Still be my Favorite [COMPLETED]

Part 8

Saat sampai di depan ruang kelas khusus dance, ternyata sudah ada mr.william yang menunggu kehadiran kami dari tadi, dia adalah pelatih dance di sini.

"Hey coach" kata bailey, gabe, dan kaycee

"Hey, oh ini yang namanya sean ya?" Katanya

"Iya mr.william"

"Panggil gua coach aja, biar lebih akrab atau coach will"
"Ohiya, ayo nanti gua kenalin lu ke semua members disini" sambungnya

"Okeyy coach"

Gua, kaycee, bailey, dan gabe langsung masuk ke kelas tersebut dan ternyata sudah banyak sekali orang di dalamnya

"Hi guys, kita punya teman baru nih namanya sean charles lew, kalian bisa memanggilnya sean. Sean welcome to the family" kata mr.william

"Thanks coach, hai semuanya"

"Haiii.." Jawab yang lainnya

Ternyata mereka semua ramah dan sangat baik tetapi ada satu orang yang sangat sinis pandangannya terhadap gua. Ya! Siapa lagi selain Julian. Ternyata dia juga ikut kelas dance di sini.
Dia menghampiri gua dan menarik tangan gua ke tempat yang jauh dari ramai

"Heh! Lu ikut dance disini?! Paling juga lu gak bisa apa-apa, jangan sok deh lu" kata julian

"Iya gua masih belum mahir dalam dance, makanya gua ikut kelas ini supaya gua lebih baik lagi dalam dunia dance"

"Lu harus tau yaa, gua tuh di sini jadi the dance master, dari semuanya gua yang dance nya paling hebat! Lu jangan rebut gelar gua itu, awas lu!" Katanya

"Kita liat aja nanti"

Akhirnya latihan di mulai, coach william memberikan choreography nya yang sangat keren dengan lagu that's what i like - bruno mars.

Pada saat latihan, julian selalu saja menggangu gua, gua jadi banyak gerakan yang salah tetapi gua tidak berputus asa.

"Ya, sekarang kita coba 2 orang ya, gua mau nya cewe dan cowo" kata coach william

"2 orang? Mksdnya gimana sih ini gabe?" Tanya gua kepada gabe

"Jadi disini tuh kalau udah selesai latihan choreo kita langsung di pilih buat dance berdua atau lebih, terus kalau yang bagus gerakannya kita disuruh dance lagi sekalian di shoot buat di upload di channel youtube nya" jawab gabe

"Ohh gitu, thanks yaa gabe hehe"

"Yes urwell, tenang aja sean" jawab gabe

Dan akhirnya coach memilih satu per satu orang dan di pasang-pasang kan, gua semakin deg degan karena gua gatau akan dance dengan siapa. Dan sekarang hanya tersisa beberapa orang

"Gabe dangan bailey, julian dengan janelle dan yang terakhir sean dengan kaycee" kata coach

Apa?! Gua dengan kaycee? Rasanya semakin deg degan saja, jantung gua berdebar tidak karuan, bagaimana jika gua melakukan kesalahan nanti? Pasti itu sangat nemalukan. Tetapi gua harus berfikir optimis gua yakin gua pasti bisa.

Bailey dan gabe sudah selesai, dance mereka sangat keren sekali. sekarang giliran julian dan janelle, sehabis ini gua dan kaycee rasanya semakin deg degan, terlebih lagi di akhir lagu kita di berikan waktu untuk freestyle dance kita tersendiri.

"Ya, yang terakhir sean dan kaycee" kata coach

Ternyata gua bisa, ya! Gua bisa melakukannya dengan sempurna padahal gua meragukan kemampuan gua tetapi semuanya dapat berjalan dengan sempurna. Dance kaycee juga sangat luar biasa, sangat energic. Bagi gua, dia itu satu-satunya perempuan yang sangat luar biasa.

"Wow boy you're so amazing. Okey sean, kemampuan dance lu tidak di ragukan lagi, kalau lu rajin dan semangat latihan pasti lu bisa jadi the dance master disini" kata mr.will

"Thanks coach! Selalu semangat hehe"

"Yes, gitu dong!" Jawabnya

Ternyata dari tadi ada yang memperhatikan dan mendengarkan percakapan antara gua dan coach will. Siapa lagi selain julian dengan tatapan sinis nya.
Kemudian dia menghampiri gua lagi untuk yang kedua kalinya, tetapi tatapan sinisnya berubah menjadi senyuman.

"Hey sean, hm sorry kalau sikap gua tidak ramah. Gua akuin dance lu memang keren banget, dan lu berhak untuk mendapat gelar the dance master di kelas ini" katanya

Gua pun terkejut mendengar ucapannya itu

"Thank you julian, dance lu juga keren kok"

"Gua minta maaf ya, mulai sekarang lu mau kan kita berdamai dan berteman?" Katanya

"Ya, pasti gua maafin lah. Okey sekarang kita berteman"

Mulai saat itu julian tidak lagi menatap gua dengan sinis dan gua pun berteman baik dengannya. Setelah itu, kelas pun dimulai kembali.