Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah kembali, Bukan karena libur tapi karena sakit ku kemarin, setelah diadakan cek darah ternyata hasil yang keluar cukup mengejutkan, aku di dianogsis Anemia, pantas beberapa saja aku mudah lelah dan letih.
Penyakit itu pula yang menyebabkan aku harus istirahat selama seminggu dan hari ini adalah hari pertama aku kembali ke sekolah. Selama dirumah tidak henti-hentinya Daniel berkunjung kerumah dengan berbagai alasan, kecuali jika ekskul. Sebenernya aku tidak keberatan mungkin itu adalah salah satu bentuk sikap untuk menunjukkan pada ku bahwa dia mencintai ku, tapi Daniel sangat susah sekali bila disuruh pulang, entahlah dia apa yang dipikiran nya, dia sudah kelas 12 tapi masih saja cuek dengan sekolah.
sekarang aku sedang ada di kelas membaca novel sambil menunggu bel masuk berbunyi, tiba-tiba aku mendengar segerombolan perempuan yang masuk ke kelas sambil berteriak-teriak tidak jelas, mungkin dia sedang membicarakan pacar barunya atau mungkin dia sedang membicarakan barang-barang branded, aku juga tidak peduli dan kembali fokus pada novel yang ku baca.
Tiba-tiba Salsa menghampiriku dengan nafas yang tersenggal-senggal.
"Kamu kenapa sih abis lari marathon ya"ujar ku penasaran.
"Kamu ga tau di kelas kita akan ada siswa baru, laki-laki lagi mana ganteng pula" ujar Salsa dengan nada histerisnya sambil melangkah duduk di samping ku.
"Oh"ujar ku santai.
"Kok cuma 'oh' harus nya tuh kamu juga histeris dong, ya seengganya kamu nanya gitu dia kayak mana, aku aja sampe ikut dorong-dorongan buat liat cowo itu" ujar dengan sewot
"Ya trus kalo aku nanya dia kayak mana,aku bisa dapetin dia? gak kan, kamu tau kan daniel posesif nya kayak gimana, lagian ya ngurusin daniel aja bikin darah mendidih, apa lagi ngurusin anak orang, bisa mati muda aku" jawab ku dengan sewot.
"Yailah biasa aja kali, ga usah sewot gitu"
Setelah beberapa detik bel masuk berbunyi, salsa pun beranjak meninggalkan kursiku dan kursiku di isi oleh lidya teman sebangku ku.
Pelajaran pertama hari ini adalah fisika tapi kenapa yang masuk bu Nina wali kelas ku yang menjadi guru Matematika.
"Pagi anak-anak, ibu di sini bukan untuk ngajar tapi ibu ingin memperkenalkan anak baru kepada kalian, silahkan masuk alex" ujar bu nina.
Setelah itu masuklah laki laki berperawakan tinggi, ya cukup ganteng lah karena ketika dia masuk para wanita tidak bisa berhenti menggoda bahkan secara terang-terangan menggombal dari tempat duduk nya.
"Hai pagi semua nya, nama gua alex, gua murid baru disini salam kenal ya" ujar alex secara singkat padat dan jelas.
"Lex, sekarang kamu boleh milih mau duduk sama siapa." ujar bu nina.
Setelah itu kelas menjadi berisik lagi, bahkan banyak anak perempuan yang bertiak-teriak agar alex duduk dengannya. Setelah itu alex menunjuk ke arah ku, apa maksud nya, apa dia mau duduk sama lidya?, emng sih lidya cantik, pasti dia mau duduk sama lidya, akhirnya pun dengan berat hati aku melangkahkan kaki ku untuk duduk di tempat lain tetapi alex segera melanjutkan ucapan nya.
"Gua mau duduk sama lo, bukan sama samping lo." ujar nya sambil menunjuk ke arah ku.
"Sama aku?" ucapku dengan nada kebingungan.
"Iya sama lo" ujar alex sambil melangkah kan kaki menuju bangkuku dan lidya pun mengemasi barangnya dan pindah ke belakang.
"Baiklah karena alex juga sudah mendapat kan tempat duduknya, ibu pamit dulu, jangan membuat keributan ya" ujar bu nina meninggalkan kelas.
"Serius lu gak kenal gua" ujar alex berbicara pada ku.
"Kamu anak baru di sini kan?" jawabku.
"Lo serius ga kenal gua? kita sering main loh dulu, lo sering manggil gua iyo. Masa lo ga kenal gua?kita dulu satu sd, sampingan juga rumahnya"
"Kamu salah orang kali" ujar ku.
"Enggak gua ga salah orang, lu dulu pernah kecebur empang trus gua yang nolongin, coba deh inget-inget lagi"
Akhirnya aku berusaha keras untuk mengingat masa lalu ku, aku dulu memang mempunyai teman laki-laki yang dekat dengan ku tapi namanya bukan alex, namanya tiyo, itupun dia sudah pindah ke New York.
"Aku ga punya teman namanya alex, teman kecilku cuma tiyo" ucap ku.
"Nah ia gua itu tiyo masak lu lupa" ujar nya dengan antusias.
"Seriusan, kamu bukannya udah pindah ke New York, trus juga nama teman ku tiyo bukan alex " ujar ku.
"nama gua tuh alex pradityo, trus pas sd gua dipanggil tiyo, pokoknya pulang sekolah gua harus kerumah lu. Gua udah kangen banget sama masakan tante ina" Ujar nya dengan antusias. Buru-buru ku geleng kan kepala, aku ngak bisa pulang cepat hari ini, hari ini kan jadwal ekskul daniel bisa mati aku kalau ga nungguin dia.
"Kenapa ga bisa?"
"Aku ga bisa, soalnya mau ada rapat buat ekskul PMR"
"Ohh, yaudah gua kerumah duluan ya .." ucap tiyo yang ku angguki kepala sebagai tanda 'iya'.
Tak berapa lama guru fisika datang dan ku arahkan pandanganku kedepan, ternyata banyak yg melihat ke arah ku dan alex, mungkin dia penasaran dengan apa yang ku bicarakan.
**********
Lanjut ga ?Sorry typo
815 word

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIF BOYFRIEND
Novela JuvenilCitra, seorang yang selalu diperjuangkan oleh Daniel, tapi Citra merasa bahwa hubungan ini tidak seharusnya dipertahanankan, karena dia merasa terkekang dalam hubungan ini. Lalu bagaimana jika pada akhirnya Daniel mulai menyerah dalam memperjuangka...