Still be my Favorite [COMPLETED]

Part 14 (the truth)

Bailey's POV

Hmm.. Ya ini mungkin saat yang tepat untuk ngomong yang sebenarnya dihadapan teman-teman (sixsquad) semua. Agar tidak ada yang dirahasiakan lagi dan agar semuanya beres hari ini juga.

"Ok guys, jadi gua mau ngomong nih sama kalian"

Tati dan kaycee menganggukan kepala, sepertinya mereka ingin gua supaya benar-benar yakin untuk keputusan ini.

"Eh sekarang latihan ya, hari ini kan hari kamis" kata sean

Belum sempat gua ngomong, sean sudah memotong pembicaraan gua itu

"Iya, ciee the dance master mau latihan sama kaycee ya hahah" kata gabe

"Ih apaan sih haha" jawab sean

Ketika itu gua lihat, kaycee hanya tersenyum dan tertawa kecil saja, lalu tati bertanya "kalian ikut kelas dance?"

"Iyaa, lu ikut kelas apa? Ikut kelas dance aja, jadi sixsquad semua ikut kelas dance" jawab kaycee

"Wah boleh juga tuh, iya ikut aja" kata sean

"Hm belum tau. Tapi, iyaa deh gua ikut kelas dance aja, latihannya hari apa?" Tanya tati

"Hari rabu dan kamis" jawab kaycee

"Kenneth juga ikut yaa" kata gabe

"Oh iya iya, gua ikut kok. Mungkin gua mulai rabu depan ya" jawab kenneth

"Iya gua juga" kata tati

"Ok, eh kalian mau ikut kelas dance di rumah gua ga?" Kata sean

"Hah? Di rumah lu?"

"Iya jadi setiap sabtu dan minggu gua privat dance di rumah, mama gua udh nemuin choreographer nya, tapi kalau sendiri juga ga terlalu asik. Gimana kalau kalian ikut?" Kata sean

"Hm.. Boleh tuh, kebetulan kita tetanggaan ya hahaha" kata kaycee

"Wah boleh lah, gua ikut" kata gabe

"Jadi, sixsquad ikut di rumah gua yaa" kata sean

"Okey!" Kami serentak menjawab

Nah gua jadi lupa kalau tadi kan gua mau ngomong serius nih, sekarang kita malah bercanda dan membahas yang lain. Yasudah, gua coba berdiri ngomong nya supaya mereka memperhatikan gua

"Hei! Guys gua mau ngomong serius nih dari tadi" kata gua sambil berdiri dari bangku yang gua duduki tadi

"Iya, kenapa?" kata gabe

Gua melihat mereka sudah memperhatikan gua, dan mereka sangat serius. Mungkin ini saatnya untuk gua mulai menjelaskan semuanya

"Sebelumnya gua minta maaf, kalau ini terlalu gimana bagi kalian tapi memang ini yang sebenarnya terjadi, gua cuma gamau ada rahasia apapun diantara kita semua"

Gua coba menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya, lalu gua sambung pembicaraan gua itu

"Gini guys, gua sama kenneth kan udah putus dari sebulan yang lalu tapi jujur, gua belum bisa move on dari lu ken, walaupun gua tau, lu punya seseorang yang lain dihati lu. Dan gabe, gua tau kok perasaan lu dan kita juga emang udah deket dari lama, tapi gua cuma anggap lu sebagai sahabat, maaf"

Sean, kaycee, dan tati mereka hanya diam saja. Gabe, entah mengapa dia menundukkan kepala terus. Lalu kenneth berbicara

"Ya, gua punya seseorang yang lain di hati gua, dan gua juga sayang banget sama dia walaupun gua belum kenal dekat dengannya" kata kenneth sambil melirik kepada tati
"Maaf bailey, mulai sekarang lu harus move on dari gua, kita semua kan berteman. Sikap kita sewajarnya saja seperti seorang teman dan sahabat. Gua yakin ada orang yang lebih baik dari gua" sambungnya, sambil menepuk pundak gabe

Gabe pun mengangkat kepalanya lalu tersenyum kepada kenneth

"Iya mulai sekarang gua akan lakukan itu, gua akan coba move on dari lu. Jadi, urusan gua sama lu kenneth sudah selesai ya?"

"Okey, iya ini semua sudah beres" jawab kenneth

"Sorry nih gua mau nanya, kok lu dulu bisa jadian sama bailey?" Tanya sean kepada kenneth

"Ya, dulu saudara gua tuh temannya bailey, terus kita dekat lalu ya begitu" jawab kenneth

"Ohh okey" kata sean

"Iyaa"

"Dan gabe, gua mau ngomong.."

Gabe memotong pembicaraan gua tersebut

"Iya bailey, gua tau. Kali ini gua ga akan marah. Gua mencoba untuk ngertiin lu dan gua juga tidak bisa memaksakan hati lu buat gua. Gua akan selalu mencoba untuk menerima apapun keputusan lu, dan gua gaakan merubah sikap gua ke lu, gua akan selalu menjadi gabe yang lu kenal dari awal" kata gabe

Gua tidak percaya bahwa gabe akan berkata seperti itu, gua berfikir gabe akan marah lalu pergi lagi seperti tadi pagi tapi ternyata tidak. Kata-kata nya membuat gua sedih dan gua tidak kuasa untuk menahan air mata

"That's so deep gabe, i know you can say it. Thank you"

"Your welcome bailey" jawab gabe sambil tersenyum

Lalu bel tanda masuk pun berbunyi, kami langsung menuju kelas masing2. Sean, kaycee, tati, dan kenneth sudah berjalan jauh di depan sedangkan gua dan gabe jauh di belakang mereka dan gabe narik tangan gua dari belakang, lalu gua menengok ke arahnya dengan mata yang masih berkaca-kaca

"Kenapa gab?"

"Lu beneran mau move on dari kenneth?" Tanyanya

"Iya beneran dan sangat serius, mulai sekarang gua mencoba move on dari dia"

"Ok, listen to me. Inget ya gua gaakan merubah sikap gua ke lu, sikap lu ke gua gimana itu terserah lu. Yang pasti gua akan selalu ada disamping lu. Udah jangan nangis ya" kata gabe lalu dia memeluk gua

Gua kaget dan tidak bisa melakukan apapun pada saat itu, yang dapat gua lakukan hanya berkata "terima kasih banyak gabe, gua juga akan selalu ada disamping lu"

"Sama-sama bailey, dan terima kasih kalau lu mau selalu ada disamping gua" kata gabe

"Ya gabe, yasudah kita harus cepat masuk ke kelas sekarang ini"

"Ok" jawab gabe

Lalu, gua dan gabe menuju ruang kelas kami masing-masing. Pada saat gua memasuki ruang kelas, kaycee dan tati sudah berada disana

"Hei bailey, kok lu lama sih sampe nya? Haha" tanya tati

"Iya tadi gabe menarik tangan gua lalu... *gua menceritakan semua yang terjadi* seperti itu"

"Oh gitu, ciee sudah beres dong ya sekarang semua masalahnya dan semua berjalan lancar kan? Hehehe" tanya kaycee

"Iyaa dong hehe, makasih kaycee dan tati, gua mungkin tidak akan bisa melakukan ini semua tanpa saran dan bantuan dari kalian"

"Iyaa samasama bailey" jawab mereka

Lega sekali rasanya, jika semuanya sudah beres dan berjalan dengan lancar, terutama kenneth dan gabe dapat menerima dengan baik apa yang gua bicarakan tersebut, dan akhirnya kita semua dapat menemukan jalan keluar dari masalah ini dan menyelesaikannya dengan cara yang baik.