"Chapter 1- New Life."

6K 495 19
                                    

Sinar Mentari pagi menembus gorden pink milik gadis bersurai coklat dan bermata ungu Indah ini.

Athena membuka matanya dan melihat ke sekeliling kamarnya.

Pagi ini Athena bangun dengan heran-heran suara siapa yang ia dengar semalam, kenapa rasanya ia sangat mengenal suara itu.

Tiba-tiba athena teringat dengan sekolahnya lalu cepat-cepat athena menepis pikiran anehnya itu.

Setelah mandi ia mengepang rambut panjangnya layaknya Elsa frozen, dan dia mengambil hp beserta earphonenya lalu turun ke bawah.

"Pagi Sayang!" sapa ibu athena.

"Pagi bu!" balas athena dengan semangat.

Hari ini athena akan pergi ke sekolah asramanya yaitu Narioka Academy.

Sejak tadi athena hanya memperhatikan roti isinya sambil melamun. Sampai ibunya menegurnya.

"Athena makan rotinya! Hari ini kau harus berangkat ke asrama bukan!?" tegur ibunya dengan lembut.

Athena pun sadar dari lamunannya dan memakan roti isinya.

Athena adalah gadis pemalu yang juga sedikit cuek.

Setelah selesai makan dia membawa kopernya ke mobil, athena hanya membawa satu koper besar dan dua tas jinjing, mungkin itu terlalu berlebihan untuk sekolah tiga tahun.

"Ayah! Ibu aku pergi!" ucap athena meminta izin pergi kepada kedua orangtuanya.

"Ingat athena. Narioka Academy adalah seolah sihir, jadilah penyihir yang hebat ya!" ingat ayah athena seraya menepuk bahu Putri satu-satunya itu.

Athena hanya diam dan mengangguk seraya melihat ayahnya itu dalam-dalam.

Jujur sebenarnya athena sendiri tidak percaya dengan sihir. Dan dia sebenarnya memiliki beasiswa untuk sekolah di amerika sampai kuliah.

Tapi dia tidak ingin jauh dari orang tuanya, dan dia tidak bisa jauh dari rumahnya, anehnya sekarang dia masuk sekolah asrama yang artinya dia harus berada jauh dari rumah dan orangtuanya.

"Hati-hati sayang, dan jaga dirimu!" sambung ayah athena seraya memeluknya tiba-tiba.

"Jangan lupa istirahat! Dan cari teman yang banyak, ya!" pesan ibunya.

"Aku tidak bisa jamin akan punya teman bu! Maaf!" gumam athena dalam hati.

Athena mengangguk lalu masuk ke dalam mobil diantar oleh supir pribadi keluarga mereka.

"Aku harap kehidupan ku akan berubah!" athena terus mengucapkan kata-kata itu selama di perjalanan.

Kalian harus tau athena adalah blasteran inggris Jepang, ibunya Jepang dan ayahnya inggris.

"Nona athena kita sampai." ucap supir athena menegurnya yang sedari tadi terdiam bengong.

Athena langsung keluar dari mobil takjub melihat gedung sekolahnya.

Tas Athena di bawa oleh penjaga sekolah langsung menuju asrama, karena ini hari minggu semua calon murid baru dan murid lama menggunakan baju bebas. Athena sendiri menggunakan kaos biru polos, rok pendek berbahan levis yang sekitar 5 cm dari lutut, dan cardigan tanpa lengan berwarna putih.

Athena bingung harus pergi kemana jadi dia hanya mengikuti segerombolan orang yang menuju ruangan besar yang mungkin itu adalah auditorium.

Sesampainya di auditorium athena melihat kursi dengan warna-warna yang berbeda.

"Auditorium yang melengkung seperti dibioskop ini lucu kaya pelangi!" menurut athena dengan terkagum-kagum.

Auditorium ini sangat luas dan kursinya naik keatas seperti tangga, dan seperti yang dikatakan athena ruangan ini seperti bioskop dengan kursi warna-warni layaknya pelangi.

Athena The Witch #2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang