BAB 4

11.6K 487 7
                                    

Jam masih menunjukan pukul 18.00, Citra mengerjapkan matanya berkali-kali, kerongkongannya terasa kering sekali, dia berniat untuk pergi ke bawah untuk mengambil minum.

Tak terasa ada lengan posesif yang memeluknya, akhirnya pun disingkirkan lengan tersebut agar dia dapat ke dapur.

'Huh akhirnya bisa juga keluar dari kamar Daniel' ujar dlm hati.

Setelah minum aku berniat untuk pulang, tapi tiba-tiba tante Kirani datang menghampiri ku,
"Sayang, tadi tante udah telpon mama kamu dan bilang kamu pulang malam nanti ya ."

"Tapi tan, aku mau pulang sekarang aja deh " tiba-tiba aku mendengar cacing perut ku minta diisi makanan, 

'aduh malu banget aku ,kenapa ini cacing harus konser di depan tante kirani sih ' ucap ku dalam hati .

"Tuh kan kamu juga lapar, ya sudah makan dulu baru pulang "

Sepanjang acara makan ku, aku dan tante Kirani isi dengan obrolan kecil yang ngalur- ngidul, ternyata tante Kirani orang  yang baik juga friendly. Aku yakin dia sebenernya sangat mencintai Daniel melebihi cinta nya dengan dirinya sendiri, terbukti perjuangannya menghubungi ku agar dapat bertemu dengan anaknya, hanya Daniel yang kurang bijak dalam menyelesaikan masalah, dia masih terlalu kekanakan karena selalu mendapatkan apa yang diinginkan dengan mudah. Tak terasa aku sudah menyelesaikan makanan ku dipiring dan berniat ingin mencuci piring ku.

"Kamu mau ngapain sayang " ujar tante Kirani.

"Aku mau nyuci piring ini tante ."

"Udah ga usah nanti juga dicuci sama pembantu"

"Gapapa, tante "akhirnya pun aku di perbolehkan mencuci piring dengan tante Kirani.

Tiba - tiba ada yang melingkarkan tangan kekar nya di perut ku. 'huh pasti ini daniel 'ujar ku dlm hati.

"Kamu kok ninggalin aku sendiri di kamar "ujar Daniel.

"Daniel lepasin tangannya ,malu tau di liatin mama kamu "

"Biasa aja ,dia juga ngerti kalo aku lagi kangen-kangenan sama kamu" ujarnya yang bukan melepaskan malah mempererat kan pelukannya. 

Aku pun menengok ke arah tante Kirani untuk meminta bantuan agar Daniel melepaskan tangannya di perutku, tapi bukannya menolongku tante Kirani malah beranjak dari duduknya dan perlahan berjalan meninggalkan ku dan daniel di dapur, hanya berdua.

"Yang, balik lagi ke kamar yuk,"

"Ngapain sih, aku udah mau pulang "ujar ku dengan sewot.

"Kok kamu gitu ,kamu ga sayang ya sama aku lagi ?"

"Daniel jangan mulai deh "

"Iya kan kamu ga sayang sama aku, kamu mau balikan sama aku biar aku mau minum obat kan"

"Ga daniel apaan sih ,aku sayang kok sama kamu "

Ya kali aku jawab iya ,bisa di muntahin lagi kali obatnya,kalo aku bilang iya.

"Yaudah aku temenin ,ayo"

***
Sedari tadi aku di kamar Daniel tidak mengerjakan apapun ,aku hanya sesekali memperhatikan Daniel bermain ps dan sibuk dengan ps nya, aku yang tidak mengerti dengan permainan seperti itu akhirnya memilih bermain hp dan berselancar di dunia maya.

"kamu sebenernya sakit apa sih Daniel"

"demam si kemarin" tapi perasaan suhu tubuhnya normal tadi, apa dia hanya mengada-ada.

"suhu kamu normal kok tadi"

" yakan aku bilang kemarin, sekarang kan aku udah minum obat ditambah ditemenin kamu lagi jadi cepet deh sembuhnya" hanya sebatas itu dan setelahnya kami larut dalam kesibukan masing -masing. Aku tak ingin bertanya lebih lanjut karena takut hanyut dalam gombalannya.       

"Yang peluk "ucap Daniel dengan manja.

"Ga ah kamu aja lagi main ps gitu"

"Aku kedinginan"

"Ya udah matiin aja AC nya atau ga make selimut"

"Pokonya aku minta peluk," ujar Daniel dengan tegas. Sekali lagi aku menjadi babu nya, aku tak paham kenapa harus aku yang bertemu dengan sosok anak manja ini. Terbiasa hidup dalam keluarga mandiri membuat ku sedikit kewalahan dengan semua sifat Daniel. Dan akhirnya aku memilih untuk mengalah dan menurutinya.    

"Iya-iya sini aku peluk"

"Aku kapan di bolehin pulang " ujar ku dengan pelan takut dia marah lagi.

"Besok aja ya"

"Gak, aku ada pr banyak di kumpulin besok Daniel" ujar ku dengan memelas. Untuk kali ini aku tidak akan mengalah.

"Ya udah selesai main ps ya "

"Kapan selesai nya "

"Paling jam 9"

"Yah 2 jam lagi masih lama ,"

"Ya udah kamu tidur dulu aj "

Akupun tidak menanggapi saran daniel ,kalo aku tidur bisa kebablasan sampe besok, bisa -bisa ga sekolah itu mah .

***
Sorry typo

674 word 

MY POSSESIF BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang