19. Dua Keluarga

2.3K 130 6
                                        

"Bismillah semoga ini yang terbaik untuk semuanya. Zhea bersedia. Untuk waktunya Zhea serahin semuanya ke mas Al dan yang lain nya karena Zhea juga tidak sedang libur sekolah."

"Alhamdulillah" terlihat sekali raut wajah bahagia semua orang yang berada di ruang keluarga itu.

"Jadi, kira kira acaranya mau tanggal berapa? Sekalian kita adakan walimahan tidak?"tanya ayah

"Al mau acaranya 2 Minggu dari sekarang. Untuk walimahan nya kita adakan setelah Al selesai pendidikan bagaimana?" Tanya nya sambil menatapku

"Aku ikut aja mas"

"Wahh, kita akhirnya beneran besanan ya jeng" ucap bunda sambil terkekeh

"Iya nih. Alhamdulillah akhirnya besanan" umi pun ikut tertawa

"Alhamdulillah punya kakak laki-laki" Husen pun tak kalah bahagia nya

"Ya Allah terimakasih engkau memberi hamba kakak perempuan seperti kak Zhea" apalagi adik nya mas Al yang udah ngebet aku nikah sama Abang nya itu dari awal kita dekat.

Alhamdulillah. Semua orang bahagia. Aku juga ikut bahagia. Lancarkan lah ya Allah.

"Yuk sudah sudah besok kita bahas lagi. Kita ini kan mau jalan jalan." Ujar ayah agar para ibu ibu tidak melanjutkan diskusinya

"Ayo, anak anak bawa mobil sendiri ya. Nanti biar Al yang bawa. Soalnya ibu-ibu dan bapak-bapak nanti mau ngurus pernikahan nya sekalian" lanjut ayah

"Siap yah" jawab mas Al semangat

"Zhea mau ambil tas dulu ya mas. Belum ke bawa tadi masih di kamar" Al pun mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban nya

"Yuk" suara Zhea dari arah tangga mengintrupsi

Di mobil mas Al ada aku, Husen, adek nya mas Al dan tentunya mas Al. Aku duduk disamping mas Al yang sedang mengemudi sedangkan para adik duduk di belakang.

"Mbak? Bawa camilan enggak?" Tanya Ara. Iya adiknya mas Al

"Enggak dek. Gimana? Mau beli dulu?" Tanyaku sambil menengok kearahnya

"Terserah mbak aja sih. Kalau repot gak usah aja." Ujarnya

"Mas, kita berhenti di minimarket depan ya. Beli camilan dulu. Kasian Ara." Bujuk ku

"Iya"

Setelah berhenti di minimarket segera ku turun dari mobil tak lupa membawa dompetku

"Ra, mau camilan apa? Husen? Kamu mau beli camilan juga engga?" Tanyaku kepada dua bocah itu. Eh? Aku kan juga masih bocah😂😂

"Aku terserah mbak Zhea aja. Aku pasti makan kok" jawab Ara sambil senyum khasnya

"Husen mau kopi mbak sama roti coklat ya"

Aku mengangguk lalu beralih menatap mas Al.

"Mas, mau camilan atau minuman gitu enggak?" Tanyaku

"Mas beliin minuman aja deh. Terserah mau Zhea beliin apa."

"Okay deh" belum jadi masuk minimarket panggilan seseorang membuatku berhenti

"Ini uangnya" ucapnya sambil menyodorkan dompetnya

"Aku sudah bawa uang kok mas"

"Sekarang kalau butuh apa apa jangan sungkan minta ke mas ya. Ini udah dibawa aja." Akhirnya mau tak mau aku membawa dompetnya.

Setelah semua yang dipesan sudah aku masukan ke keranjang aku menuju kasir. Agak ragu sebenernya pakai uang mas Al karena memang belum saat nya ia menafkahi ku.

Bismillah HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang