"Chapter 11 - Dillane."

3.2K 278 11
                                    

Keheningan melanda ruangan itu sampai hawa ruangan itu menjadi dingin, membuat yang lain menjadi waspada.

"Aura ini!?" ucap Alfian dengan kaget seraya menatap ke sekitar.

"Tidak salah lagi!" ucap Vidya dengan tatapan waspada.

Tiba-tiba muncul seseorang berjubah hitam ditengah-tengah ruangan itu.

"Jadi kalian semua berkumpul di sini ya..." ucap seseorang itu dengan tatapan licik yang menghiasi wajah rupawannya.

"Jadi wujud mu seperti itu!? Dillane!?" ucap Athena menaikan sebelah alisnya.

Dillane yang merasa namanya dipanggil pun menoleh kepada Athena, "Ohh jadi kau sudah tau nama ku sayang...?" desah Dillane pada Athena dan terus mendekati Athena. Sampai.

"Jauhi dia..." ucap Edwin, Robbie, dan Felly serempak seraya menodongkan senjata mereka ke depan wajah Dillane.

"Hei..sabar..." ucap Dillane seraya mengangkat kedua tangannya.

Athena menepuk bahu Edwin. Edwin menoleh kearah Athena kemudian dia menurunkan senjatanya diikuti Felly dan Robbie yang juga menurunkan senjatanya.

"Jadi!? Ku dengar kau menginginkan diriku!?" tanya Athena seraya berjalan melewati teman-temannya.

"Ohh Tentu aku sangat menginginkan diri mu...!" desis Dillane seraya melihat Athena licik dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Athena.

"Jaga tatakrama mu...!" tekan Athena seraya mengarahkan pisau kecil ke arah leher Dillane.

Dillane terkejut dengan kelakuan Athena, "Tidak Ku sangka! Aletha Si Penyihir pemalu bereinkarnasi menjadi gadis menyebalkan yang suka bicara ketus sepertimu!" ejek Dillane seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Athena yang merasa terejek pun mengepalkan tangannya kesal. "Well!Setidaknya aku ada penyelamat! Bukan penghancur!" ucap Athena menurunkan senjatanya seraya menatap sinis Dillane.

Dillane mengepalkan tanganya, "Baiklah mungkin kau tidak menyukai ku sayang...tapi aku akan mendapatkan mu bagaimana pun caranya, jadi tunggu saja sampai malam 1000 rasi bintang..." ucap Dillane kemudian menghilang tiba-tiba.

Athena terdiam dengan pikirannya sendiri. Apa sebenarnya mau Dillane!? Kenapa dia mengincar Dirinya.

"Athena..." ucap Felly menepuk bahu Athena. Membuat Athena tersadarkan dari pikirannya dan bicara Aneh.

"Dillane!? Sebenarnya apa rencanya!?" lirih Athena seraya menatap Alfian.

"Tidak ada yang tau pasti! Tapi dia ingin menguasai WitchWorld!" jawab Alfian dengan raut wajah yang serius.

"Kekuatan ku belum kembali sepenuhnya! Tapi dia sudah mulai bergerak!" lirih Athena.

Keheningan kembali melanda Ruangan itu sampai sesuatu muncul dikepala Athena.

"Tunggu! Jika ini sudah beribu-ribu tahun setelah kematian kami hari itu berati Kak Shy dan yang lain sudah dewasa dan seharusnya mereka menggantikan ayah dan yang lain kan!?" tanya Athena membuat semua Raja dan Ratu saling tatap dan membuat kebingungan Athena dan yang lain.

"Iya dimana Kak Thalia dan yang lain!?" sambung Felly membuat semua Raja terlihat gugup.

"Seharusnya mereka menjadi Raja dan Ratu setelah Ayah Bukan!? Tapi kenapa?" tanya Robbie dengan bingung.

Akhirnya setelah dihujani oleh beribu-ribu tanya dari Athena dan yang lain Raja Alfian berbicara.

