"Mari nak, biar aku antarkan kau masuk kedalam gubuk, " ucapnya lalu mengajakku berjalan masuk kedalam gubuk.
Dimana tempat yang akan menentukan nasibku untuk kedapannya.
.......
Saat aku masuk kedalam gubuk, benda pertama yang aku lihat adalah sebuah mangkuk sedang yang terbuat dari bahan kuningan yang berisi garam lalu disampingnya disebar bunga kantil dan mawar, sedangkan ditengah mangkuk terdapat sebuah patung macan putih dengan ukuran kecil dan dikepalanya ditempeli kertas bertuluskan huruf aksara jawa.
"Baiklah nak aku akan keluar kau duduklah disamping patung macan itu," ucap wanita itu pada diriku lalu berjalan keluar dan menutup pintu gubuk ini.
Saat pintu gubuk sudah tertutup rapat, aku tidak langsung duduk melainkan melihat-lihat gubuk ini, dan baru aku sadari bahwa seluruh gubuk ini tertutup rapar dengan kertas yang berisi tulusan aksara jawa, sama seperti yang ditempel pada patung macan.
Dan disetiap sudut ditaruh bunga 7 rupa dengan air.
Aku yakin semua benda ini yang akan menjaga diriku.
"Pasti sangat lelah menunggu sampai besok pagi, "gumamku lirih pada diriku sendiri.
-~-
Mungkin sudah sekitar 6-7 jam aku duduk bersila didepan patung, sambil melamun.
Aku tidak tahu sekarang sudah jam berapa tapi yang pasti aku masuk kedalam gubuk jam 5 sore.
Kalian tahu aku tidak diperbolehkan untuk membawa jam, ponsel, ataupun benda-benda lain.
Waktu terus berjalan, dan sampai saat ini tidak terjadi hal-hal yang berbau supranatural.
Tetapi itu tadi, berbeda dengan sekarang aku mencium bau anyir yang sangat kuat, dan entah dari mana asalnya.
Walaupun aku sedikit merasa takut, aku tetap mencoba berpikiran positif dan mengira bahwa bau anyir itu dari binatang yang sudah mati.
Mungkin sampai satu jam bau anyir itu baru hilang, aku merasa lega, tapi sesaat setelah itu aku mendengar ada sebuah langkah kaki dan sebuah benda yang diseret.
Bersamaan dengan itu juga ada bau bunga kanti sangat menusuk hidungku,
Aku mencoba mencium bunga kantil yang memang ada digubuk ini tapi bunga kantil yang ada digubuk tidak terlalu menyengat baunya.Aku mulai merasa takut dengan ini, dan suara langkah kaki itu juga terdengar seperti mengelilingi gubuk ini, dan seperti makluk yang ada diluar mencari pintu dari gubuk ini.
Saat aku sudah bisa menenangkan diriku, tiba-tiba ada suara seorang perempuan tertawa.
"Hihihi, aku tahu kau ada didalam Levy. "
Ucap makluk itu dari luar,
Lalu tiba-tiba pintu gubuk seperti didorong dari luar,
Dan aku tahu bahwa makluk itu mencoba untuk masuk kedalam gubuk.Aku terus berdoa pada tuhan dan berbicara sendiri pada patung macan putih untuk menolongku dari makluk yang ada diluar itu.
"Oh tuhan tolong aku, dan kau pantung aku memohon pada mu tolong aku dan usir makluk itu, hiks hiks hiks, "
Ucapku disela-sela aku menangis."Levy cepat buka pintunya, diluar sangat dingin, hihihi. "
******
Vote and Coment ya
Thank's
Salam
¥
Puput_NP
:);)
KAMU SEDANG MEMBACA
ITKM {Ibuku Tak Kasat Mata}
Terror"Tidak, aku bukan anakmu ataupun titisanmu, jadi pergilah dan jangan pernah kembali lagi, PERGI, " -Renita Eka Levyana- "Kau adalah anakku, baik kau menerimanya atau tidak, kau tetap anakku. walau kau tidak lahir dari rahimku, tapi kau adalah titi...