27. Pingit

2.7K 135 8
                                    

Assalamualaikum

Alhamdulillah ternyata banyak banget yang nunggu cerita ini. Maka dari itu aku akan lanjut cerita ini sampai selesai dulu baru aku revisi.

Aku berharap ini bisa naik cetak :v mimpi dulu boleh kan?

Okay aku tunggu vomment kalian
_______________________________

Pagi ini aku resmi di pingit. Pingit merupakan salah satu tradisi yang harus aku lewati sebelum sah menjadi istri orang. Dimana aku tak boleh bertemu dengan sang calon mempelai laki-laki dan tidak boleh keluyuran keluar rumah.

"Umi" panggilku sambil mencari keberadaan umiku

"Umi di taman belakang nak" teriak umi lalu ku hampiri umi ku di taman belakang

"Ada apa Zhe?" Tanya umi melihatku berjalan ke arahnya

"Umi, masih punya bahan buat bikin nastar gak?"

"Mungkin masih ada. Di cek aja di lemari biasanya. Kenapa emang?" Tanya umi penasaran

"Mau bikinin nastar buat mas" jawabku enteng

"Kamu itu lagi di pingit nak. Gak boleh ketemu sama mas mu itu dulu. Gak sabaran banget si. Lagian besok udah bisa ketemu"

"Ya Allah umi, nanti yang anter nastarnya bukan Zhe kok tapi mang Ujang. Kemarin itu mas Al minta nastar ke Zhe"

"Ya udah sana di buatin nanti umi yang anterin ke rumah Al"

"Zhe ikut ya umi" ujar ku sambil memohon agar di bolehkan ikut

"Enggak. Dasar bocah kalau lagi jatuh cinta begini ya"

Aku pun manyun. Kenapa coba harus ada tradisi beginian. Aku langsung masuk ke dalam rumah. Cuss bikin kue nastar buat si mas.

"Umi, nastarnya udah siap tuh. Zhe mau tidur dulu ya mi. Capek" ujar ku lalu menuju kamar tercinta

"Jangan ngebo Zhe. Jam 4 harus udah rapi, wangi. Apa kata tamu pengajian nya nanti kalau tamunya udah pada dateng tapi kamu baru bangun tidur"

"Ayyy ayyy kapten"

_______________________________

Al POV

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Eh umi. Masuk umi. Bunda lagi nyiapin snack buat nanti malam"

Okay, aku malu saat ini. Keadaan ku berantakan. Mana belum mandi lagi. You know lah aku barusan bangun tidur.

"Assalamualaikum jeng"

"Eh ya Allah. Waalaikumsalam. Kirain siapa tadi yang dateng"

"Hehehe.. ini loh jeng si Al katanya kemarin minta Zhe buatin nastar. Alhasil tadi Zhe buat nastar terus sekarang malah tepar"

"Hahaha.. emang ya si Zhe lucu banget. Liat aja tuh si Al jeng baru juga bangun. Padahal tidur dari jam 10 pagi. Katanya semalem gak tidur. Entah ngapain tuh anak di kamar"

"Al ini nastar pesenan mu" teriak bunda dari dapur

Nastar? Oh iya aku ingat kemarin aku bilang ke Zhe untuk membuatkan ku nastar. Ya Allah. Nikmat manakah yang kau dustakan?

"Ini di makan ya Al. Zhea tadi pagi bikin ini buat kamu eh sekarang dia nya malah tepar."

"Hehehe.. iya umi. Makasih ya. Sampaikan juga pada Zhe makasih." Langsung ku buka toples berisi nastar itu. Tak ku hiraukan lagi ibu-ibu berbicara apa.

Bismillah HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang