Kapan kali pertama kalian punya pacar? Waktu kuliah? SMA? SMP? Atau bahkan SD?! Mengingat bagaimana anak zaman sekarang selalu disuguhi acara-acara sinetron bertema cinta, sepertinya mungkin saja anak SD sudah mulai memiliki pacar. Lantas bagaimana dengan cinta? Apakah anak-anak itu mengerti definisi cinta? Toh orang pacaran biasanya dilandasi atas nama suka yang berujung cinta, bukan?Bagi Naresh sendiri ia memang tidak pernah mengerti apa itu definisi cinta. Dia mengerti cinta bisa diaplikasikan secara luas, seperti cinta kepada orang tua, teman, guru, rekan kerja, bahkan orang asing sekalipun. Namun untuk mengaplikasian cinta kepada lawan jenis, itu lah yang sampai saat ini masih menjadi sebuah misteri besar buat Naresh. Naresh jelas bukan homo, dia suka cewek kok. Buktinya dia masih menyimpan majalah untuk pria dewasa dan folder-folder video, yang maaf saja untuk manusia berumur 21 tahun ke atas-yang memajang wanita-wanita seksi-Kalau ada cewek cantik dan menarik juga Naresh tidak segan-segan untuk melirik. Dia bahkan beberapa kali sempat dekat dengan cewek, namun ya itu tadi Naresh yang dasarnya enggak mengerti apakah ia sudah mencintai cewek itu atau belum, akhirnya akan memutuskan untuk menyudahi hubungan singkat itu.
Cewek pertama yang berhasil menarik perhatian Naresh adalah teman sekelasnya saat di SMA dulu. Namanya Alika, cewek itu tipe pendiam dan tidak suka bikin onar. Dia berkulit coklat eksotis dengan lesung pipit yang sangat manis. Alika yang pendiam tiba-tiba saja mengirimkan Naresh sebuah surat cinta, klasik memang tapi itu membuat Naresh terkesima. Karena biasanya cewek-cewek lain akan langsung mengejar-ngejar Naresh dengan cara yang cukup menggangu. Mungkin sebab itulah Naresh mau mencoba membuka diri kepada Alika, ia berpendapat mungkin Alika yang pendiam akan bisa membuat dia nyaman. Enam bulan lebih mereka dekat namun Naresh yang merasa hubungan mereka terlalu hambar, akhirnya menyudahi hubungan itu.
Berikutnya ada dua cewek yang berhasil membuat Naresh tertarik, namun dua cewek yang berlatar belakang artis dan model itu ternyata tidak setulus yang Naresh duga. Dua cewek itu hanya mau popularitas yang sedang melekat pada diri Naresh. Setelah itu seperti yang kalian tahu cewek yang dikabarkan media hanyalah isu belaka. Hingga ia bertemu Swari.
Naresh sedang menyambangi Januar di rumahnya ketika Januar membawa topik tentang Swari. Kebetulan Naresh yang sedang diam-diaman layaknya bocah lima tahun dengan Swari, langsung menggunakan kesempatan ini untuk membeberkan apa yang sedang terjadi antara ia dan Swari. Di antara semua temannya Januar memang paling sering dijadikan tempat curhat, selain karena Januar itu sabar-bahkan dari mereka bertiga Januar lah yang masih sabar ngadepin Seno yang masih patah hati tak berujung-dia juga yang paling logis sehingga biasanya saran dariJanuar itu paling masuk di akal.
Jujur sudah sejak lama teman-temannya sering bertanya tentang hubungan Naresh dan Swari yang selalu Naresh jawab sebagai teman. Lalu teman-temannya itu tidak akan mempertanyakan lagi. Namun hari ini Januar yang telah usai mendengar apa yang terjadi antara Naresh dan Swari, langsung saja sadar bahwa temannya ini tengah cemburu, yang berarti Januar yakin Naresh sudah kepincut sama Swari. Sayang, Naresh terlalu bodoh untuk menyadari itu semua.
"Fix lo cemburu Nar."
"Cemburu sama siapa??"
"Sama tukang kebun gue." Jawab Januar sambil melanjutkan aktivitas mencari buku di salah satu rak buku yang ada di kamarnya itu. Januar itu penggila buku, dia suka baca mulai dari biografi, buku-buku pengembangan diri, hingga novel dia lahap semua. Bahkan bisa dibilang Januar adalah salah satu fans Swari-walapun dia tidak sampai ke tahap fanatik dan karena sifatnya yang pendiam dia tidak pernah menunjukan sisi fanboy nya itu.
Kesal dengan tanggapan asal-asalan Januar, Naresh pun melempar bantal yang ada di tangannya tepat ke arah belakang kepala Januar. "Monet."
Januar yang tidak sadar, harus rela kepalnya di lempar bantal oleh Naresh. "Ya lagian masih nanya, jelas-jelas lo tuh lagi cemburu sama si penyiar radio itu Nar."
KAMU SEDANG MEMBACA
In Circle (The 1994 Series)
ChickLit[COMPLETED, 18 Juni 2017] Dia tahu dia harus pergi. Dia tahu ini tidak benar. Dan dia tahu ketidakpastian itu memerangkap, Seperti hidup di dalam lingkaran tak kasat mata yang tahu dimana letak pintu keluar itu berada, namun tidak tahu apakah harus...