"Sebelumnya kami minta Maaf! Tapi mereka tidak akan pernah menjadi Raja dan Ratu! Karena tahta Witch World seharusnya dipegang oleh Kalian!" ucap Raja Alfian dengan nada pasrah.

"Dan juga karena..." ucap Ratu Vidya dengan gugup.

"Dengan berat hati Ratu Elza mengungkapkan semuanya, "Karena mereka sudah meninggal tepat sebelum kalian meninggal!" ucap Ratu Elza dengan lantang membuat Athena dan yang lain terbelakak kaget.

Athena dan Felly menundukan kepala mereka. Sementara Edwin dan Robbie memalingkan wajah mereka.

"Siapa!?" lirih Athena dengan wajah yang tertunduk.

Semua menatap Athena dengan sendu. Mereka semua tau kalau Athena itu sangat dekat dengan Shyrena. Walau berbeda Orang tua tetapi Shyrena Adalah kakak terbaik yang pernah ditemui oleh Athena.

"SIAPA YANG MEMBUNUH MEREKA!!!" teriak Athena seraya mengeprak meja di ruangan itu. Air Mata mengalir dari pelupuk matanya.

Felly yang sedari tadi menahan tangisnya akhirnya menangis sekencang-kencangnya. Robbie meneteskan Air Matanya dalam diam. Sementara Edwin mengepalkan tangannya sampai darah segar mengalir dari tangannya.

"Mereka dibunuh oleh Murid-murid yang hendak membunuh Aletha hari itu!" sambung Raja Jadson.

"Tapi mereka dikendalikan oleh sesuatu saat itu! Sehingga mereka menjadi kuat dan bisa mengurung Miss Leta didalam Es yang sangat kuat..." jelas Ratu Lidya.

Tidak ada yang berbicara lagi setelah itu. Hanya suara tangis dan isakan dari mulut Athena, Felly, dan Robbie saja yang terdengar. Tapi tiba-tiba Edwin juga meneteskan Air Matanya.

Semuanya Hening...sampai...

"Afira..." teriak Athena dalam isaknya. Lalu Afira muncul Athena menaikinya lalu kemudian pergi.

"Dia pergi ke mana...?" tanya Madam Scarlet dan tidak ada yang berbicara atau menjawab.

Semua pun hening dan tidak ada Suara lagi, Raja dan Ratu memutuskan untuk tidak berkata lagi dan pergi meninggalkan Felly, Robbie, dan Edwin didalam ruangan itu. Madam Scarlet bahkan pergi meninggalkan mereka.

"Dasar! Tali sepatu! Kenapa kau meninggalkan aku!?" isak Felly.

Setelah 3 jam menenangkan diri Felly dan yang lain berjalan keluar dari ruangan itu dan mereka berkumpul lagi di ruang utama bersama para The Wars dan Madam Scarlet.

"Apa Athena belum kembali..?" tanya Edwin heran karena semuanya ada kecuali Athena.

"Mungkin belum! Karena pengawal juga tidak melihat Athena kembali ke istana..." ucap Ratu Vidya dengan bingung.

"Perasaan ku tidak enak..." lirih Felly.

Felly, Edwin, Robbie saling menatap kemudian mereka menangguk dan pergi setelah menaiki sapu mereka. Madam Scarlet ingin mengejar mereka tapi di tahan oleh para The Wars.

Sementara Felly, Edwin, dan Robbie, mencari Athena mereka melihat ledakan sinar hitam, dengan cepat mereka pergi ke arah ledakan itu.

Ternyata mereka mendapati Athena bertarung dengan sebuah bayangan, dan ledakan itu adalah ledakan dari kekuatan si bayangan.

"Athena!!!!" teriak mereka pada Athena yang terkena Ledakan itu.

*
*
*
*
*
*

Bersambung....

Athena The Witch #2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang