Bicara soal Ryu-nii, tadi dia berangkat duluan dengan mobilnya sendiri. Dia tidak diantar supir pribadinya karna itu memang kebiasaannya. Umurnya sudah cukup untuk mengendarai kendaraan sendiri, dia sekarang adalah murid tahun kedua disekolah.
Setelah beberapa saat akhirnya kami sampai didepan kantor kepala sekolah, Ryu-nii pergi kekelasnya karna sudah bel.
Tok!tok!tok!
"Iya, masuk!!" Ucap seseorang dari dalam ruangan itu.
Aku dan Eiko membuka perlahan pintu itu.
"Permisi..." ucapku sambil membuka pintu itu.
"Ah, kalian anak baru yang kemarin tidak masuk itu ya?" Tanya seorang pria yang menurutku masih berumur 19 san.
Apa dia kepala sekolah? Bukannya dia terlalu muda?
"Itu...apa kau kepala sekolahnya?" Tanyaku yang merasa bingung.
"Iya, apa kau heran karna aku masih muda untuk menjadi kepala sekolah?" Tanyanya sambil tersenyum.
Astaga!!dia tampan sekali jika tersenyum, wajahnya mengingatkan ku pada seseorang.
"Perkenalkan, Aku Kanato matsumoto. Aku anak pertama dari Kasumi Matsumoto" ucapnya memperkenalkan diri.
Jadi dia anak pertama paman Matsumoto? Berarti dia kakaknya Kazuko? Pantas saja mirip.
"Kau dan Eiko berada dikelas X.1, guru kalian sudah masuk kekelas itu, kelasnya ada dilantai 3" ucapnya lalu mempersilahkan kami pergi.
Kami berjalan kekelas yang ditunjukkan kakaknya Kazuko atau pak kepala sekolah.
Aku mengetuk pintu.
"Permisi..." ucapku sambil membuka pintu kelas.
"Iya? Ada apa?" Tanya guri kelas itu.
"Kami anak baru yang kemarin tidak masuk sekolah" ucap Eiko.
"Baiklah, masuk" ucap guru itu mempersilahkan kami masuk.
Kami mengangguk lalu berjalan masuk kekelas. Saat kami berjalan kedepan papan tulis, kelas itu berubah menjadi heboh karna melihatku sepertinya.
"Namaku Akira-sensei, aku wali kelas ini" ucap Akira-sensei sambil tersenyum.
Dia kembali menghadap kekelasnya.
"Baiklah semua, diam dulu sebentar" ucapnya lalu mengahadap kearahku dan Eiko.
"Silahkan memperkenalkan diri" ucap Akira-sensei mempersilahkan.
Kami mengangguk lalu menghadap semua murid.
"Perkenalkan namaku Aika ishikawa, salam kenal..." ucapku membungkuk sedikit lalu tersenyum.
Mereka malah menjerit histeris, kelas yang heboh.
"Namaku Eiko Satoo, mohon bantuannya teman-teman..." ucap Eiko yang juga dijawab dengan teriakan kebahagiaan menurutku.
"Baiklah, kalian boleh duduk ditempat yang kosong" ucap Akira-sensei.
Kami mengangguk lalu berjalan kearah tempat duduk yang kosong, aku duduk dibelakang seorang pemuda yang sedang tertidur diatas meja dengan menutupi wajahnya. Dia mengingatkanku kepada Kazuko, apa itu memang dia ya? Astaga!! Semoga itu tidak benar.
Akira-sensei berjalan kearah meja depan tempat pemuda yang sedang tertidur itu, lalu menggebrak mejanya. Itu membuat semua murid tersentak.
Orang itu bangun dan sepertinya dia tidak terkejut.
"Tuan Matsumoto muda, anda jangan tertidur dikelas" ucap Akira-sensei.
Tunggu dulu!! Matsumoto muda? Jangan bilang...
"Hahh...baiklah..."ucap pemuda itu lalu melihat keluar jendela.
Kazuko!!
Yaampun...kenapa harus dia lagi?
Akira-sensei melanjutkan pelajaran, Kazuko sempat melihat kearahku lalu dia menghela nafas berat.
Apa dia kecewa aku sekelas dengannya? Seharusnya kan aku yang kecewa bukan dia dasar menyebalkan.
¤¤¤¤
Saat istirahat aku makan dikantin bersama Eiko, para bodyguard yang papa berikan sama sekali tidak mau meninggalkanku. Mereka selalu saja mengikutiku, aku jadi tidak bisa berteman dengan siapapun kecuali dengan Eiko."Huft...Eiko...usir mereka" ucapku sambil menempelkan kepalaku dimeja.
Eiko hanya tertawa terpaksa kepadaku, apa-apaan itu apa dia sudah ketularan Ryu-nii ya?
Tiba-tiba saja seseorang duduk disebrang kami, aku melihat orang itu tersenyum kepada kami. Tidak bukan kepada kami, tapi kepada Eiko.
Aku melihat kearah Eiko dengan tatapan memelas.
"Eiko...usir dia...dia kakak yang menyebalkan..." rengekku.
"Kau jahat Aika, jelas-jelas aku ini kakak yang baik. Yakan, Eiko" ucapnya sambil cemberut lalu kembali tersenyum.
"Kau hanya berbuat baik kepada Eiko, bukan kepadaku" gumamku yang ternyata terdengar oleh Ryu-nii hingga dia tertawa.
Huh, dasar kakak yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
fantasy world
FantasyAku selalu berandai-andai menjadi tokoh utama di sebuah cerita fantasy. Atau tinggal ditempat dimana semua keinginanku terwujud, walaupun ada satu keinginanku yang tidak terwujud, yaitu tidak berurusan lagi dengan orang yang sifatnya aneh dan tidak...