Ku hempaskan tubuhku di sofa. Hari ini sangat sangat melelahkan. Aku adalah seorang siswi SMA kelas 1 disalah satu SMA di kota jogja. Ya, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah dan baru jam 4 ini aku sampai rumah.
"Huhh.. Capek banget ya Allah. Oh ya aku belum sholat ashar. Astagfirullah" ucapku lalu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian berwudhu dan sholat.
"Assalamualaikum Zhea."
"Waalaikumsalam umi. Masuk saja tidak dikunci." jawabku sambil membereskan alat sholatku tadi.Umi ku masuk dan duduk dipinggir kasurku. Dari raut muka umi sih kayaknya ada hal penting yang mau dibicarakan.
"Ada apa umi?" tanyaku sambil duduk di samping umi
"Zhe umi mau tanya, kapan kamu siap untuk menutup auratmu itu? Kamu ini sudah baligh nak" tanya umi sambil memandangi ku dengan penuh harapan.
Entah berapa kali umi menanyakan akan hal itu. Abi pun juga sama. Setiap aku ditanyai seperti itu aku selalu menjawab bahwa aku belum siap. Dan pasti umi atau abi menjawab bahwa semuanya berawal dari niat. Tapi apakah kali ini aku harus menjawab dengan jawaban yang sama seperti sebelumnya? Aku bingung sekarang harus jawab apa.
"Emm.. Bagaimana ya mi?" pandanganku terus melihat lantai sampai umi mengangkat daguku agar melihatnya
"Jangan bilang kamu belum siap?" ucap umi mewanti wanti untuk tidak menjawab dengan jawaban yang sama.
"Emmm... Bismillah aku akan hijrah umi" jawabku dengan sedikit keraguan
"Alhamdulillah.. Semoga Allah meridhoi setiap langkah mu ya nak. Yaudah umi mau ke bawah dulu ya." ucap umi sebelum meninggalkan ku
"Umi... Tapi umi harus bantu zhe untuk berubah ya" Umi hanya tersenyum kepadaku kemudian pergi.
Aku masih terus memikirkan dengan jawabanku tadi. Apakah aku benar benar siap untuk berhijrah? Apakah aku sudah berniat dengan benar karna Allah? Apakah ini waktu yang pas untuk aku memulai hijrahku? Semua pertanyaan itu muncul tiba tiba dipikiranku. Sampai sampai adzan magrib berkumandang. Aku bergegas mengambil wudhu dan sholat. Setelah sholat aku membaca Al-Qur'an sebentar.
"Shodaqollahuladzim" sambil menutup Al-Qur'an dan merapikan mukenaku.
Tok tok tok
"Assalamualaikum zhe ayo makan malam dulu nak. Nanti baru belajar." ajak umi"Waalaikumsalam iya umi nanti zhe nyusul." Setelah itu aku pun turun kebawah dan menuju meja makan.
"Loh zhe kata umi kamu siap berhijrah kenapa kamu belum menutup auratmu itu?" tanya abi tiba tiba
"Iya abi aku siap berhijrah tapi juga butuh waktu kan. Lagian dirumah juga cuma ada abi sama umi."
"Iya abi tau tapi kan untuk membiasakan kalau keluar kamar ditutup auratnya. Umi aja juga gitu kok."
"Iya abi nanti zhe coba ya. InsyaAllah." ucapku sambil tersenyum kecut.
Makan malam pun selesai. Aku membantu umi untuk membereskan piring kotor dan mencucinya. Kemudian aku pamit untuk ke kemar. Ya meskipun besok belum ada pelajaran tapi aku tetap belajar. Jam menunjukan pukul 9 malam. Aku sudah mengantuk. Akhirnya aku pun mengambil wudhu, membaca doa dan tidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Assalamu'alaikum readers Makasih yang udah mau baca jangan lupa vote dan komen yaaa!! Ditunggu part selanjutnyaa. Maaf kalau banyak typo dan bahasa amburadul. Maaf juga ceritanya pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Hijrah
SpiritualKisah seorang gadis berumur 15 tahun yang baru memasuki Sekolah Menengah Atas itu dan juga baru memasuki lembaran baru di dalam hidupnya. Ia mulai berhijrah saat ini. Dan datang lah seorang laki-laki 2 tahun lebih tua dari nya yang membuatnya jatuh...