"Apa yang terjadi jika orang yang mempunyai kekuatan itu terlalu sering menggunakannya?" tanya Eiko.
"Dia akan mati"ucap ratu Harumi serius.
Mataku membulat sempurna setelah mendengar perkataan ratu Harumi barusan.
Mati?serius?berarti kalo aku terlalu sering menggunakan kekuatan itu aku bakalan mati? Yaampun...
"Oke mari kita lanjutkan lagi, sekarang tentang move to souls. Seperti namanya move to souls adalah kekuatan untuk memindahkan jiwa orang yang menggunaknnya ketubuh orang lain. Sebelumnya belum ada yang mendapat kekuatan ini, karna kekuatan ini hanya memilih tuannya. Jadi aku melarangmu menggunakan kedua kekuatan itu jika tidak diperlukan, dan jika bukan aku yang menyuruhmu menggunakannya" ucap ratu Harumi yang kedengarannya diakhir kalimatnya sedikit mengancam.
Terjadi keheningan diruangan itu.
"Ya, baiklah sekarang adalah waktunya kelas masuk, kalian harus buru-buru memasuki kelas. Kedua peri kalian akan menunjukan kelas kalian nanti cepatlah"ucap ratu Harumi.
"Oh dan, Ai...jaga anak itu baik-baik" ucap ratu Harumi sambil tersenyum.
"Baik..."Ai menjeda perkataannya "...ibu"
Tunggu, ibu? Apa ratu Harumi itu ibunya Ai? Aku sangat penasaran akan hal itu, aku ingin sekali bertanya tapi sepertinya tidak sekarang.
Ai dan Ei membawa kami kesebuah sekolah, mereka sama sekali tidak memberitahu kami apa nama sekolah ini. Bentuknya seperti istana, dan mempunyai halaman yang luas.
Mereka membawa masuk kami dengan terburu-buru, sampai ada pertigaan, Ai membawaku kearah yang berlawanan dengan Eiko.
"Ai, kenapa kita berpisah?" tanyaku.
"Kelasmu dan kelas Eiko berbeda" ucapnya.
"Terus apa kita kekelasnya harus terbang kayak gini?" tanyaku lagi.
"Biar cepat nyampe"ucapnya singkat.
Ai menurini tubuhku didepan sebuah pintu, lalu terbang mengelilingiku.
Dalam sekejap bajuku berubah menjadi baju sekolah yang sepertinya baju sekolah ini, kemeja putih dengan rompi berwarna biru donker dengan dasi pita dan rok diatas lutut bercorak kotak-kotak berwarna abu-abu.
Yaampun, ini keren sekali.
Ai mendorongku masuk dengan paksa, padahal aku yakin pelajaran pasti sedang berlangsung.
Saat sampai dalam, semua murid didalam sana terpaku melihatku itu membuatku sangat malu.
"Maaf bu, dia murid yang baru masuk hari ini, dia terlambat karna ibuku maksudku ratu Harumi terlalu panjang ngomongnya" ucap Ai.
"Baiklah, pertama-tama kenalkan namaku Ria, aku adalah wali murid kelas libra" ucap Ria-sensei memperkenalkan diri.
Kelas libra?namanya kayak zodiak.
"Silahkan perkenalkan dirimu" u ap Ria-sensei.
Ini sedikit membuatku gugup, masalahnya aku belum pernah perkenalan didepan kelas seperti ini selain perkenalan didepan ruang miting sih.
"N-namaku Aika Ishikawa, mohon bantuannya"ucapku sambil membungkuk dan bersikap biasa.
"Baiklah Aika, kamu boleh duduk dibangku kosong dibelakang" ucap Ria-sensei.
Aku hanya mengangguk mengerti, lalu berjalan kearah bangku belakang.
Semua murid memperhatikanku dan mulai membicarakanku, tapi tetap saja aku bisa mendengar mereka walau sedikit.
'eh liat, itu bukannya putri peri anak dari Ratu Harumi?'
Jadi bener Ai anak dari ratu Harumi.
'Iya bener, dia beruntung ya'
'Wah...liat dia dapat tempat duduk sama pangeran kita'
Pangeran? Aku saja tidak bisa melihat orang yang akan duduk bersamaku nanti, soalnya dia sepertinya sedang tidur.
Saat aku sampai, aku takut untuk membangunkan pria disampingku ini.
"Aika, tolong kau bangunkan teman sebangkumu"ucap Ria-sensei.
"Eh?aku? Eh..." gumamku.
Aku sedikit takut karna sepertinya dia sedang terlelap.
"Ai, bangunkan dia"bisikku.
"Tidak kau saja, aku yang akan membangunkan perinya" bisik Ai.
KAMU SEDANG MEMBACA
fantasy world
FantasyAku selalu berandai-andai menjadi tokoh utama di sebuah cerita fantasy. Atau tinggal ditempat dimana semua keinginanku terwujud, walaupun ada satu keinginanku yang tidak terwujud, yaitu tidak berurusan lagi dengan orang yang sifatnya aneh dan tidak...