Capter5

1.2K 63 3
                                    

Drerrriittt

Pintu kamarku mulai terbuka, dan memunculkan sesosok wanita, berambut panjang dengan warna hitam bercampur putih yang menutupi wajahnya.

Dia membawa tongkat ditangan kirinya yang membantu dirinya untuk berjalan sedangkan ditangan kanannya ada sebilah pisau daging.

"Aku tau kau ada disini, hihihi. "

                     .......

Oh god, bukankah itu suara nenek Jingga
Oh bukan tapi hantu dari nenek Jingga.

Tapi bagaimana dia bisa masuk.
Oh god, kenapa aku menjadi sangat bodoh setelah kejadian tadi.

Aku lupa bahwa tadi aku sudah menyuruh nenek Jingga untuk berkunjung kerumah dan aku juga lupa untuk mengunci pintu utama.

Oh god!!!

"Levy, " panggil arwah nenek Jingga padaku, dan langsung membuat bulu roma milikku berdiri, dan aku tidak bisa apa-apa lagi, aku hanya terpaku duduk dengan tegang diatas kasur sambil menatap wajah nenek Jingga yang tidak terlihat karena tertutup oleh rambut.

"Pergi kau, aku tau kau bukan nenek jingga, CEPAT PERGI, "
Teriakku pada arwah nenek jingga.

Tapi bukannya pergi dia malah mendongakan kepalanya.

Dan aku baru sadar bahwa wajah nenek Jingga sudah hancur.

Matanya sebelah kanannya sudah tidak ada, dan setiap lekuk wajahnya keluar darah segar, bercampur belatung, dan itu sangat menjijikan.

"Untuk apa aku pergi, bukankah tadi dirimu yang menyuruhku berkunjung, "

"Ku tarik kata-kataku dan sekarang cepat kau pergi, "

"Tapi kenapa kau tarik kata-kata mu, "

"KARENA KAU ADALAH HANTU, KAU HANTU, " teriakku sekuat tenaga sambil menutup mataku.

Dan mungkin karena teriakanku itu memancing kemarahannya, sehingga, setelah dia mendengar teriakanku, arwah nenek Jingga langsung berjalan, oh bukan tapi terbang dengan cepat kearahku dan menindih badanku.


"Beraninya kau berteriak pada nenekmu ini ha, " ucap arwah nenek Jingga sambil mencekik leherku dengan tangan, yang tadinya untuk membawa tongkat.

"Tolong lepaskan aku, dan sebenarnya apa yang kau mau?, " tanyaku mencoba bernegoisasi, sambil sesenggukan karena takut.

"Apa yang aku mau. Hemm, aku hanya mau satu matamu dan jari kelingking milikmu.
Kau lihat kan bahwa mata sebelah kananku hilang dan jari kelungkingku patah dan entah pergi kemana, begitu menyedihkan bukan diriku, jadi aku akan mengambil mata dan jari kelingkingmu, " ucapnya sambil mengangkat tangan kirinya yang sedang memegang pisau daging untuk menunjukan jari kelingkingnya yang hilang.

"Tidak, aku tidak mau, " ucapku.

"Jika kau tidak mau, maka aku akan membunuhmu, " ucap arwah nenek Jingga, sambil melayangkan pisau daging kearah mataku.

"AAAARRRRRRGGGGG. "

                          ******

Vote and coment ya



                                          Salam

                                               ¥

                                       Puput_NP

ITKM  {Ibuku Tak Kasat Mata}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang