Capter24

347 10 0
                                    

"Siapa pemimpin-mu itu?,"
Tanyaku padanya.

Tapi, dia yang sekarang sedang menggandeng tanganku, tidak menjawab pertanyaanku, menengokku saja tidak, apa lagi menjawab pertanyaanku.

Tapi setelah aku perhatikan dia hampir mirip dengan Reza, kekasihku.
Entah kenapa dan alasan apa aku menarik kedua sudut bibirku,
Tersenyum melihat  wajahnya yang hampir mirip dengan Reza.

"Lihat kedepan, jangan menatapku terus, aku tahu jika kau sedang menatap diriku sendaro tadi,"
Ucapnya dengan terus menatap kedepan tanpa menengokku sedikitpun.

"Hai, siapa yang menatap-mu, aku tidak menatapmu,"
Elak ku membela diri

"Kau tidak perlu berbohong pada ku, kau tahu kan siapa aku, jadi kau tidak akan bisa berbohong pada ku,?

"Ya aku tahu siapa kau, kau itu iblis, setan, hantu, dan,?
Ucapku terhenti sebelum selesai,
Aku bingung harus mengatai apa lagi pada dia.

"Sudah tidak punya kata-kata kasar lagi untukku hah?, andai kau bukan titisan dari pemimpinku sudah pasti kau akan aku makan tanpa tersisa,"
Ucapnya tanpa ekspresi, yang sudah pasti ditunjukan padaku, karna yang ada disini hanya kami berdua saja.

"Lepas,"
Dengan reflek aku langsung menarik tangan ku yang dari tadi digenggam oleh-nya.

Tetapi dengan cepat dia kembali meraih tanganku
"Apakah kau bisa diam untuk diriku, aku begitu lelah dengan sikapmu yang terlalu kekanak-kanakan, sudah kubilang bukan bahwa aku sangat tidak suka dengan manusia, dan jika bukan karena pemimpinku aku tidak akan mau berdekatan dengan kau apalagi menyentuh manusia sepertimu,"
Ucapnya dengan ekspresi wajah yang sangat tajam, walaupun begitu aku didalam hati kecilku aku tetap tidak merasa takut, malahan sebaliknya aku !merasa ada yang sangat sayang dan ingin melindungi ku walaupun tidak secara terang-terangan.


........


Entah sudah berapa lama aku dan dia sesosok laki-laki dengan tubuh kuda, berjalan menyusuri lorong yang entah dimana ujungnya.

Entah apa yang aku liat benar atau tidak tapi aku melihat seorang wanita muda yang benar-benar sangat mirip dengan bunda ku,

"yah apa yang kau pikirkan benar, dia adalah orang yang selama ini kau anggap sebagai ibu,"
Dia berkata padaku seolah dia tahu isi hatiku, dan apa yang menjadi pertanyaan ku

"Maksudmu, dia adalah bundaku yang masih muda dan saat sedang mengandungku dulu,"
Tanyaku padanya, yang dibalas dengan senyum simpul yang terlihat sangat manis, bagiku.

"Dia bukan mengandungku, Levy,"

******

segini aja dulu y
Lagi gak ada waktu nulis
Tugas akhir semester menumpuk
Tapi kalo nanti aku udah liburan aku bakal buat yang lebih banyak lagi


Maaf y cuma segini
Dan trimakasih udah mau nungguin aku up date
Yg kalo up date itu setahun sekali
Dan maaf juga kalo capter yg ini gaje dan banyak typo
Karna aku buatnya nyuri waktu buat belajar malah aku Nulis cerita
Sekali lagi aku minta maaf sama pembaca ITKM yg udah setia bgt nungguin ITKM up date

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ITKM  {Ibuku Tak Kasat Mata}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang