Saat keadaan hening, aku melamun dan fikiranku kosong sambil meihat-lihat keadaan kuil ini sambil tetap duduk dan tiba-tiba mbah Seja membuka matanya dengan dengan nafas yang tersengal-sengal.
Lalu berkata...........
"Putri-nipun bapak saweg wonten mara bebahaya. " (anak anda dalam bahaya)
.......
Entah apa yang mereka bicarakan, tapi yang pasti ini semua menyangkut aku.
"Ayah apa yang mbah Seja katakan, yah, " tanyaku tidak sabaran, jujur aku sangat takut saat ini.
"Sabar sayang, dan tolong diam dulu, biarkan ayah dan mbah Seja berbicara," ucap ayah ku sedikit marah, dan aku tahu bahwa sebenarnya ayah marah karena dia khawatir dan sayang padaku.
"Ngapunten mbah, artosipun napa?, " (maaf mbah, maksudnya itu apa?) ucap ayahku pada mbah Seja, dan kalimat itulah yang aku tahu untuk terakhir kalinya.
Karena setelah itu aku dan bunda disuruh untuk keluar dari kuil dan menunggu dirumah mbah Seja yang berada didepan kuil.
........
Kurang lebih 1½ jam aku menunggu dengan bunda diluar, akhirnya yang ditunggu keluar.
Dan ayah langsung menghapiri ku dan bunda, sedangkan mbah Seja terus berjalan lurus tampa melihat ke arah ku.
"Malam ini kamu tidak pulang, dan sekarang cepat kamu pakai baju ini, ayah dan bunda menunggu disini, " ucap ayah ku tampa ekspresi sedikitpun.
"Iya, " jawab ku tak ingin melawan ayah dan ingin segerah mengakhiri semua ini dengan cepat.
Saat aku sudah mengganti bajuku dengan baju kemben (baju yang biasa dipakai orang jawa) aku langsung menghampiri bunda dan ayah.
Tapi saat aku sudah ditempat tadi ayah sudah tidak ada dan hanya ada bunda saja.
"Sudah sayang," tanya bunda dan aku jawab dengan anggukan kepala dua kali.
"Baiklah sekarang kamu ikut bunda, "
Mungkin aku yang sudah terlalu lelah dengan semua ini atau memang aku malas berbicara.
Jadi aku tidak menjawab pertanyaan bunda dan hanya mengikuti bunda dari belakang yang entah menuju kemana.Dan mungikin bunda sudah diberitahu oleh ayah, apa yang mereka bicarakan tadi didalam dengan mbah Seja, dan harus melakukan apa.
*******
Vote and coment ya
Thank'sSalam
¥
Puput_NP
KAMU SEDANG MEMBACA
ITKM {Ibuku Tak Kasat Mata}
Horror"Tidak, aku bukan anakmu ataupun titisanmu, jadi pergilah dan jangan pernah kembali lagi, PERGI, " -Renita Eka Levyana- "Kau adalah anakku, baik kau menerimanya atau tidak, kau tetap anakku. walau kau tidak lahir dari rahimku, tapi kau adalah titi...