelas "kalian saja ya yang mewakili kelas kita?" pintanya sedikit memohon.

"Tapi kami belum pernah memainkannya, bagaimana kalau kita kalah?" tanya Rachel.

"Gak apa-apa kalah juga." jawab Andra.

Radhit menatap Neysha seolah bertanya bagaimana? Dan Neysha yang mengerti dengan maksud dari tatapan Radhit menganggukkan kepalanya.

"Baik, waktunya sudah habis. Untuk keenam orang yang mewakili kelas silahkan maju ke depan." ucap Tristan.

Radhit, Neysha, Rachel, Kayla, Zoya dan Valdin maju ke depan dan ikut membuat barisan seperti 6 perwakilan kelas lainnya.

"Ketua kelompok silahkan mengambil satu kertas yang ada disitu." ucap Tristan menunjuk aquarium kecil yang berisi beberapa kertas di tangan Joseph.

Semua ketua kelompok mengambil satu kertas yang ada di dalam aquariun dan membukanya.

"Apa isinya Kak?" tanya Neysha penasaran.

Radhit menoleh dan memperlihatkannya pada Neysha "angka 10." jawabnya.

"Nomor yang ada di kertas itu adalah nomor urutan. Kalian akan bermain sesuai dengan urutannya." jelas Alvin.

"Silahkan nomornya ditempel di orang yang ada di belakang kalian." perintah Alvin pada ketua kelompok.

Semua ketua kelompok berbalik dan menempelkan nomornya pada orang yang ada di belakang mereka, termasuk Radhit yang menempelkan nomornya di jaket kanan Neysha.

"Sudah?" tanyanya.

"Sudah." sahut semua ketua kelompok.

"Peraturan dalam permainan 'whisper game' adalah setiap kelompok harus memakai earphone, kecuali satu orang yang mengetahui katanya dan memberitaukannya pada kelompoknya. Bagi kelompok yang dapat menebak paling sedikit maka kelompok itulah yang kalah, dan akan mendapat hukuman berupa menjawab pertanyaan atau menerima tantangan yang diberikan oleh kelompok yang menang." jelas Joseph.

My tomboy girl[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang