Assalamualaikum.
Alhamdulillah bisa update cerita ini lagi. Semoga suka part ini ya.
______________________________Alarm pukul 03.00 berbunyi. Sayup sayup Al mematikan alarm dan duduk di pinggir kasurnya. Dilihatnya istri dan keponakan nya itu tertidur pulas. Tak tega membangunkannya tapi jika tak dibangunkan bisa-bisa Zhea ngambek. Alhasil mau tak mau membangunkan istrinya.
"Sayang.. bangun yuk. Kita tahajud dulu." Al membangunkan dengan mengelus pipi Zhea pelan
"Nghhhh.. jam berapa sekarang mas?" Tanya nya dengan suara khas orang bangun tidur
"Jam 3" jawab Al yang sudah beranjak ke kamar mandi
Mereka pun menunaikan sholat tahajud bersama lalu tadarus sebentar dan balik ke kasur sambil menunggu adzan subuh. Al yang gemas dengan muka Nindy saat tidur pun langsung mencium pipi nya berkali kali yang membuat tidur si anak itu sedikit terganggu.
"Mas, gak di usel-usel gitu ih. Kasian tidurnya ke ganggu" peringatan dari Zhea membuat Al malah semakin mengusel-usel Nindy yang sedang tidur. Dan membuat anak itu terbangun
"Tante, udah siang ya? Nindy belum sholat subuh" ujarnya sedih
"Belum sayang. Belum adzan subuh kok" jawab Zhea tersenyum sambil mengusap rambut curly Nindy
"Tante, Tante mau ya jadi bunda nya Nindy" ujar anak kecil itu sambil menunduk takut menatap Zhea apalagi Al
"Kenapa sih princess nya om?" Tanya Al
"Hikss.. hikss.. mama Nindy udah gak sayang.. hiks.. semua.. kar..na ada adek di dalem perut mama.. hikss" curhat nya
"Loh kok gitu? Harusnya Nindy seneng bentar lagi punya Adek. Adanya adek di perut mama adalah salah satu rezeki dari Allah loh." Nasihat Zhea
"Iya Nin. Mama mungkin sedikit kerepotan karna sekarang kan di perut mama ada adek nya. Nah harusnya Nindy bantu mama dong. Jagain mama sama adek di dalem perut" Al pun tak mau kalah dengan Zhea. Ia juga menasihati keponakan nya itu.
"Tante mau ya jadi bunda Nindy?" Mintanya dengan puppy eyes
"Iyaaa.. Tante, bundanya Nindy" jawab Zhea sambil merentangkan tangan nya meminta anak itu memeluknya
"Mulai sekarang Nindy manggil Tante bunda ya?" Zhea pun langsung mengangguk dan tersenyum
"Yuk sekarang ambil wudhu kita sholat subuh berjamaah" instruksi Al
"Ayah nanti yang jadi imam ya?" Ujar anak itu yang membuat Al tercengang
"Tadi Nindy bilang apa?" Tanya Al mencoba meyakinkan apa yang di dengar nya tadi tak salah
"Ayah nanti yang jadi imam" ulang nya
"Aaaa... Ayah sayang Nindy" Al langsung memeluk Nindy dan menggendongnya ke kamar mandi untuk mengambil wudhu
Akhirnya keluarga besar itu menunaikan sholat subuh dengan diimami Al sesuai dengan permintaan princessnya itu.
"Ma.. mama.. maafin kakak ya yang sering bikin Mama kerepotan. Maafin kakak yang kemarin gak suka kalo ada adek di perut mama. Kata bunda adek yang di dalem perut mama itu adalah salah satu rezeki yang di kasih sama Allah" Ya setelah sholat subuh anak itu mendekati mama nya dan meminta maaf
"Iyaa mama maafin kak. Besok lagi kakak harus bisa mandiri ya. Mama tetep sayang kakak kok" Mereka langsung berpelukan
"Bunda? Bunda siapa sih Nin?" Tanya Oma nya yang tak lain adalah bunda dari mama nya
"Bunda Zhea oma" Langsung saja Oma nya itu melihat ke arah Zhea dan tersenyum
"Aku udah jadi ayah loh" pamer Al kepada semua keluarganya

KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Hijrah
EspiritualKisah seorang gadis berumur 15 tahun yang baru memasuki Sekolah Menengah Atas itu dan juga baru memasuki lembaran baru di dalam hidupnya. Ia mulai berhijrah saat ini. Dan datang lah seorang laki-laki 2 tahun lebih tua dari nya yang membuatnya jatuh...