Fantasy world 15

265 20 0
                                    

Aku mengerjakan semua dokumen itu hingga sore, aku sangat lelah ditambah lagi setelah ini aku harus menghadiri rapat.

"Nona, tadi direktur dari perusahaan Sakura menelpon, dia akan kemari malam ini, dan Yui memberikan flasdisk ini katanya kau harus mengecek pekerjaannya lagi" ucap Eiko sambil memberikan sebuah flasdisk.

"Hahh...kapan ini bakalan selesai" ucapku sambil bersandar dibangku.

"Apa kau mau minum aku akan membawakannya" ucap Eiko.

Minum? Hmm...sepertinya aku punya ide.

"Bawakan gelasnya saja" ucapku.

"Hm?" gumam Eiko heran.

"Sudah bawakan saja" ucapku yang langsung diiyakan Eiko.

Setelah beberapa saat Eiko kembali dengan membawakan gelas, tapi dia bersama dua orang pria.

"Nona, dia adalah pemilik dari perusahaan Sakura, dan yang satunya lagi adalah asistennya" ucap Eiko.

Aku berdiri untuk mempersilahkan mereka duduk.

"Ayo silahkan duduk" ucapku sambil tersenyum.

Mereka menghampiriku dengan wajah yang bingung.

"Jadi kau pemilik perusahaan ini?" tanya pemilik perusahaan Sakura itu.

"Bukan, pemilik perusahaan ini itu ayahku. Aku hanya menggantikannya jika dia sedang mengurus perusahaan diluar negri, perkenalkan namaku Aika Ishikawa" ucapku sambil mengulurkan tanganku.

"Aku pemilik perusahaan Sakura, Indoe Sakura" ucap pria itu sambil menyambut tanganku.

kami membicarakan tentang bisnis yang baru disepakati, setelah itu mereka pergi diantarkan Eiko sampai diloby bawah.

"Nah, sekarang waktunya" ucapku sambil tersenyum aku mendekati gelas yang ditaruh Eiko diatas meja.

"Tapi gimana ya caranya?"gumamku.

Sebenarnya aku ingin mengisi air digelas ini dengan kekuatanku, tapi aku tidak tau gimana caranya.

Setelah beberapa saat Eiko masuk keruanganku.

"Memangnya untuk apa gelas ini?" tanya Eiko.

"aku mau mengisinya dengan air memakai kekuatanku, tapi tidak tau bagaimana caranya" ucapku pasrah.

Aku tersaja fokus pada gelas didepanku dan berharap air mengisinya.

"Jangan terlalu dipaksakan, nanti sesuatu yang buruk akan terjadi" ucap Eiko tapi tidak didengarkan olehku, aku terus saja fokus.

Tiba-tiba pintu kamar mandi diruanganku bergerak seperti didobrak, lalu....

Srssss.....

Keluar air bayak dari sana, aku langsung mengendalikan air itu kembali tapi percuma saja air itu sudah membasahi aku dan kantorku.

Untung saja air yang keluar hanya sedikit sehingga tidak membuat kantorku menjadi kolam.

Eiko menghampiriku, kulihat dia tidak basah sama sekali.

"Huhh...sudah ku bilang, kalau jangan memaksakan diri. Untung aku langsung cepat memasang tabir pelindung pada barang-barang didalam ruangan ini dan pada diriku sendiri" ucap Eiko panjang lebar.

"Kenapa kau tidak memasangnya juga padaku?lihat sekarang bajuku basah semua" ucapku sambil memasang wajah cemberutku.

"Kau ini...dari dulu sifat cerobohmu itu tidak pernah hilang" ucap Eiko sambil mengambil baju gantiku.

"Nih" ucap Eiko sambil memberikan baju itu.

Saat aku berdiri dan mengambilnya, tiba-tiba saja Kazuko sampai diruanganku. Dia menatapku bingung.

Dia muncul disebelah kamar mandi diruanganku, aku berjalan kearah kamar Mandi dan memasukinya tanpa berbicara kepada Kazuko.

Aku mengganti semua pakaianku, setelah itu keluar dari kamar mandi. Disana Kazuko sedang duduk disofa, sedangkan Eiko sedang merapihkan barang-barangku.

"Ayo cepat pelajaran sudah mau dimulai"ucap Ai yang tiba-tiba datang, itu membuatku sangat terkejut.

"Kau ini, kenapa setiap datang harus seperti itu" marahku.

"Memangnya kenapa?" tanya Ai dengan wajah polosnya.

"Ahhh....sudahlah" ucapku.

"Ayo cepat" ucap Kazuko sambil berdiri dan menghampiriku.

fantasy worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang