"Chapter 14 - Athena Angry."

2.9K 242 12
                                    

Suasana dikamar itu menjadi hening, "Jadi..." Athena meremas Selimutnya. Dia tidak mengerti kenapa semua ini bisa terjadi, apa salahnya!? Kenapa harus dia yang menerima semua itu.

"Athena.." Lirih Robbie seraya menatap Athena dengan sendu.

Tubuh Athena bergetar,tiba-tiba setitik air menetes dari matanya, "AFIRA...!!" Teriak Athena sambil membuka selimutnyaAfira menjadi sapu dan Athena langsung menaikinya.

Athena akan pergi dengan Afira melalui jendela. Tiba-tiba saat mereka hendak keluar mereka melihat pelindung Khekai.

Athena menundukkan kepalanya, "Untuk apa!?!" Lirih Athena.

"Untuk Apa khekai ini jika Dillane saja masih bisa keluar masuk istana dengan bebas!" Teriak Athena marah membuat semua tersentak kaget.

"Kau tidak boleh pergi Athena..!" Bentak Raja Alfian pada Athena.

Athena menatap kearah Alfian dan yang lain dengan wajah yang menakutkan, "Kalian lupa aku ini penyihir murni...kekuatan itu tidak akan bisa menghalangi ku ingat itu...!" Sentak Athena dengan teriakan yang bisa membuat semua orang ingat akan Aletha.

Semua orang kaget menatap Athena yang matanya telah berubah menjadi hitam sepenuhnya, Athena marah!itulah kesimpulan yang dapat mereka ambil setelah melihat mata Athena yang menjadi hitam.

Felly menatap Athena dengan wajah yang ketakutan, "A...Athena...?" lirih Felly terbata-bata.

Athena mengeluarkan tongkatnya, "Edse Sinario Sege....!!!!" Athena mengucapkan mantra hitam membuat Semua orang yang ada di ruangan itu terkena serangan hitam Athena.

Lalu Athena berhasil keluar karena serangannya berhasil menembus Khekai hingga pecah.

"A..a...Thena.." Seru Felly mencoba berdiri dan menahan luka yang ada di tubuhnya akibat serangan Athena.

Lalu Felly terjatuh pingsan, para tabib istana langsung datang ke kamar Athena yang setengah hancur, serangan Athena berhasil membuat semua orang didalam ruangan itu terluka.

"Sial! Athena! Kenapa dia bisa jadi sekuat itu!" Keluh Edwin yang sedang diobati oleh tabib.

Robbie menjerit saat seorang tabib mengobati lukanya, "Serangan itu! Kenapa dia masih mengingat Mantranya!" Umpat Robbie yang masih menahan rasa sakitnya.

"Dia baru saja menghadapi kenyataan paling pahit dalam hidupnya! Tidak heran jika dia begitu marah!" Lirih Raja Alfian yang sedang di obati oleh beberapa tabib.

Setelah beberapa jam semua nya sudah kembali seperti semula. Dan kamar Athena sudah dibersihkan hingga kembali seperti semula.

Felly menggertakkan giginya kesal, "Lili!" Panggil Felly, lalu tiba-tiba saja Sapunya datang. Felly menaiki lili, tetapi Ratu Vidya menghalanginya.

"Felly..kami tau kalau kau sangat peduli pada Athena, tapi biarkan dia sendiri.." Ucap Ratu Vidya mencegah Felly untuk mencari dan mengejar Athena.

"Tapi Mama.." Bantah Felly pelan.

Tiba-tiba ada anak panah mengarah ke arah Felly. Dengan cepat ia menangkapnya dan dia melihat pada panah itu terdapat kertas yang di ikat.

Felly mengambil kertas itu dan ternyata itu adalah Surat.

Isi suratnya adalah..

Apa yang terjadi di istana sebenarnya!? Athena kembali kesekolah sambil marah-marah! Dia juga menolak untuk tidur di mansion!? Dia kembali kekamar lamanya.

Apa yang terjadi sebenarnya!?

Madam Scarlet.

Edwin mengambil surat itu dari tangan Felly dan membacanya, "Dia benar-benar marah...!" Kesal Edwin sambil merobek kertas itu.

"Jika kita tidak memberitau nya tentang hal itu ini tidak akan terjadi..!" Lirih Ratu Elza.

"Tapi...bagaimana sekarang, dia marah dan tidak mau melihat kita, sementara malam 1000 rasi bintang, dan Dillane sudah mulai mengejarnya...." Panik Robbie.

Semua menjadi hening.

"Felly, Edwin, Robbie sebaiknya kalian kembali ke sekolah saja... disana kalian akan bisa memantau Athena...!" Ucap Raja Alex memberikan perintah kepada Edwin, Felly, dan Robbie. Lalu mereka menganguk, dan kembali ke sekolah.

***

Keesokan Harinya...

Felly, Edwin, dan Robbie keluar dari mansion menuju Narioka Academy.

"Apa kalian pikir dia masih marah!?" Tanya Robbie yang memecah keheningan semenjak mereka meninggalkan Mansion.

Felly menggelengkan kepalanya tidak tau , sementara Edwin menaikan bahunya tidak tau.

"Apapun itu! Kita harus bisa membujuk Athena!" Seru Felly dengan tatapan Sayu.

Saat di depan kelas mereka bertemu dengan Athena, tapi Athena menghiraukannya. Athena duduk di bangku paling depan, tadinya Felly ingin duduk di samping Athena tapi Athena meminta Viona temanya untuk duduk di sebelahnya.

"Dia benar-benar marah..!" Bisik Edwin pada Felly.

Lalu Firin-Sensei masuk ke kelas.

"Ohayo Gozaimasu!" Sapa Firin-Sensei

"Ohayo Firin-Sensei!" Jawab mereka serempak.

"Baiklah kemarin kita sudah belajar cara menggunakan tongkat! kali ini kita akan belajar tentang elemen..." Jelas Firin-Sensei, Firin-Sensei adalah guru kelas sihir di Narioka Academy.

Karena di Narioka Academy murid yang bahkan bukan keturunan penyihir akan bisa menggunakan sihir. Walau mereka harus mau Rajin belajar dan konsentrasi untuk bisa menggunakan sihir.

"Sekarang kita ke lapangan dulu....." Perintah Miss Firin sambil keluar. Semua murid beranjak dari tempat duduk mereka dan mereka berjalan mengikuti langkah Firin-Sensei.

Setelah beberapa menit semua murid kelas 7-Fantasy, sudah di lapangan. Mereka bersial untuk pelajaran dengan membawa tongkat saja.

"Aku harap! Mereka tidak sampai lepas kendali!" Batin Firin-Sensei dengan wajah ketakutan.

*
*
*
*
*
*
*

Bersambung...

*Edse Sinario Sege : Mantra sihir hitam yang menyerang dengan Darkness. Bentuk serangannya seperti angin yang sangat tajam dan bisa melukai kulit seseorang jika terkena sedikit saja.

Athena The Witch #2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang