"Chapter 30 - Save Athena."

1.4K 131 5
                                    

The Wars tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Keponakan mereka benar-benar bereinkarnasi seperti yang dijanjikan dan sekarang berada di hadapan mereka.

"Shyrena.." Elza langsung memeluk keponakannya itu erat.

Sakura balas memeluk sang bibi dengan rindu, mereka sudah puluhan ribu tahun tidak bertemu. Dan Selama puluhan ribu tahun itu Elza selalu merasa bersalah atas kematian putrinya dan juga keponakannya. Andai dia dan Alfian menyadari hal itu sebelum Aletha mengamuk, semua ini tidak akan terjadi.

"Jika kalian sudah bereinkarnasi pasti akan ada masalah yang datang.." Ucap Alfian dengan nada rendah. Athena sontak menatap ayahnya di masa lalu itu, "Sebelum kita membahas itu ayah, aku ingin tanya. Siapa yang akan berdiri untuk malam 1001 Rasi Bintang, jika Kakak juga ada? Aku atau dia?" Tanya Athena, karena yang dia ingat, dulu Shyrena juga pernah melakukannya.

"Kali ini kau yang harus melakukannya Athena.." Sakura melepaskan pelukannya dari sang bibi lalu menatap Athena, "Aku tidak bisa memberitahukan alasannya tapi yang jelas jika aku melakukannya maka masa depan akan berubah menjadi yang tidak aku tahu..." Penjelasan Sakura membuat Athena sedikit kesal, dari dulu kakaknya selalu seperti itu.

Alfian menatap keponakannya dengan bangga. Dia dan Para The Wars di masa lalu memang hendak menjadikan Shyrena, Kirikho, Thalia, dan Robert penerus berikutnya. Tetapi insiden itu merubah segalanya.

"Apa kah kalian tahu sesuatu tentang Dillane?" Tanya Jadson sambil menatap Kaze.

Kaze menatap Sakura, keduanya saling bertatap sampai Sakura akhirnya mengangguk, memberikan persetujuan untuk memberitahu apa yang mereka tahu.

"Selama lima hari kami di kurung oleh Dillane di istana-nya. Kami juga tidak tahu dimana lokasi istana itu karena Madam Scarlet tiba-tiba saja datang dan membawa kami berteleportasi." Kaze menjelaskan apa yang dia tahu.

"Tapi kami sempat mendengar sesuatu saat kami sedang di sekap." Sakura menatap ke tiga temannya memastikan kalau dia tidak mengatakan hal ini karena keputusan sepihak.

Sakura menghela nafas, "Dia bisa mengendalikan Athena kapan pun dia mau." Ucapan Sakura sontak membuat semua kaget terlebih lagi Athena. Dia harap kakak nya ini tidak salah mengucapkan kata.

"Dillane bukan lah penyihir, ataupun manusia. Dia adalah iblis! Hal itu sudah cukup menjelaskan semuanya menurut ku. Karena iblis bisa melakukan apa saja." Tambah Sakura membuat orang-orang di sekitarnya tidak percaya. Jika yang dikatakan Sakura memang benar. Maka mereka dalam bahaya sekarang.

"Kau benar sekali Putri Shyrena..." Sebuah suara yang mereka kenal tiba-tiba saja muncul mengagetkan mereka.

Dillane berdiri dengan santai di sudut ruangan. Semua langsung bersiap di posisi masing-masing. Edwin sontak melindungi Athena, Tidak ada alasan lain lagi Dillane datang ke tempat ini selain Athena.

"Sudah ku duga kau bisa menebak semuanya dengan benar. Tidak salah aku menculik kalian dengan susah payah waktu itu." Dillane mendekati mereka, dia terkekeh pelan. Dillane menyadari kalau semua orang bersiap melindungi Athena. "Aku tidak akan mengambil Athena sekarang. Aku hanya ingin bermain dengan kalian sekarang ini." Dillane menunjuk Athena dengan jari telunjuknya. Seketika itu juga Athena merasakan dadanya sakit. Athena terduduk sambil memegangi dadanya. Rasanya seperti di tusuk oleh ratusan jarum.

"Kalau begitu sampai nanti.." Dillane melambaikan tangan nya dan menghilang begitu saja.

Tidak ada yang fokus untuk menangkap Dillane setelah melihat tubuh Athena mengeluarkan aura yang acak. Tiga aura dari ketiga kekuatan Athena seperti memberontak keluar dari tubuh Athena.

Athena The Witch #2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang