Fantasy world 16

253 19 0
                                    

Eiko juga berjalan mendekat padaku. Lalu Kazuko memegang tanganku, begitu juga Eiko.

Dalam seketika kami berpindah tempat kesebuah gang sempit yang sepertinya tidak pernah orang lewat sini karna diujung gang ini terdapat jalan buntu.

Kulihat Kazuko berjalan kearah tembok didepan kami, dia memasukkan kunci yang waktu itu keluar saat pintu portal tertutup dibantu oleh Kaz.

Lalu pintu besar kemarin muncul kembali, ini benar-benar keren tapi aku tidak tau bagaimana caranya memunculkan pintu itu.

Kazuko berjalan tanpa berkata apa-apa.

"Eiko, ayo" ucapku sambil menarik tangan Eiko.

Kami sampai diportal dekat sekolah, ternyata sudah mulai sepi.

"Apa sudah bel masuk?" tanyaku.

"Tentu saja" ucap Ai.

Kami berjalan menyelusuri lorong, dan berpisah dengan Eiko dipertigaan lorong.

Kazuko berjalan duluan tanpa berkata apapun, apa seorang pangeran es memang begini?

Setelah beberapa saat akhirnya kami sampai dikelas, ternyata masih belum ada guru, syukurlah...

Saat berjalan masuk, banyak pasang mata tertuju kepada kami.

Aku menaiki tangga untuk sampai ditempat dudukku, oh iya apa aku sudah memberitahu kalian?kalau posisi tempat duduk disini seperti posisi tempat duduk diuniversitas semakin duduk dibelakang semakin tinggi posisinya. Didepan papan tulis juga terdapat panggung kecil, aku kagum dengan sekolah ini.

Kazuko duduk lalu menidurkan kepalanya, aku sering sekali memergokinya sedang tidur.

Saat aku duduk, dalam seketika banyak murid yang mengerumuniku. Mereka menanyakan pertanyaan aneh, lalu meminta foto dan tanda tangan. Aku tidak terlalu suka keramaian, rasanya ada yang aneh saja gitu.
Jadi, aku berusaha mengusir mereka.

"Bisakah kalian kembali ketempat duduk kalian, sebentar lagi guru akan masuk" ucapku, tapi tidak dihiraukan mereka.

Kulihat Kazuko juga sedang dikelilingi banya gadis, tapi tidak dia gubris sama sekali dan memilih untuk melanjutkan tidurnya.

Tiba-tiba sebuah deheman terdengar, dan ternyata itu adalah Ria-sensei. Melihatnya, semua murid mulai duduk ketempat masing-masing.

"Aika, tolong bangunkan Kazuko" ucap Ria-sensei.

"Kazuko, Bangun" ucapku sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya.

Dia hanya bergumam lalu sedikit mengangkat kepalanya melihat kedepan.

"Anak-anak, seperti yang kalian tau. Kalau malam ini akan dimulai jadwal patroli malam, jadi hari ini kita akan mempelajari cara menyerang menggunakan kekuatan masing-masing. Tapi sebelum itu kalian berdiri satu per satu lalu sebutkan kekuatan kalian, dimulai dari depan" ucap Ria-sensei sambil tersenyum.

"Cih,Merepotkan saja" gumam Kazuko.

Aku menatap Kazuko bingung, dia memang sikapnya aneh. Aku saja masoh heran, kenapa paman Matsumoto memiliki anak seperti dia. Sifat mereka sangat bertentangan.

"Aika, giliranmu" ucap Ria-sensei membuyarkan lamunanku.

"eh?" gumamku.

Aku berdiri lalu menarik nafas dalam-dalam agar tidak gugup.

"Kekuatan ku flame, water, angel, healing, plantation, blood controler dan move souls" ucapku, lalu semua teman-teman sekelasku menatapku kaget.

"Jadi kau memiliki kekuatan langka itu, baiklah. Kazuko, sekarang giliranmu" ucap Ria-sensei.

Aku duduk, lalu Kazuko berdiri dengan berat hati sepertinya.

"Kekuatanku ice" ucap Kazuko dengan nada dingin lalu kembali duduk.

"Baiklah kita mulai pelajarannya" ucap Ria-sensei.

"Jangan ganggu aku" ucap Kazuko lalu kembali tidur.

Apa-apaan dia ini, padahal Ria-sensei yang menyuruhku.

Pelajaran Ria-sensei berjalan selama satu jam.

Setelah bel jam istirahat, aku langsung keluar kelas.

Hari ini aku memutuskan akan melatih kekuatanku, waktu dikantor aku sudah bilang pada Eiko untuk menungguku dihutan dekat academy.

Setelah sampai dihutan, aku melihat Eiko melambai-lambaikan tangannya. Aku berlari menghampirinya.

"Nona, ini buku novelmu. Saya sedang ada tugas, jadi saya tidak bisa membantu anda" ucap Eiko sambil memberikan buku novelku.

fantasy worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang