"Dia benar, aku juga mendapat pesan darinya" ucap Kaz yang juga kembali berubah menjadi peri dan duduk dipundak Kazuko.
"Nona Aika!!" Panggil seseorang dibelakangku, aku kenal dengan suara ini.
Aku menoleh kebelakang untuk memastikan, dan benar saja yang memanggilku adalah Eiko.
"Apa kau baik-baik saja? Sudahku bilang kau jangan lari" ucap Eiko dengan nada khawatir bercampur kesal.
"Aku baik-baik saja" ucapku datar.
Eiko mengalihkan pandangannya menuju Kazuko dan menatapnya tajam.
"Lain kali, jika kau menyentuh nonaku lagi. Aku akan membunuhmu" ucapnya dengan nada yang begitu seram.
"Sudahlah...kita harus cepat" lerai Ei.
Mereka mengangguk lalu mengikuti Kazuko yang berjalan kearah pohon besar yang berada didekat mereka semua.
"Hei, kau lupa mengajariku membuka portal" protesku kepada Ai yang hanya tertawa tak berdosa.
Sebuah pintu berwarna biru bercampur putih dengan lambang butiran es yang menyala muncul pada pohon itu, perlahan Kazuko membuka pintu itu lalu masuk kedalamnya. Aika, Ai, Eiko, Ei dan Kaz mengikutinya dari belakang.
Dalam sekejap mereka berada didekat portal dekat academy baju mereka pun berubah menjadi seragam academynya.
"Ayo cepat, kita harus ke aula" ucap Ai sambil terbang duluan.
Mereka semua mengikuti Ai dari belakang.
¤¤¤¤
Diaula, banyak yang sudah berkumpul. Mereka semua saling mengobrol satu sama lain, karna bingung kenapa mereka dikumpulkan disini."Aika, Eiko, Kazuko!!" Panggil Eri sambil berlari kearah mereka disusul oleh Kei yang berjalan santai dibelakangnya.
"Menurut kalian, kenapa kita dikumpulkan disini?" Tanya Eri heran.
"Aku tidak tau, tapi aku punya firasat buruk" ucap Aika sambil berfikir.
Tak lama setelah itu, diatas mereka terbang beberapa kupu-kupu yang warnanya sama dan bercahaya. Lalu terbang menjadi satu disatu titik dan memunculkan seorang wanita cantik yaitu, ratu Harumi.
"anak-anak, maafkan aku. kalian dikumpulkan disini karna aku akan memberikan informasi penting yang aku dapat dari mata-mata rahasiaku"
Info penting? Perasaanku jadi tidak enak.
"Aku juga" ucap Ai sambil masih menatap ibunya.
"Ada beberapa informasi untuk kalian, yang pertama adalah informasi bahwa portal didunia kegelapan sudah berhasil prajurit kita hancurkan kemarin"
Mendengar itu, aula terdengar menjadi ribut karna bahagia.
Aku masih memperhatikan ratu Harumi, menunggunya melanjutkan pemberitahuannya.
"Tapi..."
Mendengar itu, mereka semua menjadi diam.
"Mereka akan terus menyerang wilayah cahaya agar dapat memasuki portal didekat academy, karna itu. Kalian para murid manusia, akan tinggal didunia ini sampai masalah ini bisa tuntas"
Aula kembali ribut, aku juga mencerna satu persatu perkataan ratu Harumi tadi.
"Tapi tenang saja, kami sudah membuat duplikasi kalian didunia kalian. Mereka sangat mirip dengan kalian, dari mulai sifat, tingkah laku, sampai hal yang kalian suka sama. Mereka akan menggatikan kalian untuk sementara. Mereka akan hilang jika kalian sudah kembali kedunia kalian"
Mendengar itu, banyak yang bernafas lega. Akupun sama, tenang rasanya.
"Tugas kalian dengan tim kalian masih sama, menjaga bergiliran. Aku juga akan memperkenalkan tim baru yang beberapa hari ini baru aku bentuk, yaitu Tim bintang. Aika, Eiko, Kazuko, Eri, dan Kei. Silahkan kalian maju"
Kami mengangguk lalu berjalan menuju panggung dan berdiri bersejajar. Aku berada ditengah, disamping kananku Eiko, lalu Kei. Disamping kiriku Kazuko, lalu Eri.
Kudengar teriakan kagum dari semua murid saat kami sudah berada didepan.
"Sekarang kalian berkumpulah dengan tim kalian, ada sesuatu yang akan ku berikan"
Mereka semua langsung berkumpul dengan tim mereka masing-masing.
Tiba-tiba ratu Harumi menepuk tangannya tiga kali, lalu ada beberapa peri yang berubah menjadi manusia dengan seragam pelayan mendekati masing-masing tim, termasuk tim kami.
Mereka memberikan kami sebuah benda berbentuk jam tangan dengan lambang kekuatan kami dipinggir jam itu.
Punyaku lambangnya memenuhi jam itu, namun terlihat bagus menurutku.
Tapi, apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
fantasy world
FantasyAku selalu berandai-andai menjadi tokoh utama di sebuah cerita fantasy. Atau tinggal ditempat dimana semua keinginanku terwujud, walaupun ada satu keinginanku yang tidak terwujud, yaitu tidak berurusan lagi dengan orang yang sifatnya aneh dan tidak...