11

6.3K 1K 75
                                    

"Jadilah kekasihku Yoongi."
















"Maaf Tuan, aku tidak bisa."

• • • • •

Yoongi masih mengingat jelas wajah Tuan mudanya saat ia menolak perasaannya itu. Padahal itu adalah kesempatan yang bagus mengingat rencananya bersama Changsub dan juga Lee ahjumma untuk menyelamatkan The real Jimin. Namun, entah karena apa dia tidak bisa menerima perasaan tuannya itu. Tak ada yang tahu perasaan itu tulus atau tidak.

Yoongi terdiam dan menatap nanar mp3 dari Jungkook. Dia masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada jungkook dan apa maksud dari pesan yang ada di mp3 ini. 

"Hahh, kenapa semuanya terasa rumit,,?" gumamnya. Yoongi merebahkan dirinya dikasur empuk itu dan memejamkan matanya. Baru saja alam sadar akan membawanya ke alam mimpi tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Diapun membuka matanya dan menatap changsub yang sudah berdiri disana.

"Ada apa,,?" tanya yoongi.

"Yoongi ada yang mencarimu. Katanya dia dari Daegu." ujar changsub. Kening yoongi berkerut bingung siapa yang mengunjunginya dari daegu.  Tiba-tiba,  dia teringat seseorang. Siapa lagi kalau bukan sahabatnya sendiri. Jung Hoseok. Dengan langkah cepat yoongi keluar dari kamarnya dan menuruni tangga. Sampai disana ternyata benar yang mencarinya adalah Hoseok. Hoseok tersenyum lalu menghampiri Yoongi.

"Apa yang kau lakukan disini!? Siapa yang menjaga Yoojim!?" tegur yoongi.

"Tenang saja Yoojim dirawat di mansion milikku." ujar Hoseok. Yoongi menutup matanya dengan rapat dan mencoba mengatur nafasnya. Yoongi tahu Hoseok adalah orang yang cukup terpandang. Tapi, kalau ini berurusan dengan adiknya yoongi tidak akan tenang. 

"H--hoseok, kau tahu kan yoojim sangat berarti untukku! Kalau terjadi apa-apa dengannya bagaimana!? Dan lagi untuk apa kau kesini!?" yoongi makin tidak tenang. Dengan lembut hoseok memeluk yoongi dan mengelus punggung namja itu. Tak ada penolakan dari yoongi karena hal ini sudah biasa untuknya. Tanpa mereka sadari kalau sedari tadi Tuan muda di mansion itu sudah menatap mereka dengan penuh perasaan tak suka.

Lee ahjumma yang melihat itu hanya tersenyum kemudian menghampiri yoongi.

"Yoongi tak sopan jika tidak menjamu temanmu ini. Pergilah ke kamarmu dan mengobrol bersama." ujar lee ahjumma. Yoongi melepaskan pelukan itu lalu menganggukkan kepalanya pada lee ahjumma. 




"Mansion ini milikku. Batas tamu hanya sampai lantai satu saja."


Yoongi sedikit kaget mendengar nada bicara yang terkesan tak ramah itu. Diapun melirik ke atas dan mendapati tuannya menatapnya dengan datar. 

"Hoseok bagaimana kalau kita ke taman belakang saja,,?" tanya yoongi lalu dijawab anggukan dari hoseok. Keduanya pun melangkahkan kaki menuju taman belakang mansion itu. 



"Sial."  batin Jimin. 

• • • • •

Namanya juga sahabat pastinya tak ada batasan canggung untuk keduanya. Seperti saat ini yoongi dan hoseok dengan santai melontarkan candaan yang membuat mereka tertawa. Momen itu ditatap oleh seseorang dari lantai dua. Bahkan yoongi lupa kalau dia harua menemani tuannya itu melukis. Jimin mematahkan kuas yang ia pegang dan melemparkannya begitu saja.

Bahkan melukis saja dia tidak bisa fokus. Yang tadinya ingin melukis bunga malah melukis yoongi dan hoseok yang berada ditaman. Jimin sendiri tak tahu kenapa ia bisa seperti ini.  Jimin menatap cermin yang tak jauh dari dirinya dan sudah ia duga kalau sedari tadi dirinya di tatap oleh the real Jimin disana.  Jimin mendekati cermin itu dan mereka saling melemparkan tatapan tajam dan mematikan. 

I am Stuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang