Kisah seorang gadis berumur 15 tahun yang baru memasuki Sekolah Menengah Atas itu dan juga baru memasuki lembaran baru di dalam hidupnya. Ia mulai berhijrah saat ini. Dan datang lah seorang laki-laki 2 tahun lebih tua dari nya yang membuatnya jatuh...
"Iya umi Zhea udah bangun kok" Aku langsung ke kamar mandi untuk wudhu
Setelah sholat subuh, rasa kantuk ku melanda. Akhirnya aku kembali tidur lagi.
09.00 "YaAllah aku telat sekolah" tapi mau bangun aja pusing
Ceklek
"Eh anak umi udah bangun. Ini umi bikin kan bubur"
"Umi, kok gak marah Zhe gak berangkat sekolah?"
Umi pun tersenyum, "Badan kamu itu tadi panas banget. Terus umi kompres. Makanya sekarang di makan buburnya terus minum obat"
Aku pun memakan bubur buatan umi kemudian meminum obatnya juga. Setelah selesai aku turun ke bawah untuk meletakan mangkuk dan gelas.
Tokk.. tokk.. tok..
"Umi, Zhe aja yang bukain pintunya"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Loh mas kok pagi pagi udah disini?"
"Gak boleh ya?" Sambil menampakan wajah sedihnya
"Ya bukan nya gak boleh sih mas, cuma mas kok tau Zhea gak berangkat sekolah?"
"Husen tadi yang WhatsApp mas katanya kamu sakit" sudah ku duga pasti si bocah tengil itu
"Gimana udah enakan belum? Masa mau nikah malah sakit" ejeknya
"Yaudah gak jadi nikah aja"
Dia pun hanya tertawa dan entah kenapa aku malah tersenyum. Ini lah kami. Semua kita jalani tanpa beban.
________________________________
"Zhea udah gak papa kok mi. Lagian cuma fitting baju kan?" Ya. Hari ini jadwalku untuk fitting baju tapi karena hari ini aku sakit juga jadi umi tidak membolehkan ku
"Kamu masih sakit sayang. Besok aja. Orang Al aja kesini cuma mau jenguk kamu kok" elaknya
"Zhea udah gak sakit lagi kok umi ku sayang. Gak papa ya mi, lagian kasian sama desainer nya udah siapin ini semua" akhirnya umi pun mengizinkan ku untuk fitting baju
Kita sampai disebuah butik yang cukup terkenal di kota ini. Butik ini adalah milik teman bunda.
"Yuk, masuk"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Ternyata sudah datang calon pengantin nya. Perkenalkan nama saya Linda bisa kamu panggil Tante Linda" ucapnya sambil menatapku. Aku pun menyalami tangan nya
"Saya Zhea tante" balasku sambil tersenyum
"Jadi temanya apa Zhe?" Tanya nya sambil melihatkan beberapa gaun dan kebaya rancangan nya
"Eh? Hmm Zhea kurang tau tan. Soalnya yang ngerundingin ini semua orang tua sama mas Al. Zhea terima apa adanya. Hehehe" jawabku sambil terkekeh
"Oh ya? Biasanya yang cewek yang banyak maunya"
"Ceweknya Al mah beda tante" ujarnya sambil melirik ku dan mengedipkan sebelah matanya dan Tante Linda tertawa melihat kelakuan mas Al
"Tema yang kita angkat garden wedding tan. Terus warna yang kita pakai pink&white." Tante Linda hanya mangut mangut saja lalu mengeluarkan beberapa kebaya dan gaun yang cocok untuk tema garden wedding
Akhirnya aku dan mas Al memilih salah satu kebaya dan tuxedo yang di rekomendasikan oleh Tante Linda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.